Beban yang menjadi Ringan
Renungan Harian, Sabtu 21 September 2024
Nats: Matius 11:28-30 ; 1 Yohanes 2: 6
Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, ada banyak orang menjaga kesehatannya dengan bermacam-macam berolah laga, ada yang lari, ada yang ngejem, ada yang yoga, ada yang bersepeda, dan ada pula yang angkat beban. Adakah saudara-saudara yang olah raga angkat besi atau barbel? Dan apakah manfaat yang saudara dapatkan ke depannya, dari olah raga angkat besi atau barbel tersebut?
Saudara-saudara sebagai gembala Agung yang sangat mengasihi domba dombaNya,
Yesus sesungguhnya sangat peduli dengan beban hidup yang menekan mereka. Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, sebenarnya Yesus juga mengalami semua pencobaan yang dialami oleh setiap kita, tetapi Ia mampu menanggung semua itu dengan kekuatan yang luar biasa, bukan karena Ia adalah pribadi Ilahi, tetapi sebagai manusia Yesus mengetahui dengan tepat apa yang harus dilakukan untuk mengatasi semua himpitan dan pencobaan.
Saudara-saudara undangan Yesus kepada mereka yang lemah dan berbeban berat memberikan sebuah petunjuk bahwa Ia bermaksud mengajarkan sebuah rahasia mendapatkan kekuatan yang menghasilkan ketenangan dan kelegaan.Mari kita cermati ada beberapa hal yang bisa kita pelajari:
Pertama, tidak ada kelegaan hidup di luar YESUS
(ayat 28)..Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Disini melalui undangan Yesus, kita bisa melihat bahwa sebenarnya kelegaan hanya bisa ditemukan di dalam Dia Yesus.
Saudara-saudara dunia dengan segala kemegahannya menjanjikan sangat banyak hal, tetapi semua itu hanya akan melelahkan jiwa kita. Jika dipandang dengan jujur , keduniawian selalu membawa ketidak puasan. Seseorang yang berhasil mencapai keinginannya, akan berlanjut mengejar keinginannya yang lain. Bagi yang tidak berhasil, ia akan berusaha lebih keras dan jika tetap gagal akan menjadi frustasi.
Barang-barang terbaru yang kita idamkan akan menjadi tidak menarik tidak lama setelah kita memilikinya. Kepuasan atau kebanggan duniawi selalu memudar dengan cepat, tidak sebanding dengan harga yang kita bayarkan. Orang di luar Kristus berlelah-lelah dalam ketidak puasan sementara berjalan menuju kebinasaan.
Kedua, kelegaan diperoleh dengan menjadi seperti Kristus. (Ayat 29-30).
Pikullah kuk yang ku pasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan, sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.
Saudara menawarkan beban kepada mereka akan kuk yg enak dan ringan, bagi mereka atau saya dan saudara yang letih dan lesu. Ini adalah undangan untuk belajar padaKu,..demikian kataNya, Yesus sedang mengajak kita untuk membangun sebuah gaya hidup yang seperti Dia. Sebuah gaya dengan “beban” tertentu dan kita sudah mendengar ajaran Yesus untuk mengasihi musuh, memberi pipi yang lain , mendoakan orang yang menganiaya kita dst. Itu adalah beban yang dimaksudkan Nya dan itulah harga anyg harus dibayar setiap murid Yesus. Orang diluar Kristus mengatakannya bahwa semua itu adalah kebodohan dan tidak mungkin dilakukan.
Tapi bagi orang yang bersedia memikul salib atau beban dan kuk itu. Mereka pelan-pelan akan menjadi serupa dengan-Nya.
Mereka akan menjadi lemah lembut dan rendah hati seperti Kristus, keserupaan engan Kristus ini adalah kekuatan terbesar bagi orang percaya. Didalam Roma 8 : 28-29 . Menyatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu agar kita menjadi serupa dengan AnakNya, itu artinya seluruh kuasa Allah tertuju kepada orang yang mau belajar untuk menjadi serupa Kristus.
Jadi sebesar apapun harga yang harus dibayar murid Kristus, tetap tidak sebanding dengan besarnya keuntungan yang diberikanNya.Pertanyaannya, beban dan kuk apa yang saudara tanggung sekarang dalam mengikut Yesus
Mari saudara kita saling mendoakan dan meneguhkan, untuk datang pada Yesus apapun pergumulan kita, dan beroleh kelegaan dalam Tuhan Yesus serta setia menanggung beban dan kuk dalam mengiring Tuhan….
Tuhan memberkati.
EW
Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Ayub pasal 7 dan 8