BELAJAR DARI YAKUB

Renungan Harian Rabu, 31 Agustus 2022
Bacaan: Kejadian 25 : 21-23
Kita mungkin sering mendengar berita tentang perselisihan antara Palestina dan negara ISRAEL saat ini, bahkan pernah terjadi demo menentang Israel. Ada berbagai kejadian yang membuat bangsa Israel di kecam, namun banyak hal-hal besar yang dilakukan oleh negara kecil ini yang menimbulkan reaksi dunia. Hari ini kita belajar dari leluhur bangsa Israel, sebelumnya bernama Yakub yang lebih kurang mewariskan karakter pada bangsa keturunanya itu.
Dalam bacaan kita hari ini, Tuhan berfirman kepada Ribka ibu Yakub bahwa ada 2 bangsa dalam rahimnya, bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, anak yang tua (Esau) akan menjadi hamba anak yang muda (Yakub).
Saya percaya Firman Tuhan ini selalu diingat oleh Ribka dan dia senantiasa menceritakan hal ini kepada Yakub, sehingga Yakub merekamnya dengan baik dan membuat dia berperilaku sbb:
Yakub menjunjung tinggi Hak Kesulungan
Di dalam Alkitab, Hubungan Allah dan UmatNya digambarkan dengan istilah Perjanjian. Biasanya berkat perjanjian diwariskan kepada anak sulung. Tetapi Esau sebagai anak sulung memandang rendah hak kesulungan itu. Hak kesulungan adalah hak khusus yang dimiliki anak Sulung, hal ini diuraikan di kitab kejadian 25 : 31-34
Esau tidak menunjukkan perhatian pada Perjanjian berkat-berkat Allah, sedangkan Yakub sangat menginginkan berkat-berkat rohani masa depan, sehingga meskipun ia bukan anak sulung ia memperoleh hak kesulungan.
Kita harus menjunjung tinggi janji-janji Allah, kita harus menginginkan janji-janji itu digenapi dalam hidup kita. Kita pun harus mengucap syukur karena melalui Yesus Kristus kita telah diperdamaikan dengan Allah Abraham, Allah Ishak ,Allah Yakub.
Yakub mempunyai visi
Visi Yakub berasal dari Tuhan, saya percaya visi itu terus menerus disampaikan melalui Ribka kepada Yakub karena Tuhan berfirman kepada Ribka : “Dua bangsa ada dalam kandunganmu,dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda”. Yakub akan menjadi cikal bakal suatu bangsa yang kuat
Banyak orang Kristen yang tidak memahami dan tidak memiliki visi sehingga kehidupan kekristenannya tidak mengalami pertumbuhan. Rick Warren menulis : Tujuan/visi itulah yang menggerakkan kita..(the purpose driven life). Kita melangkah menjalani hidup ini harus dengan visi/tujuan Allah. Kita harus punya keinginan untuk ambil bagian dalam pelebaran kerajaan Allah di muka bumi ini, melakukan The Great Commision..itu adalah salah satu visi yang Tuhan berikan kepada kita.
Yakub mengandalkan Tuhan (Kejadian 32;22-32)
Hampir seumur hidupnya Yakub mengandalkan kekuatannya, kepintarannya bahkan kelicikannya. Yakub diberkati Allah ketika Allah memukul sendi pangkal pahanya hingga terpelecok.di sungai Yabok. Sendi pangkal paha melambangkan kekuatan dan kegagahan orang, Allah ingin Yakub mengandalkanNya dan Allah menamai dia Israel artinya bergumul dengan Allah.
Kita adalah Israel milik Allah, meskipun kita tidak seperti Yakub yang bergumul secara fisik dengan Allah.
Kita bergumul dengan cara mencari Allah dengan sungguh-sungguh dan mengandalkanNya untuk mewujudkan visi yang diberikan Tuhan kepada kita.
Selamat mencapai panggilan tertinggi dari Allah seperti yang dialami YAKUB
Tuhan Yesus memberkati.
CM