“Berani Memulai Sesuatu yang Baru”
Hakim-hakim 6:15-17; 36 – 7:11
Selamat pagi adik-adik yang dirumah ? Shalooom… Bagaimana kabarnya adik-adik semua ? Kakak berharap adik-adik semuanya sehat-sehat selalu.
Adik-adik siapa yang disini pernah disuruh untuk ikut lomba? Wah mungkin sebagian besar kalian pasti pernah ya … pada waktu disuruh ada anak-anak yang berani dan mau tapi tidak sedikit juga yang menolaknya. Mungkin mereka merasa ga bisa dan ga mampu, atau memang ada yang tidak mau berusaha.
Adik-adik hari ini kita akan belajar bersama tentang kita harus menjadi anak-anak yang berani untuk melakukan sesuatu bahkan hal yang baru, yang belum pernah kita lakukan.
Adik-adik pasti pernah mendengar cerita atau kisah alkitab tentang Gideon yang dipilih Tuhan melalui malaikatNya untuk menjadi Hakim bagi bangsa Israel. Gideon memiliki tugas untuk menyelamatkan dan memimpin bangsa Israel berperang, membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan yang terutama menuntun kembali bangsa israel untuk taat pada kuasa dan pimpinan TUHAN. Apakah Gideon berani memulai sesuatu yang baru ini? Awalnya sih ga berani, bahkan Gideon sempat ragu lohh dengan pernyataan Malaikat itu, bahwa dia akan menjadi alat TUHAN yang menyelamatkan bangsa itu. Gideon melihat dirinya yang tidak memiliki kekuatan dan kelebihan apa-apa
Ada dua kelemahan dirinya:
- pertama, kaumnya adalah kaum terkecil di antara kaum Manasye.
- Kedua, Gideon merasa dia adalah anak terkecil, yang paling muda, di kaum keluarganya
Tapi Tuhan berkata kepada Gideon “Tetapi Akulah yang menyertai engkau,…” artinya Seberapa lemah pun Gideon, jika TUHAN yang menyertai Gideon, Gideon tidak usah takut pada apapun
Bahkan untuk meyakinkan dirinya Gideon meminta tanda kepada Tuhan, Tanda pertama adalah bentangan bulu domba di pengirikan itu basah dan tanah di sekitarnya kering. Keesokan harinya terjadilah seperti yang Gideon minta. Dan tanda kedua, Gideon meminta sebaliknya, tanah di sekitar penuh dengan embun dan guntingan bulu domba itu kering, dan TUHAN pun melakukan sesuai permintaan Gideon. Setelah menguji semuanya dan mendapat jawaban TUHAN atas tanda yang dia minta, maka Gideon dengan gagah berani maju memimpin bangsa Israel.
Gideon berhasil mengalahkan bangsa Midian, bukan karena kekuatannya tetapi karena ada penyertaan TUHAN. “Selalu ada saat pertama untuk segala sesuatu” yang memerlukan keberanian kita.
Adik-adik Jika kita mengalami kegagalan, jangan sampai mematahkan semangat kita untuk memulai sesuatu yang baru. Mari kita menjadi anak-anak yang berani melakukan apa yang baik dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita. Dan ingatlah bahwa Tuhan senang jika kita anak-anak-Nya, selalu berharap pada pertolonganNya ketika dalam keadaan apapun
Ayat hafalan :
Hakim-hakim 6:12b, “TUHAN menyertai engkau, ya, pahlawan yang gagah berani”.
Komitmen hari ini
Aku mau belajar berani untuk melakukan sesuatu yang baru terlebih lagi berani melakukan apa yang baik dan melakukan Firman Tuhan
SF070822 – SP