BERSINAR BAGI DIA

Renungan Harian Youth, Jumat 09 September 2022

Syalom rekan-rekan youth semuanya, semoga rekan-rekan tetap dalam keadaan yang sehat dan baik … baik semuanya.

Filipi 4:4: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”

Sudah umum orang mengatakan bahwa ciri yang membuat berbeda dalam kehidupan kristiani adalah seorang Kristen yang penuh sukacita. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu hal yang berlebihan karena demikianlah kita sebagai anak-anak Tuhan yang memiliki sumber kekuatan dan sukacita yaitu pribadi Tuhan sendiri. Tuhan Yesus mengatakan di dalam Khotbah di atas Bukit,

“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:14-16).

Sukacita seorang anak Tuhan bisa digambarkan seperti terang yang dapat bersinar untuk dilihat oleh seluruh dunia.

Jika teman-teman, teman sekelas, guru-guru dan orang lain melihat sukacita kita di dalam Tuhan, maka mereka akan melihat hal yang berbeda karena terang Allah yang bersinar melalui kita

Yesaya 60:1-2 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Walalupun kegelapan dan kekelaman menutupi bumi ini namun jelas Firman Tuhan menyatakan bahwa anak-anak Tuhan tetap memiliki terang. Alasan utamanya adalah ada TERANG KEMULIAAN TUHAN yang dinyatakan atas diri kita, ada terang dari TUHAN yang terbit atas kehidupan kita.

Ingatlah bahwa Kita tidak bisa menghasilkan sukacita kita sendiri. Kita bisa mencoba untuk membuat diri kita bersukacita, dengan berbagai hal yang menyenangkan, hobi dan hal-hal lain, namun sukacita itu tentunya hanya sementara, masalah akan Kembali menekan kehidupan kita. Sangat berbeda ketika kita mengalami sukacita yang sejati didalam Tuhan, hadirat Tuhan akan tetap menyertai kita. Melerwati setiap kekelaman yang kita hadapi, masalah kehidupan, sukacita itu akan tetap ada dalam hati kita.

Sukacita yang sejati dan abadi itu hanya datang melalui hubungan kita dengan Yesus Kristus, sebagai karunia dari Allah dan buah Roh-Nya yang bekerja di dalam diri kita.

Sukacita berawal dari percaya kepada Kristus melalui iman dan menjadi murid-Nya. Karena Keselamatan membawa sukacita yang abadi karena masalah terbesar dalam kehidupan kita yaitu dosa sudah dikalahkan. Seperti yang ditulis oleh Paulus, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya” (Roma 4:7-8).

Pernahkah kamu mengalami sukacita karena telah dimaafkan? Ketika kamu melakukan kesalahan atau kelalaian, kamu dimaafkan tentunya hal ini memberikan kelegaan dan sukacita. Terlebih ketika kita menyadari bahwa kita sudah diampuni dari dosa yang mengikat hidup ini? SUKACITA ILAHI itu akan mengalir dalam hati kita, bahkan kita akan merasakan seindah apapun yang dunia bisa berikan, sangat tidak ada bandingannya dengan kedamaian yang diberikan Allah.  Tuhan Yesus sudah menghapus dosa kita, kita diampuni dan menjadi diri kita semuanya ciptaan baru, iblis dan dosa tidak mempunyai hak lagi dalam kehidupan kita.

Sukacita juga datang pada saat kita menyembah Dia.

Mazmur 100:1-2 mengatakan, “Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan- Nya dengan sorak-sorai!.”

Hal prakti apa yang bisa kamu lakukan ketika hatimu berat dan seorlah kamu kekurangan sukacita? Sediakan waktu untuk menyembah Allah. Menyembah Allah akan mengubah cara pandangmu dan mengalihkan pandanganmu dari diri sendiri dan kepada kebesaran Allah sang Pencipta alam semesta ini. Bersukacitalah karena Dia mengasihi kamu, peduli kepadamu, mengampuni kamu, dan menerima kamu sebagai anak-Nya yang terkasih!

Bukalah hati dan biarkan sukacitamu bersinar terang! Itu cara pasti untuk menjadi anak Tuhan yang akan membawa terang sukacita bagi dunia ini.

Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi; bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah! Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring, dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring. Bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN!

Jadikanlah ini sebagai doa kita dihadapan Tuhan :

Tuhan Yesus  Aku ingin bersinar bagi-Mu. Tolonglah orang lain untuk melihat sukacita yang telah Engkau berikan kepadaku, dan kiranya mereka tertarik untuk mendekat kepada-Mu sebagai hasilnya. Tunjukkan aku hal-hal dalam hidupku yang cenderung merampas sukacita yang Engkau ingin untuk kualami. Beri aku sukacita-Mu, damai sejahtera-Mu, kegembiraan-Mu, dan kepuasan-Mu, sekalipun di tengah kesukaran dalam hidupku.

Tuhan Yesus memberkati

YNP – TVP