BIJAKSANA MENGELOLA KEUANGAN

November 14, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 14 November 2022

Amsal 21 : 20, Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.

Pada jaman ini hedonisme telah membentuk gaya hidup konsumtif di kalangan masyarakat modern. Kehidupan yang menonjolkan kemewahan, kesenangan, foya-foya serta menghamburkan uang. Naiknya penghasilan biasanya diiringi dengan naiknya gaya hidup. Bahkan tidak jarang orang yang lebih memilih untuk berutang daripada menurunkan gaya hidupnya. Hal ini yang akhirnya menjadi sebab pengelolaan keuangan berantakan. Penggunaan kartu kredit tanpa pengertian dan perhitungan juga membuat orang berilusi seolah-olah memiliki uang sebesar batasan pinjamannya, tanpa menyadari bahwa ia terjebak dalam hutang yang berbunga. Hingga akhirnya mereka lebih pintar menghabiskan uang, daripada menghasilkannya. Kecerobohan dalam pengelolaan keuangan pada akhirnya akan mendatangkan kesulitan di masa yang akan datang.

Setiap orang tentu memiliki penghasilan dan pengeluaran yang berbeda-beda. Kita perlu bertanggung jawab untuk mengelola setiap penghasilan kita dengan baik, baik besar maupun kecil.

Apakah Anda seorang pemboros? Bila seseorang menanyakan hal itu kepada kita, biasanya kita berkata tidak. Karena kita pikir boros itu adalah sesuatu yang kita beli namun tidak kita gunakan atau kita beli barang yang sebetulnya hanya demi mengejar gengsi, bukan kebutuhan. Kita pikir boros itu berupa kita membeli mobil mewah, jajan di restoran mahal, atau wisata ke luar negeri. Padahal boros juga bisa ada dalam berbagai perkara kecil dari kebiasaan dan gaya hidup kita selama ini.

1Timotius 6:8-10 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Sikap Hati untuk merasa CUKUP adalah sebuah kebenaran yang penting bagi setiap kehidupan orang percaya,

Rasa CUKUP adalah wujud Iman dan Percaya bahwa Allah sanggup mencukupi segala kebutuhan dan keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya. Hal tersebut dengan Jelas memberikan awasan peringatan kepada kita untuk tidak terjebak kepada hawa nafsu terhadapa UANG, yaitu Awasan terhadap CINTA AKAN UANG …

APAKAH Kita yang menata uang?Ataukah Uang yang mengendalikan kita, dengan segala keinginannya.  Makanya inti dari firman Tuhan ini adalah supaya kita bijaksana dalam mengelola keuangan dan menjadikan kita penatalayanan dari berkat yang Tuhan percayakan pada kita.  Firman Tuhan memberikan tuntunan bagi kita setiap hari untuk menikmati hal-hal terbaik yang Tuhan berikan pada kita, dan juga sebagai orang-orang yang dikasihi Tuhan, kita pun diajarkan melalui firman Tuhan untuk bijak mengelola keuangan, seperti beberapa poin berikut:
 
1.    PERSEPULUHAN dan PERSEMBAHAN
Alkitab menyatakan hal penting mengenai per10an (menyisihkan 10 persen dari setiap penghasilan). Pertama kali dilakukan oleh Abraham (Kej 14:20); Ulangan 26:12; Nehemia 10:37; Maleakhi 3:10.
Mengapa perpuluhan itu penting? Apakah Tuhan memerlukannya? Jelas tidak … Bukan karena Tuhan memerlukan uang kita, tetapi sebaliknya persembahan itu menjaga hati kita untuk terus menyadari bahwa berkat itu sumbernya adalah Tuhan.


Mulai belajar perpuluhan dengan nilai yang terkecil sekalipun…

2.   KEBUTUHAN DAN KEINGINAN
Filipi 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Segala keperluan, bukan keinginan. Membedakan keperluan dan keinginan membutuhkan latihan dengan tekun.

Indikator dari “keperluan” adalah mengenai hal yang mendesak dan menjadi prioritas penting. sedangkan “ keinginan “ merupakan hal yang berorientasi kepada pemenuhan kepuasan diri semata,

3.   KEMURAHAN HATI/KEPEDULIAN
Amsal 11:24-25.  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Kalau orang secara umum menyatakan supaya kita berkelimpahan kita harus menyimpan uang kita, mengurangi pengeluaran-pengeluaran kita… betul ga? .. tapi prinsip Firman Tuhan ternyat berbeda, rahasia untuk hidup berkelimpahan adalah ketika kita mau hidup didalam kemurahan hati, menjadi berkat bagi orang lain.

Pikirkan mengapa Tuhan memberkati hidup kita ? Apakah hanya karena supaya kita menikmatinya saja?
Tuhan mau supaya kita menjadi saluran berkat-Nya bagi orang lain.

Amsal 22 : 9, Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.

4.   MELATIH DIRI UNTUK MENYIMPAN.
Jelas menabung adalah hal yang penting untuk masa depan kita. Ayat 10 berkata, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.” Uang bukanlah masalahnya; cinta akan uang itulah masalahnya! Uang adalah alat,bukan tujuan.

Kita harus BERKEMENANGAN dengan PENGELOLAAN KEUANGAN kita,

Apapun yang kita miliki hari ini berasal dari Tuhan, sehingga satu hari kelak Tuhan akan meminta kita bertanggungjawab atas apa yang sudah Dia percayakan dalam tangan kita. Tuhan bisa sewaktu-waktu merampas berkat kita bila kita boros dalam menggunakannya. Masih banyak orang-orang di sekitar kita yang kurang beruntung sehingga tidak mampu menikmati berkat yang kita miliki saat ini. Hargailah apapun berkat Tuhan yang bisa kita nikmati hari ini dengan berlaku bijak dan hemat dalam menggunakannya.

Muliakan Tuhan dengan SEGENAP AKAL BUDIMU, melalui PENGELOLAAN KEUANGANMU

Amin. Tuhan Yesus MemberkatiEYC 12112022-LP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *