” BUKTI NYATA “
Renungan Harian Anak, Rabu 28 September 2022
Syalom, Adik Adik. Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.
Adik-adik, Kaka akan menceritakan tentang kisah dua orang sahabat. Sudah siap untuk mendengarkan kisahnya ? Nama dari dua orang sahabat ini adalah Dave dan John. Dua sahabat ini yang tergabung di grup rugby / sepak bola yang ada di negara Amerika. Dave memiliki tubuh lebih tinggi dibanding dengan John. Dave merupakan pemain rugby terbaik di team mereka. Akan tetapi, ketika mereka akan bertanding melawan team lawan, Dave ketakutan, karena ternyata team lawan memiliki usia yang lebih tua dari pada Dave juga memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada Dave. Apa yang dilakukan John sebagai sahabatnya ? John menyakinkan Dave dengan berkata, kamu gak usah pedulikan itu semua. Liat aku, percaya kepadaku, kata John kepada Dave. aku adalah anak terpendek di team sepakbola ini, dengarkan aku dan tidak usah pedulikan yang lain. Siapapun kamu, itu tidak masalah, meskipun tubuhmu pendek, kamu lebih muda, itu bukan masalah. Dave kamu briliant, luarbiasa, kamu adalah pemain rugby terbaik untuk anak seusia mu. Lalu akhirnya Dave pun menjadi semangat mau main bersama dengan teamnya.
Adik-Adik dari cerita diatas, kita bisa melihat bahwa kasih itu masih ada ya. Seberapa banyak mungkin Adik-Adik melihat berita tentang bully/mengejek teman ketika teman ada yang tidak bisa mengerjakan hal tertentu. Padahal yang dibutuhkan teman atau mungkin diri kita sendiri, ketika tidak bisa melakukan sesuatu adalah dukungan dari orang-orang sekitar ya. seperti yang John lakukan terhadap Dave ya. John bukan mengejek, merendahkan Dave, tetapi John terus menyemangati Dave. Karena itu juga yang Tuhan mau untuk kita lakukan kepada sesama kita manusia.
Yuk kita buka didalam 1 Yohanes 3 : 11 – 18, judul perikopnya Kasih terhadap saudara sebagai tanda hidup baru. Diayat 11 tertulis seperti ini : Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi. Dengan cara seperti apa kita mengasihi sesama kita manusia? Jawabannya ada di ayat 18, Anak-Anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Artinya apa? Kita gak Cuma bilang, kalau kita mengasihi sesama kita hanya dengan ucapan saja, tetapi juga dengan perbuatan/tindakan. John sudah memberikan contoh bukti nyata tentang kasih dengan perbuatan kepada kita semua. Sebagai anak Tuhan, hidup kita harus dipenuhi dengan kasih yang dari Tuhan ya, hidup kita juga memancarkan kasih Tuhan kepada orang-orang disekeliling kita. Kita terlebih dahulu harus mengalami kasih Tuhan, supaya hidup kita bisa memancarkan kasih Tuhan kepada orang lain ya.
Bagaimana hidup kita bisa dipenuhi dengan kasih Tuhan? Kita harus memiliki hati yang rindu untuk setiap kita memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, mau mengenal Tuhan lebih lagi. Semua bermula dari hati kita. Mau gak kita memiliki hati yang rindu Tuhan lebih dari apapun di hidup kita? Dan merasakan kasih Tuhan menjamah setiap hidup kita.
Yuk Adik-Adik mulai sekarang kita mau sama-sama melakukan kasih yang nyata kepada orang-orang disekeliling kita. Hidup kita menjadi berkat untuk orang lain. Yuk sama-sama kita katakan, aku mau jadi berkat,memberikan kasih yang nyata untuk orang-orang disekelilingku. Amin
Ayat hafalan
1 Yohanes 3 : 18, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Komitmenku hari ini
Tuhan Yesus, aku mau hidupku menjadi berkat untuk orang lain. Tuhan, pakailah hidupku untuk memberikan kasih yang nyata bagi orang lain. Aku mau melalui hidupku, orang boleh merasakan kasih Tuhan.
KL – GCT