Dengan Siapa Kita Memiliki Pergaulan ?

Renungan Harian, Sabtu 01 Oktober 2022
Nats: Amsal 13:20, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang”.
Syalom saudara-saudara yang terkasih didalam Kristus . . . .
Jika kita membaca tentang ilmu pengetahuan tentang masyarakat (sosiologi), manusia dikenal sebagai mahluk sosial. Artinya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bergaul dengan sesama manusia. Lingkungan, pengalaman hidup, teman, pendidikan, dsb, sangat mempengaruhi perilaku dan karakter seseorang. Sesungguhnya, kepribadian dan pemikiran kita memang terbentuk dari hal-hal yang kita lihat, kita baca, dengarkan dan dengan siapa kita bergaul.
Seperti tertulis dalam nats kita, “Siapa bergaul dengan orang bijak, menjadi bijak, tetapi siapa bergaul dengan orang bebal menjadi malang.” Di zaman now ini, bergaul dalam arti yang lebih luas tidak saja berupa kontak langsung dengan manusia, tetapi dapat terjadi melalui media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram,dll. Pergaulan yang tepat yang akan sangat berpengaruh bagi kehidupan kita.
Bagaimana jika bergaul dengan orang bijak ??? Tentu saja kita akan memiliki kebijaksanaan yang lebih baik. Pemazmur menyatakan Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Allah dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka (Mazmur 25 : 14).
Tuhan Yesus berkata: “Kepadamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga,…( Matius 13 : 11) sejatinya dengan siapa kita bergaul, itu adalah sebuah keputusan. Sebab itu jika ingin menjadi bijak, maka bergaulah dengan orang yang takut akan Allah dan kita akan mendapat keuntungan untuk menjadi orang bijak.
Sebaliknya jika kita bergaul dengan orang bebal maka kita akan mendapat kerugian yaitu kemalangan Ingat !!!!…pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik ( 1 Kor 15 : 33).
Mengutip sebuah pepatah bijak yang berkata, “Pergaulan akan membentuk pola pikir seseorang, pola pikir akan menentukan tindakan, tindakan yang dilakukan berulang-ulang akan berbuah karakter seseorang”.
Tuhan Yesus memberkati.
EW.