DIBALIK PENDERITAAN

Renungan Harian Youth, Selasa 06 Desember 2022
Syalom rekan-rekan Youth semuanya, Kita patut bersyukur atas anugerah Tuhan yang luarbiasa didalam kehidupan kita. Dan kita semua ada sampai hari ini, semua hanya karena perlindungan Tuhan dan PenyertaanNYA didalam hidup kita.
Suatu kali, ada seorang anak yang mendapat diagnose sakit keras, dan ia harus dengan segera disuntik demi kesembuhannya. Namun anak ini sangat takut ketika melihat jarum suntik, sehingga dia menangis, berteriak, dan meronta-ronta untuk disuntik. Dokter dan perawat kewalahan dengan sikap anak kecil ini, bahkan ibunya mencoba untuk membujuknya, namun semakin keras dia melawan.
Pada akhirnya dokter, perawat dan ibunya membiarkan anak itu hingga ia Lelah dan kehabisan tenaga untuk berteriak dan meronta-ronta, dan akhirnya anak kecil itu pun disuntik, obat pun masuk dalam tubuhnya dan proses penyembuhan pun terjadi.
Dalam hidup ini, kerap kali kita meronta-ronta ketika permasalahan datang, ketika tantangan datang.
Setiap manusia tentu akan menghadapi masalah dan tantangan didalam hidupnya. Tidak ada seorangpun yang kebal akan masalah dan tantangan hidup. Satu hal yang perlu kita tahu adalah bahwa permasalahan yang terjadi didalam hidup kita, itu akan membawa pertumbuhan iman kita semakin baik lagi. Kita harus menyadari bahwa masalah hidup tidak selamanya membawa dampak yang negative buat hidup kita. Masalah sehari-hari yang kita hadapi, bisa jadi membuat kita menjadi lebih kuat dan tangguh.
Didalam Alkitab, ada begitu banyak tokoh-tokoh Alkitab yang mengalami hal yang sangat berat didalam hidupnya. Salah satunya adalah Ayub. Setiap kita tentu tahu bagaimana cerita kehidupan Ayub. Dia adalah orang saleh dan benar dihadapan Tuhan, dan selama hidupnya dia tidak pernah melakukan hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan. Namun kita bisa melihat bahwa dia tetap mengalami masalah dan tantangan hidup yang berat. Harta dan kekayaannya dalam sekejab habis, anak-anaknya juga dalam sekejab meninggal, isterinya mengutuki dan meninggalkan dia, dan bahkan Ayub mengalami penyakit kulit yang luarbiasa hebatnya. Namun satu hal yang kita pelajari bahwa Ayub tidak pernah menyalahkan keadaan dan tidak pernah menyalahkan Tuhan.
Ayub 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Setiap masalah, tantangan dan penderitaan, tentu ada tujuannya didalam hidup kita.
1. Penderitaan membuat kita tetap bergantung kepada Tuhan
Ayub 1:21, katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
Dari ayat ini kita dapat melihat bagaimana ungkapan Ayub ini adalah sebuah pernyataan bahwa sekalipun hal yang buruk terjadi kepadanya, namun kasih Tuhan tidak pernah buruk didalam hidupnya. Sehingga Ayub tetap dapat bergantung terus kepada Tuhan, walaupun mungkin keadaan yang dialaminya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Setiap kita perlu mengambil sikap seperti Ayub, bahwa sekalipun kita harus mengalami masalah dan tantangan yang berat didalam hidup kita, namun tetaplah bergantung kepada Tuhan.
Bahwa segala sesuatu ada dalam kendali dan kuasa Tuhan.
2. Penderitaan menyatakan kuasa dan kemuliaan Tuhan
Ayub 42:1 “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Ada begitu banyak hal yang tidak bisa kita selami dan pikirkan dengan kekuatan kita. Kita tidak bisa menggunakan pikiran kita, menggunakan kekuatan kita untuk memahami cara kuasa Tuhan bekerja. Karna kuasa Tuhan bekerja diluar nalar pikiran setiap manusia.
Percayalah, bahwa seberat dan sebesar apapun tantangan dan masalah yang kita hadapi, Tuhan akan menyatakan kuasa dan kemuliaanNya didalam kehidupan kita.
Sehingga ketika orang-orang melihat kuasa Tuhan dinyatakan didalam kita, mereka pun ikut merasakan dan mengalami Tuhan juga lewat kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati
YG – DOT