“Dipimpin oleh pemimpin yang terbaik”

Renungan Harian Senin, 31 Mei 2021

Roma 8:14, Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Identitas kita sebagai anak Allah seharusnya menjalani kehidupan yang ada dalam pimpinan Roh Kudus. Didalam ayat diatas tidak dinyatakan semua anak Allah akan dipimpin Roh Kudus, tetapi semua yang dipimpin Roh Kudus adalah anak Allah. Jadi identitas anak Allah yang sejati adalah mereka yang dipimpin oleh Roh Kudus.

Hidup adalah sebuah perjalanan, dalam perjalanan kehidupan ini ada 3 aspek yang dalam kehidupan kita yaitu

1. Ada tujuan – yaitu mencapai kepada kekekalan
2. Sebuah proses – Pembentukan karakter ada prosesnya
3. Beresiko – ada hambatan dan tantangan yang bisa jadi membuat gagal

Tidak mudah untuk mencapai Tujuan kehidupan kita, ada proses yang dihadapi dan setiap keputusan ada resikonya, karena itulah kita perlu pemimpin yang terbaik yang tahu jalan yang harus ditempuh, penuh kesabaran dan kasih serta mampu untuk memastikan perjalanan kita aman. Pemipimpin terbaik dialah penuntun, pelindung dan menjadi sumber.

Seorang Kristen adalah seorang yang mendapat Pemimpin baru dalam kehidupannya yaitu ROH KUDUS.

Pemimpin Baru itu adalah pribadi Roh Kudus dan pemimpin yang sebelumnya adalah diri kita sendiri, kedagingan dan hawa nafsu kita.

Aspek Pimpinan Roh dalam kehidupan kita

1. Tidak berarti kemudian kita pasif dan Roh Kudus yang membuat keputusan bagi kita.

Kita tidak dapat hanya pasif dalam tuntunan Roh Kudus, namun kita harus aktif untuk mau dan bekerja sama dalam berjalan dengan tuntunan Roh Kudus.

Flp. 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.

2. Bukan untuk melepaskan kita dari masalah, ujian, penderitaan, tapi demi mengalahkan dosa.

Sebaliknya Roh Kudus akan memproses kehidupan kita untuk semakin menguduskan kehidupan kita semakin serupa dengan Kristus.

1 Petrus 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya.

3. Bisa berupa kesan dalam hati, bisa juga tidak.

Kesan bisa jadi benar/salah; dan kita harus waspada karena Iblis bisa memanfaatkan ini. Karena itu kita harus mengenal pimpinan Roh Kudus dengan benar.

Jika Anda mengenal Kristus, Anda tidak perlu mengemis agar Roh Kudus datang ke dalam kehidupan Anda; Ia sudah ada di sana. Jangan mengaburkan Roh Kudus dengan perasaan emosional atau suatu pengalaman khusus tertentu. – Billy Graham

4. Merupakan pengalaman semua orang percaya dlm kehidupan sehari-hari.

Roh Kudus berkarya dalam seluruh aspek kehidupan kita bahkan dalam segala aspek yang sederhana dan kecil dalam kehidupan kita.

5. Selalu bertepatan dengan pengajaran Alkitab.

Alkitab adalah kebenaran mutlak dengan mana kita mengukur semua keputusan/perilaku kita.

1 Korintus 3:1-3, Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

2 Macam Orang Percaya

Manusia Rohani

1 Kor. 2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. 2:16 Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

Manusia Rohani bukan tentang karunia Rohani tetapi kehidupan yang dikuasai oleh Pikiran Kristus, yaitu Firman Tuhan sendiri. Gantikanlah pikiran lama kita dengan Firman Allah

Manusia Duniawi

“Orang Kristen yang tidak dewasa, yang hidup pada level kanak-kanak karena ia tidak makan dari Firman dan bertumbuh” –

Warren Wiersbe

Anak Tuhan yang tidak bertumbuh – karena tidak hidup dalam Firman Allah, sehingga tidak mengalami pimpinan Roh dalam hidupnya. Hidupnya dipimpin oleh kehendaknya sendiri dan cara pikir duniawi

Inilah saatnya bagi kita untuk mengandalkan pimpinan Roh Kudus, sebab memimpin diri sendiri itu terlalu mahal harganya. –

A.W Tozer

Rangkuman Khotbah
Pdt. Soerono Tan