“Gara-Gara Suap”

Renungan Harian anak, Jumat 24 Mei 2024
Halo selamat pagi adik-adik? Semoga adik-adik semua dalam keadaan yang sehat ya. Semoga adik-adik sekeluarga dalam keadaan yang sehat
Adik-adik, pernahkah kalian mendengar kata “suap”? Suap adalah ketika seseorang memberi uang atau hadiah kepada orang lain untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak benar. Kakak punya sebuah cerita
Adi merasa curiga dengan tingkah laku Donny. Tanpa sepengetahuan Donny, Adi diam-diam terus mengikutinya. Saat pelajaran olahraga di lapangan, Donny tiba-tiba minta izin ke toilet dengan alasan sakit perut. Adi pun terus mengikutinya. Adi terkejut karena Donny tidak menuju ke toilet melainkan ke kelas yang sepi. Donny mengendap-endap menuju kursi Dina. Adi terus mengamati dari jauh. Tiba-tiba Donny membuka tas milik Dina dan mengambil dompet dari dalam tas itu. Adi segera mendatanginya sambil berkata, “Hayo, kamu mencuri ya!” Wajah Donny mendadak pucat. Donny berkata, “Tolong, jangan bilang siapa-siapa ya. Aku berjanji akan traktir kamu di kantin. Kamu boleh ambil apa saja, nanti aku bayar.” Adi tersenyum dan menjawab, “Oke, deal ya. Awas kalau kamu ingkar janji. Nanti aku laporkan kamu ke pak Guru.” Akhirnya keduanya pun kembali ke lapangan olahraga. Mereka tidak tahu kalau di kelas itu sudah dipasang CCTV yang merekam semua perbuatan mereka. Seusai olahraga, keduanya dipanggil oleh pak Guru dan diperlihatkan rekaman CCTV itu. Mereka berdua sangat malu dan harus menerima hukumannya.
Pengkhotbah 7:7 berkata, “Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa suap dapat merusak hati dan membuat kita melakukan hal-hal yang tidak baik. Ketika seseorang menerima suap, ia bisa menjadi tidak jujur dan tidak adil. Tuhan tidak menyukai perbuatan seperti itu.
Adik-adik menyuap dan menerima suap untuk menutupi sebuah kejahatan itu adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan. Karena jika ada seseorang yang mencoba membujukmu dengan uang suap, kamu harus berani menolaknya. Uang suap itu merusakkan hati.
Mari kita belajar untuk selalu berkata jujur dan adil. Jika kita menemui situasi seperti Adi dan Donny, kita harus berani berkata “tidak” pada suap. Tuhan akan senang jika kita tetap jujur dan mengikuti jalan-Nya. Lebih baik kita berusaha sendiri dan mendapatkan hasil yang jujur daripada mendapat sesuatu dengan cara yang tidak benar.
Yuk, jaga hatimu supaya tidak terbujuk oleh hal-hal yang jahat.
Ayat Hafalan
Pengkhotbah 7:7 berkata, “Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.”
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar menjadi anak yang Jujur dan tidak tergoda untuk menerima atau memberi suap. Berani untuk berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang tidak benar
Selamat beraktivitas, adik-adik. Ingatlah selalu untuk berbuat yang benar dan jujur di hadapan Tuhan dan sesama. Tuhan memberkati!
YNP – YC