“Garis Akhir adalah Koentji”

April 27, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 27 April 2021

Pengkhotbah 7:8, Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.

Rekan-rekan youth, siapa di sini yang senang mengikuti lomba balapan? balapan yang familiar pasti Formula 1 dan juga Moto GP. Dalam balapan-balapan tersebut ada istilah Pole Position, dimana pada babak kualifikasi sebelum lomba dimulai, para pembalap harus mencatatkan waktu tercepat supaya pada hari balapan yang sesungguhnya, siapa yang tercepat, dialah yang berhak memulai balapan dari garis terdepan. Ini adalah situasi yang sangat menguntungkan bagi pembalap yang berhasil meraih pole position. Namun, pada balapan yang sesungguhnya, pole position bukanlah penentu kemenangan, karna siapa yang paling cepat pada balapan, dialah yang tampil sebagai juara.

Dalam ayat alkitab yang telah kita baca tadi, penulis kitab pengkhotbah memberikan sebuah wejangan mengenai kehidupan yang berhikmat. Mungkin kita bertanya, apa maksud Raja Salomo di perikop ini? Menurut Salomo, orang berhikmat akan memandang suatu hidup yang berkualitas, hanya melalui sebuah proses penempaan dan kalau kita bisa bertahan dalam proses penempaan tersebut.

Akhir lebih baik dari awal nya? Contohnya:Seperti hal nya waktu kita studi, proses belajar sangatlah sulit tapi setelah kita lulus, kita akan sangat bersuka cita! Contoh-contoh lain: seorang ibu yang melahirkan, seorang petani waktu memanen, hutang rumah yang terlunasi.

Dalam hidup kita, akan ada saat-saat dimana kita mempunyai sebuah pergumuluan di antara awal dan akhir; mungkin sebuah pengalaman yang pahit dan sakit (penyakit, dikecewakan teman, kegagalan, dan sebagainyaTuha Dalam kitab Ayub pasal 23:10, Ayub mengerti bahwa pada saat menderita, dia tidak melihat kesulitan itu tetapi memandang kepada Tuhan.

Salomo pun memiliki pengalaman yang luar biasa terkait awal dan akhir. kita semua tahu bahwa Salomo memulai pemerintahannya sebagai raja dengan mencari Tuhan dan bahkan Tuhan maenampakkan diri secara langsung kepada Salomo. Di sana Salomo hanya meminta hikmat, namun Tuhan memberikan lebih dari apa yang dia minta. Salomo tidak meminta harta kekayaan, namun Tuhan memberikan kemashyuran yang lebih dari yang dibayangkan Salomo. Pengalaman ini merupakan suatu awal yang baik dalam hidup Salomo, namun pada akhirnya, Salomo jatuh cinta kepada banyak wanita dan menjadi penyembah berhala.

Pada akhir-akhir masa hidup Salomo, kemudian ia menulis kitab pengkhotbah yang membahas tentang kesia-siaan hidup tanpa memiliki rasa takut akan Tuhan. Dan salah satu poin penting yang dalam tulisan tersebut adalah hasil akhir dari kehidupan yang konsisten dan setia kepada Tuhan adalah kunci hidup yang diperkenan Tuhan.

Apa rahasia nya kita bisa melihat sesuatu akhir lebih baik dari awalnya?

1. Panjang sabar dan jangan tinggi hati

Kita harus belajar bersyukur saat di proses oleh Tuhan, bukannya protes. Saat ada orang mengoreksi kita, apakah kita kesal? Itu menunjukkan kesombongan kita.

2. Jangan menjadi lekas marah

Orang sombong dan tidak sabaran, akan marah atau putus asa saat ada ujian. Dia tidak akan melihat akhir hidup yang lebih baik, karena dia tidak pernah merasa puas dan bisa menerimanya. Padahal Tuhan tidak melepas kita, Dia bersama kita selalu.

3. Jangan hidup di masa lalu (Pengkhotbah 7:10)

Hanya orang bodoh yang bertanya demikian, kata Salomo. Orang berhikmat tahu makna penderitaan dan proses; orang berhikmat yang bisa melihat akhir, bukan saat di proses, atau membandingkan masa lalu.
Dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup, ayat 8 berbunyi:

Menyelesaikan lebih memuaskan daripada memulai! Panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati!

Dari sini kita pun belajar bahwa hanya orang-orang yang konsisten dan setia yang akan menyelsaikan kehidupan dengan memuaskan. Masa muda kita boleh diwarnai dengan berbagai tantangan kehidupan, namun perhatikan terus firman Tuhan supaya kita tetap ada di jalur kemenangan. Jika hidup ini adalah sebuah perlombaan, maka tetaplah fokus untuk meraih hasil akhir yang memuaskan.

Karna Hasil Akhir adalah Koentji hidup berkemenangan.

Komitmen kita:

Aku mau tetap konsisten dan setia kepada Tuhan dengan memelihara iman dan terus fokus meraih hasil akhir kehidupan yang berkemenangan.

Amin … Tuhan Yesus Memberkati

RM – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *