GERCEP JANGAN MAGER

September 4, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 04 September 2023

Lukas 9:62 Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Dalam bacaan renungan kita kali ini diawali dengan sebuah renungan mengenao apa sebenarnya maksud dari kata-kata Yesus ini kepada para calon pengikut-Nya?

Calon pertama dengan penuh semangat bersedia mengikut Yesus ke mana saja Ia pergi, dan Yesus menjawabnya dengan sebuah ungkapan yang penuh teka-teki yaitu bahwa serigala dan burung memiliki tempat untuk berteduh, namun “Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”Implikasinya tentu saja adalah bahwa mengikuti Yesus berarti siap menjalani kesulitan apa pun, termasuk mengalami penderitaan dan kematian seperti yang sebentar lagi akan dijalani oleh Tuhan Yesus. Pada ayat sebelumnya telah terbukti bahwa orang-orang Samaria tidak mau menerima Yesus di kampung mereka (Luk. 9:51-56).

Tidak ada jaminan kenyamanan rumah atau tempat tinggal bahkan untuk sekadar meletakkan kepala ketika mengikut Yesus.

Calon yang kedua, bersedia mengikuti Yesus, namun dia meminta izin untuk pergi menguburkan ayahnya terlebih dahulu. Dalam budaya di mana keluarga sangat penting dan menghormati orangtua, permintaan calon itu tampaknya cukup masuk akal. Namun, apakah ayahnya sudah meninggal dunia ketika bertemu dengan Yesus? Nampaknya belum! Artinya, dia harus menunggu sampai ayahnya meninggal dan dikuburkan baru kemudian nanti dia mengikut Yesus. Itulah sebabnya Yesus berkata kepadanya, “Biarkan orang mati mengubur orang mati mereka sendiri.” Ucapan Yesus ini tidak masuk akal!Bagaimana mungkin orang mati bisa mengubur orang mati? Jadi jika seseorang mengklaim dirinya (masih) belum mati, maka dia pun harus menunjukkan bahwa dia memang belum mati! Bagaimana caranya? Yesus mengatakan, “Tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” ,Itulah orang yang benar-benar hidup! Mengikut Yesus berarti sekarang, tidak perlu banyak alasan untuk menundanya, sebab Kerajaan Allah itu sudah dekat. Jadi,

Yesus tidak bermaksud memutus hubungan anak dengan orangtuanya, tetapi janganlah mencari-cari alasan untuk tidak mengikuti Yesus. Terlalu banyak alasan bagi manusia untuk tidak segera mengikut Yesus.

Orang ketiga ingin mengikuti Yesus tetapi perlu pamitan terlebih dahulu pada keluarganya. Ini adalah situasi yang sama dengan 1 Raja-raja 19:19-20 di mana Elisa diizinkan melakukan hal seperti itu sebelum mengikuti Elia. Tetapi Yesus tidakmengizinkannya!Tanpa kompromi Dia berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” Pada zaman dulu, suatu keanehan apabila seseorang mencoba membajak tetapi sambil melihat ke belakang. Sama seperti sekarang misalnya, suatu keanehan atau malah bahaya kalau seseorang mengendarai motor sambil mengetik SMS di ponselnya.

Rekan-rekan youth, Ucapan-ucapan Yesus terhadap ketiga calon pengikut-Nya dalam teks ini menjadi kritik tajam kepada orang-orang, baik pada zaman dulu maupun pada zaman sekarang, yang berpikir bahwa dia dapat memiliki atau meraih semuanya. Orang-orang yang seperti ini akan sulit menentukan prioritas, tidak bisa memilih nilai kehidupan apa yang terpenting saat ini, sebab mereka berharap bahwa semuanya dapat dimiliki.

Ucapan Yesus ini juga merupakan kritik bagi orang-orang yang seringkali bingung menjalani kehidupannya, memilih jalan yang lurus/baik, atau sekali-sekali “melenceng,” atau malah “bengkok” sama sekali.

Hari-hari ini Kita sedang berada di tengah-tengah masyarakat yang serba salah, dilematis. Saya pernah mendengar misalnya seorang pemuda yang bingung menentukan pilihan: menikah dengan pacarnya tetapi tidak seiman, atau mempertahankan imannya kepada Yesus tetapi harus berpisah dengan pacarnya. Kita juga seringkali berada pada situasi-situasi seperti itu, apalagi di zaman sekarang banyak sekali suara-suara di sekitar kita yang mencoba memengaruhi diri kita.

Orang yang sulit menentukan prioritas, mau memiliki/meraih semua, mau menyenangkan semua orang, dan tidak memiliki komitmen yang kuat untuk mengikuti Yesus, itu seperti yang Yesus katakana bahwa: “engkau pun tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Jika kita membaca dari ayat 57-62 dalam perikop “Hal mengikut Yesus”, maka kita dapat mengetahui bahwa yang dimaksud Yesus tentang “siap membajak tetapi menoleh ke belakang” adalah orang-orang yang mau mengikut Yesus, namun tidak bersedia untuk giat dan berkomitmen kepadaNya.

Rekan-rekan youth, Mengikuti Yesus bukan hanyalah sebuah pengakuan   dan panggilan di dalam zona nyaman kita, tetapi berarti bahwa kita pun akan mengalami berbagai hal sulit karna komitmen kita untuk mengikuti Dia. Itu sebabnya, Yesus tidak pernah bermain-main ketika Ia berjumpa dengan orang-orang yang mau mengikuti Dia, tetapi Ia telah berterus terang kepada setiap orang tentang konsekuensi apa yang akan mereka tanggung karna mengikuti Dia. Itulah pengikut Yesus, bukan hanya untuk menjadi penggemar.

Orang Muda itu harus peka dengan hal-hal baik, keluar dari zona nyaman nya, harus cepat dalam hal-hal mengenai pertobatan harus cepat dan siap sedia.

Jangan mager dan pastikan dirimu peka dengan suara Tuhan dan siap sedia, bergerak dengan cepat, GERCEP menghadapai challenge kehidupan yang penuh dengan distraksi dan yang mengarahkan kita kepada kasus-kasus dilematis yang justru membuat kita ragu dengan penyertaan Tuhan.  Tuhan pasti menolong kita dan memberi kekuatan bagi kita untuk melewati segala kemungkinan yang akan kita hadapi selagi kita masih muda

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

EYC 02092023-YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *