Golden Rules (Hukum Emas)

Renungan Harian Senin, 04 September 2023

Golden Rule disebut hukum atau kaidah kencana karena emas adalah logam mulia. Jadi berarti golden rule atau hukum mulia dalam kehidupan. Emas adalah lambang kemuliaan. Ini adalah prinsip hidup yang sangat mulia. Yesus Kristus Tuhan adalah super jenius. Sama seperti orang yang membaca buku  dan bukunya diringkas dalam 1 paragraf setelah itu ditunjukkan pada penulis aslinya. Penulis aslinya mengakui bahwa apa yang dia sudah ringkas adalah benar dan orang meringkas itu adalah orang yang jenius. Begitu juga dengan Yesus bisa dikatakan Dia orang yang super jenius. Karena Tuhan Yesus yang meringkas 39 buku dalam 1 kalimat.

Matius 7:12 “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Seluruh Perjanjian Lama yang berjumlah 39 buku saat Tuhan Yesus hidup dimuka bumi sudah selesai. Jadi Tuhan Yesus datang dan membuat ringkasan dari ke 39 buku itu dalam satu kalimat saja “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”.

Ini adalah Golden Rule karena sebenarnya kalau kita menjadi pelaku hukum prinsip kehidupan ini. Maka kita akan menjadi orang yang derajatnya mulia dan luar biasa. Ini adalah kemuliaan yang luar biasa.. Jadi hukum ini mengatasi semua keluhuran dari semua dari rumusan hidup tokoh – tokoh manusia di muka bumi. 

MENGATASI KELUHURAN SEMUA TOKOH DUNIA

Mari lihat tingkat – tingkat kemuliaan dari perbuatan manusia TERBURUK s/d TERLUHUR

1. Kita jahat terhadap yang baik = minus
2. Kita jahat terhadap yang jahat = draw (tapi jelek)
3. Tidak membalas kejahatan = baik, tapi nilainya nol (pasif)
4. Proaktif berlaku baik pada siapapun (memenuhi keinginan yang baik) = baik sekali, SURPLUS

Coba bayangkan kita dijahati tapi tidak membalas. Kita anggap hal adalah sebuah keluhuran yang luar biasa. Tetapi sebenarnya kita belum berbuat apa-apa.

Ajaran yang Tuhan Yesus ajarkan lebih tinggi daripada hal ini. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” = memproduksi perbuatan bukan hanya mengekang dan tidak berbuat. Ini bukan tidak berbuat tapi segala sesuatu yang dikehendaki orang lain kamu perbuat, perbuatlah kepada mereka.

Kita harus jadi orang yang selalu berpikir agar menjadi murid Tuhan Yesus dengan berbuat sesuatu seperti dalam Matius 7:12. Karena itu adalah hukum emas dalam kehidupan manusia.

• Kaidah ini BERLAWANAN dengan KEINGINAN UMUM Manusia (ayat 13-14)

Matius 7:13 – 14 “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

Memang menjalankan hidup dengan Golden Rule seperti orang yang jalan di pintu yang sempit tidak enak. Kalau orang mau berbuat seenaknya tanpa peduli orang lain itu berjalan di jalan yang besar. Tapi kalau dijalan sempit adanya berhati – hati, berpikir untuk tidak menyakiti orang lain dan perbuat sesuatu kepada mereka. Jalan sempit sedikit orang yang menjalankan tapi merupakan jalan yang luhur. Kita harus mengikuti jalan yang sempit ini artinya untuk selalu memikirkan orang lain dan menjadi berkat bagi orang lain. Sedikit orang yang mengikutinya tapi ini jalan yang luhur luar biasa. Ini nilai nya logam mulia asli. Jalan yang sempit dan jiwa yang Bahagia. Ini merupakan ajaran dari Tuhan Yesus. Mereka yang melakukannya akan merasa berbahagia.

• TUHAN Sendiri = PELAKU UTAMA Kaidah Luhur Ini (ayat 7-11)

Matius 7:7 – 11 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Ayat firman Tuhan yang sering dikutip untuk berdoa “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” artinya Firman Tuhan kita pahami dengan benar yaitu tiap kali kita perlu, kita selalu mengetuk pintu Tuhan. Kita berseru Tuhan tolong penuhi semua kebutuhan ku. Adakah diantara kita yang doanya sering dijawab Tuhan? Apa artinya doa yang dijawab? Apa yang kita kehendaki dilakukan oleh Tuhan kepada kita. Berarti Tuhan sedang menjalankan Matius 7:12 Ketika DIA mendengarkan doa kita.

Ketika Tuhan menjawab doa kita, DIA sedang melakukan dan menjalankan Golden Rule. Tuhan sudah mempraktekkan hukum ini sejak zaman purbakala. Tuhan tidak pernah menuntut manusia untuk melakukan sesuatu yang tidak pernah DIA lakukan. Ini praktek Tuhan sejak zaman dahulu. Pada waktu kita berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menjawab doa kita apa responnya? Sudah pasti senang dan Tuhan inginkan juga orang – orang lain juga senang. Karena pada waktu orang lain membutuhkan dan mengkehendaki sesuatu maka kita datang dan memberikan apa yang mereka kehendaki. Kita adalah pelaku hukum emas atau kaidah kencana.

Kita Dapat Benar-Benar BERHARAP pada-NYA.

Setiap kita perlu pasti kita berdoa. Doakan orang sakit dan butuh didoakan. Beri bantuan kepada mereka yang membutuhkan dan doa mereka yang sedang dalam kebingungan. Semoga kita hidup didunia ini dalam keluhuran.

Tuhan Yesus Memberkati

Pdt. Gatut Budiono