GOOD VIBES, GOOD LIFE

Renungan Harian Youth, 12 Desember 2022
I Yohanes 4:11, Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Untuk mencapai sesuatu, maka kita perlu sefrekuensi atau memiliki getaran yang sama dengan hal yang kita ingin capai. Masalahnya kebanyakan orang tidak sefrekuensi dengan harapan mereka. Kesuksesan, keberhasilan hidup, produktivitas, kebaikan semuanya bergetar di frekuensi tinggi.
Yang dibutuhkan untuk bisa memiliki frekuensi tinggi adalah merasakan emosi-emosi positif seperti kegembiraan, kedamaian atau kebahagiaan.
Level kehidupan yang seperti ini memang melatih kita untuk memiliki cara pandang yang tepat. Dan dengan adanya kasih di dalam hidup kita, maka sebenarnya kita sedang diarahkan untuk memiliki frekuensi yang sama dengan cara pandang Tuhan tentang kehidupan. Hal ini biasa dikenal dengan sebutan good vibes. Kata “good vibes” berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari kata “good” yang berarti baik, dan kata “vibes” yang berarti energi atau suasana. Jadi, secara harfiah, “good vibes” berarti energi atau suasana yang baik.
Kata “good vibes” pertama kali digunakan pada tahun 1960-an, dan awalnya merujuk pada musik yang memiliki suara yang bersahabat dan menyenangkan. Namun, seiring waktu, kata “good vibes” mulai digunakan untuk merujuk pada sikap dan tindakan orang-orang yang memancarkan energi atau suasana yang baik dan menyenangkan.
Good vibes adalah perasaan positif yang diciptakan oleh seseorang, tempat atau situasi tertentu
HOW TO CREATE A GOOD VIBES :
Dengan keadaan manusia yang semakin berubah seiring dengan perkembangan zaman, kita tentu harus terus memperhatikan cara kita hidup sesuai standart kebenaran yang Alkitab ajarkan, maka dari itu penting bagi kita untuk menemukan getaran-getaran positif untuk menciptakan suatu dampak yang baik di sekitar kita, da nada beberapa hal penting yang harus kita terapkan untuk menemukan good vibes dalam hidup ini.
- Pentingnya rasa cinta terhadap diri sendiri
Self love adalah keseimbangan menerima dirimu saat ini namun kamu sadar bahwa kamu pantas menjadi pribadi yang lebih baik kalau kamu bekerja keras. Definisi yang menarik karena banyak orang yang memiliki anggapan jika kamu mencintai dirimu sendiri maka kamu tidak perlu berubah. Padahal sebetulnya, konsep self love harus dilengkapi dengan poin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri. Maka barulah kamu bisa upgrade diri. Contohnya kitaDiet/olahraga rutin bukan karena kita tidak puas dengan diri kita, tapi karena kita mencintai diri kita
Matius 22 : 39, dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Basic story dari ayat ini adalah ketika Seorang Farisi datang kepada Yesus dan bertanya tentang hukum agama yang paling utama. Kemudian, Yesus menjawab bahwa hukum yang paling utama adalah mencintai Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan, serta mencintai sesama seperti dirimu sendiri.
Kalau kita sudah paham bagaimana diri kita ingin diperlakukan, ingin dicintai, maka barulah kita bisa mengaplikasikan hal yang sama kepada sesame kita. Kita akan selalu memiliki konsep untuk menyebarkan hal yang positif agar orang lain bisa merasa nyaman, sama seperti kita ingin diperlakukan. Menjadi berkat bagi orang lain dapat membantu kita merasa lebih bahagia dan meningkatkan good vibes kita.
Dengan menjadi berkat bagi orang lain, kita dapat merasakan kebahagiaan yang datang dari Tuhan, yang akan membuat kita merasa lebih bahagia.
- Menciptakan getaran yang positif
Berteman dengan orang-orang yang positif dapat membantu kita merasa lebih baik dan meningkatkan good vibes kita.
Orang-orang yang positif biasanya dapat memberikan dukungan dan semangat kepada kita, sehingga kita merasa lebih percaya diri dan optimis akan masa depan kita.
Efesus 4 : 15 – 16, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus yang ada Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya di dalam kasih.
- Jauhi lingkungan yang beracun
Hal ini berbeda dengan egois. Misalnya, kalau ada kue yang dipotong menjadi 8 dan ada 8 orang yang akan memakannya termasuk kamu, jika kamu mengambil 2 potong kue itu lah yang dinamakan egois. Kalau kamu sadari, orang di sekelilingmu bisa menjadi racun. Contoh : mengkritik yang selalu kamu lakukan, tidak menghargai dan memberikan sedikit dukungan atas apa yang kamu kerjakan. Dan jangan biarkan dirimu semakin tersakiti
Jangan juga menjadi racun bagi orang lain. Terkadang ketika kita sedang kesal, kita suka menyebarkan racun kepada orang lain dan kita berharap agar orang lain memakluminya karena kondisi yang kita alami. Namun perlu disadari, hal ini bukan hanya berdampak buruk pada diri kita sendiri tapi pada orang lain juga.
1 Petrus 1 :15-16, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Rekan-rekan youth, hiduplah sebagai orang-orang muda yang mengalirkan getaran positif yang memberi dampak kepada orang-orang di sekitar kita. Sehingga kita terus berjalan dalam kebenaran Allah yang mengantarkan kita kepada destiny Allah yang sempurna untuk hidup kita.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
EYC 101222-LP