“Harta Karun yang Sesungguhnya”

September 25, 2024 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 25 September 2024

Syalom adik-adik! Kalian pernah dengar cerita tentang pemburu harta karun? Di film atau animasi “THE TREASURE HUNTER”, pasti seru ya lihat mereka mencari harta tersembunyi. Tapi, tahu nggak kalau pemburu harta karun juga ada di dunia nyata?

Pada tahun 2015, ada tiga pemburu harta karun yang menemukan koin perak peninggalan Romawi dengan bantuan alat pendeteksi logam. Koin yang mereka temukan ada 18 buah. Koin itu diperkirakan berasal dari 2.000 tahun lalu dan digunakan pada pemerintahan Kaisar Vespasianus. Selain koin perak, ketiga pemburu harta karun itu juga menemukan benda lain, seperti tembikar, bros kecil. Seru banget, kan? Biasanya di film, pemburu harta karun mengambil benda-benda itu untuk disimpan atau dijual. Tapi, pemburu harta ini berbeda. Mereka malah melaporkannya kepada pemerintah.

Namun, mereka tidak kecewa. Berkat mereka, para peneliti jadi tahu dimana harus melakukan penelitian. Bagi mereka bertiga, berburu harta karun adalah kegiatan yang menyenangkan, karena bisa menghubungkan masa lalu dan masa kini.

Nah, adik-adik, kita sebagai anak-anak Tuhan juga punya harta karun, lho! Harta karun kita bukan koin atau emas, tapi hikmat. Hikmat itu lebih berharga daripada emas atau perak. Hikmat adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dengan baik dalam hidup kita.

Apakah kita tekun mencarinya seperti ketika kita mencari emas atau perak?.. Jika ya, kita akan mendapatkan harta yang paling berharga dalam kehidupan, yakni pengetahuan akan Allah.  Karena dikatakan bahwa :  “Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah”. Amsal 2:4-5

Kalau kita mencari hikmat seperti mencari harta karun, kita akan mengenal Tuhan lebih baik dan tahu bagaimana hidup dengan benar. Firman Tuhan berkata, “Takut akan TUHAN adalah awal dari pengetahuan” (Amsal 1:7). Jadi, adik-adik, jangan menolak nasihat dan didikan Tuhan, karena Tuhan memberi ajaran kepada kita karena Dia sayang.

Ayat Hafalan

Amsal 16:16″Memperoleh hikmat jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian lebih berharga daripada perak.”

Komitmenku Hari Ini:

YNP – GCT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *