“Hati-hati dengan keinginanmu”
Renungan Harian Youth, Senin 26 April 2021
Syalom rekan-rekan Elohim Youth, salam sehat selalu
Pernah ga dengan istilah “Rumput tetangga lebih hijau” … artinya kita melihat keadaan orang lain lebih baik dan kita ingin seperti mereka. Hati-hati dengan keinginan kita, kalau tidak dijaga bisa jadi keinginan itu malah bisa membuat kita jatuh kepada hal-hal yang salah.
Sebuah keinginan tidak harus selalu salah, karena keinginan bisa memotivasi kita untuk berusaha lebih giat dan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Keinginan yang bai, berpikir untuk kebaikan orang lain, menyenangkan orang lain atau menyejahterakan mereka dan tentunya Mempermuliakan Tuhan. Namun keinginan yang tidak tertata dengan tepat adalah salah. Bahkan mengenai keinginan ini tertulis jelas dalam 10 perintah Allah
Keluaran 20:17 – “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu”
Mengingini Milik Milik Orang Lain adalah gambaran dari ketidak-puasan terhadap hidup kita sendiri, dan iri hati pada hidup sesama kita, dan Ini merupakan perintah yang secara khusus berhubungan dengan hati / pikiran kita. Bahkan pada titik tertentu, mengingini milik orang lain bisa menjadi sebuah awal yang mengarahkan kita untuk terjerumus jatuh ke dalam berbagai dosa. Jika kita sudah mengingini milik orang lain dengan Keinginan yang berdosa merupakan keinginan yang didasari oleh iri hati, ketamakan, atau keinginan yang hanya ditujukan untuk pemuasan nafsu diri sendiri.
Contoh Kisah Alkitab
1Raja-raja 21 : 1-29 tentang Raja Ahab yang mengingini kebun anggur milik Nabot. Nabot adalah orang Yizreel yang mempunyai kebun anggur di samping istana Ahab, raja Israel. Ahab berkata kepada Nabot: “Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang.” Nabot menjawab Ahab: “Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!”. Wah Nabot tidak mau memberikan kebun anggurnya kepada Raja Ahab. Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati. Yah perkataan yang dikatakan Nabot sampai membuat Raja Ahab tidak mau makan adik adik. Istri Raja Ahab Namanya Izebel mencari cara agar kebun anggur milik Nabot bisa dimiliki oleh Raja Ahab, hal ini dilakukan sampai membuat Nabot meninggal. Pada akhirnya kebun anggur tersebut bisa dimiliki oleh Raja Ahab sih, tapi Tuhan marah dan tidak suka perbuatan dosa mengingini tersebut. Sampai Allah mau menghukum Raja Ahab dan keluarganya.
Ketika kita mulai menginginkan milik orang lain, rasa iri hati mudah timbul. Ketika iri hati timbul, cercaan atau hujatan, bahkan kutukan bisa keluar dari kita. Menginginkan milik orang lain tidak berbeda jauh dengan serakah. Serakah adalah sebuah rasa tidak puas yang muncul atas apa yang sudah diperoleh dan selalu ingin memperoleh lebih dari sesuatu yang bukan milik kita. Bentuk mengingini milik orang lain yang mengarah pada keserakahan atau ketamakan, rasa tidak pernah puas ini bisa membawa kita ke dalam banyak bentuk dosa. Dosa mengingini milik orang lain ini termasuk salah satu dosa yang “samar”, tidak Nampak secara kasat mata dalam Tindakan karena ini adalah sikap hati namun dapat menyebabkan hal jahat timbul dalam diri kita, bahkan sangat jahat.
Sebuah keinginan bisa memikat orang untuk menjadi jahat.
Yakobus menggambarkan alurnya dengan sangat jelas :
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yakobus 1:14-15).
Sebuah keinginan berlebihan untuk memiliki milik orang lain menunjukkan bahwa kita belumlah bisa mensyukuri segala yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Untuk mengendalikan keinginan seperti ini, kita harus bisa belajar untuk bersyukur. Ingatlah bahwa Tuhan telah begitu banyak memberkati dan melengkapi segalanya bagi saya dan anda untuk sukses.
Untuk itu, kita haruslah berterima kasih dan memenuhi mulut kita dengan ucapan syukur. “Mengucap syukurlah dalam segala hal, Dan dalam setiap langkah atau proses, tetaplah bersyukur. Apa yang terbaik bagi orang belum tentu terbaik bagi kita. Kita belum tentu tahu apa yang terbaik, Tapi Tuhan tahu pasti apa yang terbaik untuk kita, dan Dia telah menyediakannya.
Hindarilah pikiran-pikiran yang mengingini milik orang lain, dan isilah selalu pikiran dan hati kita dengan ucapan syukur. Tuhan mengajak kita untuk merasa puas dengan segala yang telah Tuhan berikan. Berterimakasih dan bersyukurlah.
John Stott, teolog dan penulis, mengatakan: “Semua kejahatan di muka bumi ini berawal dari satu sumber, yaitu kesombongan dan iri hati. ”
Jadi mari kita jaga hati kita dengan baik, jaga keinginan kita ada pada batasan yang tepat. Hiduplah dengan melimpah ucapan syukur dan kembangkanlah rasa cukup dalam hidup kita.
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar menjaga hatiku dari “mengingini yang membawa kepada iri hati”, sebaliknya memenuhi hatiku dengan ucapan syukur dan rasa cukup karena berkat Tuhan selalu berlimpah dalam hidupku
ER240421 – KPH