MENGHIDUPI TELADAN KRISTUS
Renungan harian Youth, Selasa 27 September 2022
Syalom rekan-rekan Youth, kiranya berkat Tuhan berlimpah dalam kehidupan kita semuanya.
Rekan-rekan, tentunya kita sering mendengar istilah calo di terminal. Orang tersebut biasanya bekerja menawarkan kepada calon-calon penumpang bus sesuai Trayek atau jurusan yang ada. Biasanya mereka berteriak-teriak menawarkan bus dengan berbagai tujuan kepada calon penumpang. Medan…..Yogya…..dll! Setelah ada calon penumpang naik ke bus dan berangkat ke tujuan, tentunya calo tersebut tidak ikut bus ke tujuan. Sang calo tetap berada pada aktifitas menawarkan bus lainnya kepada calon penumpang yang ada.
Hal ini bisa menjadi Ilustrasi bagi kehidupan anak-anak Tuhan. Banyak anak Tuhan yang meneriakan atau menyuarakan tentang Kerajaan Sorga dan Kabar Sukacita yang di dalamnya terdapat nilai pengampunan, kebenaran dan keadilan, namun orang tersebut tidak terlibat dan hidup di dalamnya dan tidak meneladai Kristus.
Oleh sebab itu marilah kita belajar dari peristiwa Yesus yang menyampaikan undangan kepada para nelayan di Galilea, dan akhirnya apa yang bisa kita pelajari dari peristiwa ini.
Suatu saat Yesus sedang menyusuri danau Galilea. Galilea adalah daerah yang terbuka terhadap pengajaran-pengajaran yang baru dan danau ini dikenal sebagai daerah penangkapan ikan yang ramai. Yesus mengawali pengajaranNya di daerah ini.
Di dalam pengajaranNya Ia meneriakan “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”.
Istilah Kerajaan Allah sudah dekat berarti Pemerintahan Allah dan pemulihan Allah mulai terwujud melalui pribadi Tuhan Yesus yang datang ke dunia untuk memberikan Jalan Kesalamatan dan pengampunan dosa. Dan menghadirkan kerajaan Allah menuntut sikap dan respon manusia untuk “Bertobat dan percaya kepada Injil …”Bertobatlah”! berarti ubahlah haluan hidupmu dan arahkanlah hidupmu pada kehendak Allah.
Dari pengajaran Yesus ini akhirnya mengakar dihati para nelayan yang dipanggil sebagai murid-murid Yesus, seperti Simon dan Andreas sehingga mereka menerima undangan Yesus. Disusul Yakobus dan Yohanes. Para nelayan ini merespon dan tanggap terhadap undangan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah di tengah kehidupan mereka dengan mengikut Yesus. Dan dari pemberitaan Murid-Murid Yesus, maka Injil tersebar keseluruh bumi.
ARTI MENGIKUT YESUS
Apakah arti dari mengikut Yesus? Mengikut Yesus berarti berjalan di belakang Yesus. Menjadikan Tuhan Yesus sebagai teladan bagi kehidupan kita. Dalam Bahasa Alkitab, mengikuti seseorang atau berjalan dibelakang seseorang mengandung arti mengiringi, mentaati, mencintai, menyerahkan diri dan mengabdikan diri kepadanya. Itulah yang terjadi pada kehidupan para murid dan tentunya harus juga menjadi teladan dalam hidup ini.
Para murid tidak lagi sekedar tertarik dan menyaksikan Yesus mengajar seperti di danau Galilea, namun mereka terlibat langsung dalam pewujudan Injil. Karya Allah sungguh mereka rasakan. Hidup mereka menjadi berubah dan menjadikan diri mereka sebagai mitra Yesus yang juga mewartakan Kerajaan Allah.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mengikut Yesus memiliki tujuan untuk menjadi serupa dengan Yesus. Menghidupi nilai-nilai kerajaan Allah yaitu menjadi Kristus sebagai pusat dalam kehidupan kita. Menjadikan kehendak Allah sebagai hal yang utama
MENGHIDUPI TELADAN KRISTUS
Membuka hati untuk menerima panggilan Kristus berarti siap untuk mengikut Yesus. Mengikut Yesus berarti kita siap untuk menjadikan Ia teladan bagi kehidupan kita. Hidup dengan kasih, peduli dan bersedia berkorban.
Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Siap menjadi berkat bagi kehidupan orang lain adalah tujuan yang sudah diberikan kepada kita. Ada “PEKERJAAN BAIK” yang harus kita kerjakan dan sudah dipersiapkan bagi masing-masing kita, melalui apa yang Tuhan anugerahkan. Tuhan sudah memberikan tugas itu dan bagian kita adalah mau untuk terbuka dan melakukannya.
Jadilah pribadi yang memuliakan Tuhan bukan hanya dengan perkataan kita tentang kebenaran namun juga ketika kita mau untuk menghidupi teladan Kristus melalui kehidupan kita sehari-hari secara pribadi.
Tuhan Yesus memberkati
YNP – MLE