Hidup adalah Bekerja Memberi Buah

September 19, 2020 0 Comments

Bekerja_Memberi_Buah

Renungan Harian Youth, Sabtu 19 September 2020

Filipi 1:21-22 “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.”

Bagi rasul Paulus, kematian adalah suatu keuntungan karena ia akan langsung berjumpa dengan Bapa di sorga, berhenti dari segala penderitaan, kesedihan dan jerih lelah selama keberadaannya di dunia. Tetapi jikalau ia harus tetap hidup, itupun suatu keuntungan bagi dirinya karena ia akan mempersembahkan hidupnya untuk tetap melayani Tuhan dan menyelesaikannya dengan baik sampai akhirnya.

Itulah sebabnya, rasul Paulus berkomitmen untuk tidak menjalani hidup yang biasa-biasa saja ataupun menyia-nyiakan hidup yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Kalaupun ia harus tetap hidup, baginya adalah kesempatan untuk bekerja memberi buah. Dan inilah pesan Tuhan hari ini bagi kita, yaitu bahwa

kehidupan yang Tuhan percayakan saat ini adalah suatu kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk bekerja, dan pekerjaan atau tugas yang dipercayakan kepada kita bukanlah suatu pekerjaan yang asal dijalani, tetapi pekerjaan yang menghasilkan buah.

Ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan, namun tidak semua orang dapat menghasilkan buah melalui pekerjaannya. Beberapa hal yang dimaksud dengan bekerja memberi buah adalah:

(1).  Menyelesaikan apa yang dipercayakan dengan menghasilkan buah yang dapat dinikmati baik oleh diri sendiri maupun orang lain

Bayangkan apa yang terjadi seandainya Yesus tidak menyelesaikan tugas yang dipercayakan Bapa kepada-Nya, pastilah seluruh umat manusia masih hidup dalam belenggu dosa sampai hari ini. Ada saat-saat dimana Yesus merasa tidak mampu mengemban tugas Kerajaan Sorga yang demikian berat, sehingga suatu ketika Ia pernah juga harus memilih antara melakukan kehendak diri-Nya sendiri atau kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Ketika Yesus lebih memilih untuk menyelesaikan kehendak Bapa di Sorga dengan merelakan diri-Nya mati di atas kayu salib, maka terjadilah karya penebusan yang begitu luar biasa, sehingga hari ini kita ada dan dapat menikmati kemerdekaan sebagai umat yang telah ditebus.

Apapun tugas atau pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita hari-hari ini, entah itu besar ataupun kecil menurut kita, baiklah kita mengerjakannya dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikannya dengan penuh tanggung jawab sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh banyak orang termasuk diri kita sendiri. Bentuk tanggung jawab yang kita berikan bukan hanya sebatas pada otoritas manusia yang Tuhan percayakan di bumi saja, tetapi juga kepada Tuhan yang adalah pemilik dari seluruh pekerjaan yang ada.

Di dalam Tuhan tidak ada istilah pensiun dini, yang membuat kita acap kali memutuskan sendiri untuk mengakhiri tugas yang Tuhan percayakan kepada kita ataupun berpindah tugas mengikuti pilihan hati kita, dengan dalih kata Tuhan. Bagi rasul Paulus, pilihan untuk mati dan pulang ke rumah Bapa di Sorga adalah pilihan yang terbaik, karena dengan meninggalkan dunia yang fana ini ia terbebas dari segala beban berat yang harus ia tanggung. Namun ia menyadari, kalau itu belum waktunya Tuhan memanggil pulang, maka ia harus menyelesaikan seluruh tugas pelayanan yang dipercayakan kepadanya hingga seluruh rangkaian pertandingan ia selesaikan dengan baik. Bahkan hingga hari ini, kita masih dapat menikmati pelayanan rasul Paulus lewat tulisan-tulisannya yang diilhamkan oleh Roh Kudus di Alkitab.

(2). Melalui apa yang kita kerjakan, Sorga diuntungkan

Ketika bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir, mereka pergi dengan membawa harta benda yang banyak. Ketika itu banyak orang Mesir yang bermurah hati kepada bangsa Israel dengan memberikan perhiasan emas untuk dibawa keluar dari Mesir. Mungkin kita bertanya, untuk apa perhiasan emas sebanyak itu kalau hanya dibawa ke padang gurun. Namun kita mengetahui kemudian, kalau ternyata emas-emas tersebut mereka gunakan untuk membuat patung lembu emas, yaitu saat mereka menunggu Musa yang lama tidak turun dari gunung karena sedang menghadap Tuhan. Dan kita mengetahui pula bagaimana Tuhan dibuat murka oleh perbuatan mereka yang telah mengkhianati Tuhan tersebut.

Pada kesempatan yang lain, Tuhan mewahyukan kepada Musa bahwa ia harus mendirikan Kemah Suci dengan segala peralatannya yang terbuat dari emas. Maka Musa memerintahkan bangsa Israel untuk membuat semua barang-barang yang diperintahkan Tuhan tepat seperti yang Tuhan mau dengan menggunakan perhiasan emas yang masih mereka miliki, dan jadilah Kemah Suci, tempat pertemuan di mana Tuhan hadir dan berbicara kepada umat-Nya.

Benda yang sama, yaitu emas, ternyata apabila digunakan untuk maksud yang salah, maka akhirnya hanya akan menguntungkan kerajaan si iblis. Namun, apabila digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan Tuhan, hasilnya akan sangat menguntungkan Kerajaan Sorga.

Apakah segala tugas dan pekerjaan yang Tuhan percayakan, talenta yang kita miliki, harta benda yang kita punyai, sudah kita gunakan sesuai dengan maksud dan kehendak Bapa di Sorga? Karena sesungguhnya pilihannya hanya ada dua, apakah Kerajaan Sorga atau kerajaan gelap yang diuntungkan.

Seringkali kita mengalami kebingungan ketika diperhadapkan dengan berbagai pilihan, namun sekiranya kita mengerti tujuan dan panggilan hidup kita, maka pilihan demi pilihan akan begitu mudah kita ambil, karena pertimbangannya adalah mana yang menyenangkan hati Tuhan dan yang menguntungkan Kerajaan Sorga.

Rasul Paulus tahu apa yang harus dia lakukan selagi hidup di dunia, yaitu bekerja memberi buah, karena ia tahu siapa yang telah memanggil hidupnya. Bagaimana dengan kita?

Kiranya Roh Kudus akan membantu kita supaya kita bisa menghasilkan buah yang baik selama kita hidup di dunia ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Komitmenku Hari ini :

Aku mau belajar untuk menjadi anak muda yang terus mau bekerja dan menghasilkan buah bagi kerajaan Allah

SAM – AS

PENGUMUMAN …

Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … (Sebelumnya kami meminta maaf atas kesalahan teknis yang terjadi sehingga tayangan minggu lalu tidak dapat ditayangkan)
Nanti sore ada EL-Rei yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah seperti yang saya sampaikan minggu lalu “SANTUY”… wih pasti menarik ya, bagaimana setiap kita melihat kata “SANTUY” dengan porsi yang tepat dan seharusnya sehingga santuy bisa kita terapkan dalam kehidupan kita.

Dan Juga jangan lupa buat Ibadah sudah bisa dgedung gereja jam 06.00 pagi, namun bagi yang mau ibadah dirumah saja tetap ikuti Online besok jam 07.00 dan Sunday Funday jam 08.15 di chanel youtube Elohim ministry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *