HIDUP DALAM INTEGRITAS

April 20, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth Rabu, 20 April 2022

Selamat pagi rekan rekan Youth semoga kita tetap dalam keadaan sehat sehat dan tetap bersemangat

Ada kisah tentang seorang seniman Prancis abad kesembilan belas Bernama Paul Gustave Dore, yang sedang mengadakan perjalanan ke negara-negara di Eropa. Ketika dia sampai di salah satu perbatasan, petugas imigrasi meminta agar dia memperlihatkan paspornya. Dore menggeledah barang-barang bawaannya lalu melaporkan, “Paspor saya hilang, tetapi itu tidak masalah. Saya Dore, seniman terkenal itu. Izinkan saya masuk.” Dengan tegas, petugas imigrasi itu mengatakan, “Oh, tidak bisa. Sudah banyak orang yang kami lihat berpura-pura sebagai tokoh-tokoh terkenal yang ini dan yang itu! Ini pensil dan kertas. Nah, kalau Anda benar-benar Dore, seniman terkenal itu. buktikan dengan membuatkan sebuah gambar untuk saya!” Dore menerima tantangan itu, mengambil pensilnya, dan menggambar pemandangan di daerah itu. “Sekarang saya benar-benar yakin kalau Anda adalah Dore. Tidak ada orang lain yang sanggup menggambar seperti itu!” kata petugas itu, lalu mengizinkan sang seniman memasuki negaranya.

Rekan-rekan seperti yang digambarkan lewat kisah ini,

perbuatan kita mengungkapkan hati kita yang sesungguhnya; perbuatan kita menunjukkan siapa kita sebenarnya.

Masalahnya adalah, apakah yang diungkapkan lewat perbuatanmu? Apakah kita mempunyai bukti untuk menunjukkan kalau kita sama dengan apa yang kita katakan? Mungkin kita mengaku sebagai orang Kristen dan murid Kristus, pertanyaannya adalah apakah perbuatan dan perkataan kita menunjukkan komitmen kita? Atau, seperti kata orang, seandainya kita diadili karena kita seorang Kristen, apakah akan ada cukup bukti untuk menjatuhkan dakwaan? Rekan-rekan sampang saja kita mengaku orang Kristen, tetapi membuktikan pengakuan itu lewat perkataan dan perbuatan, itu lain cerita. Bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan? Dapatkah orang lain melihat Yesus di dalam diri kita? Jawabannya adalah kehidupan yang berintegritas.

Potret Integritas

Menurut Kamus Webster, integritas adalah “kualitas atau kondisi moral yang teguh; terhormat, jujur, dan tulus.” Definisi yang lebih jelas menggambarkan integritas sebagai berikut: “Integritas adalah memelihara komitmen saya, sekalipun keadaannya sudah berubah ketika saya membuat komitmen itu.” ~ David Jeremiah

Mendengar kata integritas, kita bisa bayangkan adalah seseorang yang tindakan dan perkataannya mencerminkan sebuah hati yang berkomitmen untuk melakukan apa yang benar, dalam keadaan apa pun. Seseorang yang berintegritas adalah orang yang berkeyakinan teguh untuk tetap jujur dan apa adanya, setiap saat.

Integritas adalah integrasi antara kehidupan seseorang dengan nilai-nilai rohani yang dipegangnya —William D. Lawrence

Kita semua mengharapkan semua orang, mulai dari orangtua sampai politisi untuk jujur dan apa adanya. Kita cepat sekali mengenali orang-orang (terutama orang dewasa) yang tidak “jujur.” Akan tetapi, apakah kita bisa mengukur kriteria yang sama terhadap diri kita sendiri dan mengatakan, “Aku juga orang yang jujur”?

Pada jaman ini Kejujuran seolah-olah menjadi sesuatu yang langka, karena disekitar kita atau bahkan dalam diri kita ada banyak topeng kebaikan dan ketidakjujuran yang kita lakukan untuk kepentingan diri sendiri.

Wujud integritas adalah melakukan apa yang benar, walaupun tidak ada orang yang melihat kita. Dan sebenarnya, selalu ada yang memperhatikan gerak-gerik kita, ya ingatlah ada sepasang MATA YANG TERUS MEMPERHATIKAN KITA.

Amsal 15:3 “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”
Amsal 1:7Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan”

Rasa takut yang sehat akan Tuhan itu baik. Jika kita tahu bahwa Allah mengawasi kita dan bahwa Dia melihat segalanya, kita termotivasi untuk hidup, berjalan, dan berbicara dengan integritas. Ayat Firman Tuhan mengingatkan bahwa kita memang selalu diawasi! Bukan oleh pribadi Allah yang dingin dan suka mengkritik, yang mengawas-awasi dan menunggu-nunggu kita berbuat salah supaya Dia bisa menghukum kita. Bukan, Allah yang mengawasi kita adalah Bapa sorgawi yang baik, penuh kasih, dan murah hati. Mengetahui bahwa Allah yang penuh kasih ini mengawasi kita, itu sudah menjadi dorongan bagi kita untuk menjalani hidup dengan hikmat dan integritas.

Integritas akan menolong kita untuk menghidupi takut akan Tuhan bukan karena hukuman karena pelanggaran dosa namun takut akan Tuhan karena menghormati kekudusan Allah dan juga mengasihi pribadi Tuhan yang juga mengasihi kita

Mazmur 51:12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

Sebuah Doa dan kerinduan Daud ketika dia gagal menjalani kehidupan yang berintegritas. Kiranya juga menjadi doa dan kerinduan kita semuanya agar Tuhan menahirkan kehidupan kita dan memperbaharui hati kita dengan Roh yang teguh didalam Tuhan.

YNP – YDK

One thought on “HIDUP DALAM INTEGRITAS”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *