“Hidup itu harus Bermakna”
Renungan Harian Youth, Senin 01 Maret 2021
Dalam Falsafah jawa terdapat sebuah paribahasa Urip Iku Urup artinya “Hidup itu Menyala”. memiliki makna hidup itu hendaknya dapat memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang kita berikan tentu akan semakin baik bagi kita maupun orang lain.
Orang yang menjadikan hidupnya bermakna bagi sesama adalah mereka yang membangun hidupnya dengan positif sehingga menghasilkan dampak yang baik.
Orang positif akan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi masalah,
Mereka tahu bahwa masalah itu ada untuk dilewati bukan untuk diratapi. Dibanding dengan bersembunyi dan membiarkannya berlarut, orang postif akan memberanikan dirinya untuk menghadapi masalahnya. Dia tahu, bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar yang tidak bisa dia selesaikan.
Orang positif percaya bahwa ada orang lain yang Bersama mereka.
Orang postif dapat mempercayai kebaikan orang lain. Dia menyadari ada orang-orang yang sudah Tuhan tempatkan disekitarnya yang akan memberikan dukungan dan topangan.
Orang positif tahu bahwa masalah tidak akan selamanya jadi masalah.
Mereka menyadari dengan benar bahwa masalahnya pasti selesai, pasti akan berlalu dan tidak selamanya tinggal terus. Karena itulah mereka akan mampu untuk terus berjalan karena selalu memiliki pengharapan yang kuat. Bahkan merubah masalah tersebut menjadi kesempatan dan batu lompatan untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Orang postif bertanggung jawab untuk masalahnya.
Ketika menghadapi masalah jangan menyalahkan keadaan. Tetapi berusahalah untuk mencari jalan keluar sebagai bentuk pertanggungan jawaban kita. Tidak perlu mencari kambing hitam permasalahan tetapi berfokus kepada pemecahan masalah.
Kehidupan orang yang membangun hidupnya dengan positif akan berdampak kepada kehidupannya :
Memiliki Pemikiran positif, memiliki sikap hati yang benar sehingga dapat mengelola pikirannya dengan baik. Berpikir dengan tepat dan benar sehinngga akan menghasilkan juga nilai-nilai yang positif.
Memiliki Pandangan positif, dampak dari pikiran yang positif akan membawa kepada cara pandang yang tepat dan positif juga.
Memiliki Perkataan positif, dan akhirnya setiap perkataan yang keluar dari pemikiran yang positif akan membangun diri dan juga lingkungan yang ada.
Belajar dari kisah Alkitab dalam Bilangan 14:6-9, mengenai kisah ke 12 Pengintai di tanah Perjanjian (Tanah Kanaan) selama 40 hari. Mereka adalah orang-orang pilihan dari setiap suku-suku Israel yang menerima tugas untuk mengintai dan memberi penilaian bagaimana keadaan Tanah Kanaan yang akan bangsa Israel masuki. Setelah mereka kembali dari pengintaian, mereka MEMBERIKAN INFORMASI hasil pengintaiannya kepada Musa, Harun dan SEMUA ORANG ISRAEL (Bil 13).
Dari ke-12 Pengintai itu, cerita mereka memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah sama- sama melihat tanah Kanaan yang Berlimpah Susu dan Madu (ay.27) dan juga disana ada Bangsa yang kuat, kotanya berkubu dan sangat besar (ay.27) Namun juga ada Perbedaan dalam cara pandang, pikiran dan perkataan. 10 Pengintai menjadi Kehilangan Kepercayaan dan membagikan ketakutan (ay.31) dan akhirnya Menceritakan kabar Busuk/HOAX (ay.32-33). Sedangkan 2 Pengintai (Yosua dan Kaleb) mereka Percaya akan pertolongan TUhan (ay.30) dan membagikan pengharapan didalam Tuhan.
Yosua dan Kaleb mendapatkan kasih Tuhan, sehingga hanya mereka berdualah yang dapat masuk ke dalam tanah Kanaan di antara orang-orang seangkatannya. Yosua bahkan menjadi penerus Musa sebagai pemimpin bangsa Israel dan Kaleb pun mendapatkan daerah Hebron, khsusu bagi Kaleb dan keturunannya (Yos 14:13). Ada berkat Tuhan yang luar biasa bagi anak-anakNya yang mau taat kepada Tuhan dan lebih melihat janji-janji Tuhan daripada setiap masalah yang ada. Pilihan ada pada kita, mau melihat secara positif, atau mau melihat lebih secara negatif? Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, pandanglah Allah yang jauh lebih besar dari masalah kita dan dari apapun juga.
Jika kita menjadi bangsa Israel yang pada saat ke-12 pengintai menyampaikan apa yang mereka lihat, Informasi mana yang akan kita pilih? Apakah kita akan memilih Informasi dari 10 pengintai yang bernada negatif, atau memilih mendengarkan dan percaya dengan Informasi positif yang disampaikan Yosua dan Kaleb?
Pilihan kita akan menentukan apa yang akan kita peroleh, setiap pilihan kita memiliki kosekuensinya sendiri, pilihan kita juga dapat menentukan apa yang akan terjadi nantinya. Maka dari itu perlu berhati-hati dalam menentukan pilihan dalam hidup kita. Pilih yang baik maka yang baik yang akan kita peroleh, begitupun sebaliknya, pilih yang buruk maka yang buruk yang akan kita terima.
Ditengah keadaan saat ini yang penuh dengan berita-berita dan kabar-kabar yang menakutkan, yang belum jelas kebenarannya, bahkan banyak berita-berita hoax yang terseber luas melalui media massa, kita perlu berhati-hati dalam memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Untuk itu, mari kita memilih hal-hal yang positif, hal-hal yang baik, hal-hal yang berguna dan mermanfaat.
Tetap Berpikiran Positif Saat Mengalami Kesulitan,
Orang Lain Pernah Melalui dan Menyelesaikan Masalah yang Sama, setiap kali menghadapi kesulitan, ingatlah bahwa ada orang lain di luar sana yang pasti sudah menghadapi masalah yang serupa dan mendapatkan jalan keluarnya.
Tidak Ada yang Mustahil, Jalan keluar dari masalah yang Sobat hadapi bisa hadir dalam berbagai bentuk atau cara. Jadi, buka pikiran dan wawasan agar Sobat bisa menemukan solusi yang dibutuhkan lewat beragam peluang, termasuk peluang kecil yang bisa terlewatkan dengan mudah.
Pasti Ada Jalan Keluar, Selain berpikiran bahwa tidak ada hal di dunia ini yang mustahil, tanamkan juga mindset bahwa segala masalah pasti ada jalan keluarnya. Karena itu, tak perlu terburu-buru berpikiran, “Masalah ini tidak ada solusinya,”
Komitmenku hari ini
Seberapa besar kita sudah “menyalakan” diri sendiri supaya dapat menjadi terang?
Bangunlah nilai kehidupan yang benar sehingga apa yang mengalir dari kehidupan kita menjadi berkat bagi sesama
ER270221 – KPH