“Hidup Jujur”

March 5, 2021 0 Comments

Renungan Harian Anak, Jumat 05 Maret 2021

Ayat Bacaan : Kisah Rasul 5 : 1-11

Haloo adik adik Elohim Kids… Apa kabarnya hari ini? Semua sehat dan dalam keadaan baik baik aja kan?? Udah siap mendengarkan firman Tuhan belum? Pasti siap dong ya….

Adik adik, di Alkitab ada sebuah kisah suami istri yang sepakat untuk berkata bohong kepada Rasul atau Murid Tuhan Yesus. Adik-adik tahu gak siapa nama suami istri dan rasul yang bohong itu? Nama suami istri itu adalah Ananias dan safira, dan rasul yang mereka bohongi adalah Rasul Petrus.

Nah … Suatu kali ananias dan safira memiliki inisiatif atau rencana yang baik. Mereka punya sebidang tanah. Dan mereka dua berkata kepada rasul Petrus, bahwa mereka akan menjual tanah mereka, dan hasil penjualan tanah akan mereka berikan untuk membantu pelayanan yang ada.

Tapi ternyata iblis menghasut hati dan pikiran mereka, supaya hasil penjualan tanah mereka itu tidak diberikan semua kepada Rasul Petrus dan Sebagian mereka simpan buat diri mereka sendiri. Ternyata, Rasul Petrus dengan tuntunan Roh Kudus tahu bahwa Ananias itu sudah berbohong.

Dan Rasul Petrus berkata kepada Ananias. “Ananias mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari penjualan tanah itu? (Ayat 3)

Adik adik sebenarnya yang dilakukan ananias itu sangat baik dan patut dicontoh, karena dia menjual tanahnya dan akan memberikan hasilnya untuk membantu pelayanan, tapi sayangnya ananias tidak berkata “jujur” adik-adik. Padahal seluruh hasil penjualan tanah sebenarnya hak miliknya, namun dia berbohong dihadapan para Rasul dan tentunya dihadapan Allah.

Dan akhirnya ketika itu seketika Ananias terjatuh ketanah, dan ternyata dia sudah tidak bernyawa lagi alias sudah meninggal. Sungguh mengerikan ya nasib Ananias ini.  Dan setelah tidak berapa lama, istri Ananias yaitu safira datang kepada Petrus. Safira belum tahu bahwa suami sudah meninggal. Dan Petrus menanyakan pertanyaan yang sama kepada Safira. Kata Petrus “ katakanlah padaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual”? Dan Safira menjawab; “ betul sekian”. Ternyata Safira pun sudah sepakat dengan suaminya untuk ikut berdusta kepada Rasul Petrus. Dan Petrus berkata kepada Safira bahwa yang dia bohongi itu adalah Tuhan Yesus sendiri dan bukan manusia. Dan saat itu juga safira terjatuh ketanah dan dia meninggal juga.

Adik-adik dari kisah ini Firman Tuhan mau mengingatkan kita, supaya kita menjadi anak-anak yang selalu berkata jujur kepada siapapun, baik kepada mama, kepada papa, kepada kakak, kepada adik, atau kepada siapapun. Karena Tuhan sangat menyayangi orang orang yang berkata jujur. 

Tepat seperti apa yang dikatakan dalam

Amsal 12:22, Orang yang dusta adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenanNya.

Nah adik adik mulai hari yuk kita sama sama berkata jujur kepada siapapun, karena orang yang jujur selalu disayang Tuhan. Waktu adik-adik tidak jujur, hati kita sedang dikuasai oleh iblis untuk melakukan yang salah. Ayo belajar jujur dan tidak berbohong.

Ayat Hafalan

– Amsal 11:3, Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.

Komitmenku: Tuhan Yesus terimakasih karena firmanMu mengingatkanku untuk selalu berkata jujur, karena kebohongan adalah Tindakan yang tidak berkenan kepada-Mu.

Tuhan Yesus memberkati

YG – YC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *