” HIDUP terus BERBUAH “
Renungan Harian Anak, Jumat 15 Juli 2022
Bacaan renungan: MATIUS 13:1-23
“Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Matius 13:23)
Halo adik-adik ELOHIM kids. Bagaiman kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita dan semangat yang baru karena Tuhan selalu beserta dengan kita. Tak lupa juga, Tuhan selalu ada untuk kita baik kemarin, hari ini, besok bahkan sampai selama-lamanya. Yuk hai ini sama-sama kita mau belajar firman Tuhan lewat renungan hari ini.
Adik-adik siapa yang dirumahnya ditumbuhi pohon buah? Mungkin dibelakang, disamping kanan-kiri atau di depan rumahnya ditumbuhi pohon seperti pohon pepaya, kelengkeng, belimbing, dan macam-macam lainnya. Apa adik-adik sudah merasakan buah dari pohon itu? Mungkin kita bisa berpikir bagaimana buah dari pohon itu bisa tumbuh padahal kita sendiri tidak terlalu paham soal merawat tanaman atau memaksimalkan agar berbuah banyak dan manis. Yang pasti setiap pohon itu berbuah kita dapat menikmati hasilnya maupun membagikannya kepada orang lain.
Kita mau belajar dari pembacaan hari ini ketika Yesus menerangkan arti dari perumpamaan tentang penabur. Disebutkan pada akhir pengajaran-Nya mengenai benih yang jatuh di tanah yang baik, lalu menghasilkan buah yang beragam. Ada yang seratus, enam puluh, dan tiga puluh kali lipat. Yesus tidak bermaksud menyuruh kita untuk harus berbuah seperti angka yang disebutkan sebelumnya, tetapi Yesus ingin memberi pesan bahwa kehidupan kita sebgai orang percaya sekaligus Anak Tuhan seharusnya menghasilkan buah. Soal sedikit banyaknya buah itu, setiap orang tidak dituntut untuk menghasilkan buah yang sama. Namun, harapan agar kita dapat menghasilkan buah tetap menjadi hal yang terutama.
Buah kehidupan Anak-anak Tuhan dapat beraneka ragam, mulai dari perubahan karakter, perbuatan baik serta mencintai Tuhan dengan melakukan Firman Tuhan. Hidup yang berbuah seperti pengajaran Yesus inilah yang kedepannya menjadi tujuan hidup setiap kita anak-anak Tuhan, tanpa perlu membandingkan buah kehidupan kita dengan kepunyaan orang lain. Mari kakak mengaak kita semua memiliki kerinduan untuk hidup berbuah bagi kemuliaan nama-Nya.
HIDUP YANG BERBUAH ADALAH SALAH SATU TANDA PERTUMBUHAN dan ADANYA “KEHIDUPAN” DALAM DIRI ORANG PERCAYA.
Ayat Hafalan
Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Komitmenku hari ini :
Tuhan merindukan anak-anakNya untuk terus berbuah kebaikan karena inilah tanda pertumbuhan kerohanian
Tuhan Yesus Memberkati
MEK – YC