Immanuel – Allah Beserta Kita

Renungan Harian Senin, 23 Desember 2024

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.” — Matius 1:23

Pendahuluan
Nama “Imanuel” adalah salah satu nama yang paling penuh makna dalam Alkitab. Artinya, “Allah menyertai kita.” Ini bukan sekadar nama, tetapi sebuah janji besar yang mengubah cara kita melihat Allah dan hidup kita sehari-hari. Allah yang menciptakan langit dan bumi telah memilih untuk datang dan tinggal bersama manusia melalui Yesus Kristus.

Allah yang Seperti Apa?

Allah yang menyertai kita adalah Allah yang penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 1:14 mengatakan:
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Yesus bukan hanya hadir sebagai Allah yang jauh, tetapi Dia hadir untuk merasakan apa yang kita rasakan, memahami penderitaan kita, dan memberikan kasih-Nya yang sempurna. Dia adalah Allah yang tidak hanya melihat dari kejauhan, tetapi turun ke dunia untuk menyentuh dan menyembuhkan kita.

Respon Kita terhadap Allah yang Menyertai

1. Takut untuk Berbuat Dosa
   Menyadari bahwa Allah selalu hadir mengingatkan kita untuk hidup dalam kebenaran. Amsal 15:3 mengatakan:
   “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”
   Karena Allah menyertai kita, kita dipanggil untuk hidup dengan takut akan Tuhan, menjaga hati dan perbuatan kita dari dosa.
2. Tidak Takut Menghadapi Masalah
   Kehadiran Allah memberikan keberanian di tengah tantangan hidup. Roma 8:32 berkata:
   “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”
   Allah yang menyertai kita adalah Allah yang memelihara, memberi kekuatan, dan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan.

Hasil dari Imanuel: Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera
Kehadiran Allah dalam hidup kita membawa dua hasil utama:

PERTAMA, KEMULIAAN BAGI ALLAH

Lukas 2:14 menyatakan: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi.”

Hidup yang dipenuhi dengan kesadaran bahwa Allah menyertai kita menghasilkan respons alami berupa penyembahan dan pujian kepada-Nya. Kehadiran Allah bukan hanya untuk memberi berkat kepada manusia, tetapi juga untuk memuliakan nama-Nya di tengah-tengah dunia.

Ketika kita merasakan kasih karunia dan kebenaran Allah dalam kehidupan kita sehari-hari, hati kita dipenuhi dengan rasa syukur. Segala perbuatan baik yang kita lakukan, keputusan yang kita ambil, dan cara kita menjalani hidup menjadi bentuk penyembahan yang nyata kepada Allah. Kehadiran Imanuel memampukan kita untuk hidup sebagai terang dan garam di dunia, sehingga melalui hidup kita, orang lain juga dapat melihat kemuliaan Allah.

KEDUA, DAMAI SEJAHTERA DI BUMI
Lukas 2:14 melanjutkan: “Dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Yesus datang ke dunia untuk membawa damai yang sejati. Damai ini bukan hanya tentang ketiadaan konflik, tetapi juga tentang ketenangan batin yang berasal dari hubungan yang dipulihkan antara manusia dengan Allah.

Damai ini memberi kita rasa aman meskipun menghadapi badai kehidupan. Kehadiran Allah di tengah-tengah kita memastikan bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian. Ketika dunia menawarkan kecemasan dan ketakutan, Yesus berkata dalam Yohanes 14:27: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu; dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.”

“Imanuel” bukan hanya nama, tetapi sebuah pengingat akan janji Allah yang kekal. Dia hadir dalam hidup kita, berjalan bersama kita, dan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi setiap hari. Mari kita hidup dalam kesadaran bahwa Allah menyertai kita, sehingga kita dapat memuliakan-Nya dan merasakan damai sejahtera-Nya.

Hasil dari kehadiran Imanuel adalah hidup yang memuliakan Allah dan dipenuhi damai sejahtera. Ini adalah panggilan bagi kita untuk terus menyadari bahwa Allah beserta dengan kita dalam segala situasi. Dengan hidup seperti ini, kita tidak hanya menikmati kasih karunia-Nya, tetapi juga menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Mari kita terus hidup dalam kesadaran bahwa Imanuel menyertai kita, sehingga hidup kita menjadi kesaksian yang nyata tentang kemuliaan Allah dan sumber damai bagi sesama.

Tuhan Yesus Memberkati

Rangkuman Khotbah

Pdt. Amelia Rumbiak