“Jagalah Nama Baik”

Renungan Harian Jumat, 04 Juli 2025
Amsal 22:1, “Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dan dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas.”
Kita adalah Karya Allah untuk melakukan Perbuatan baik
Dalam Efesus 2:10, Firman Tuhan berkata: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Setiap kita adalah karya tangan Allah—diciptakan dengan maksud dan tujuan ilahi. Hidup kita bukan sekadar tentang kita sendiri, tetapi tentang mencerminkan kemuliaan Sang Pencipta melalui setiap langkah dan keputusan yang kita ambil. Dan salah satu aspek terpenting dalam mencerminkan kemuliaan Allah adalah menjaga nama baik.
Mengapa Nama Baik Itu Penting?
đź“– Amsal 22:1
“Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dan dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas.”
đź“– Pengkhotbah 7:1a
“Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal.”
Dalam dua ayat utama kita hari ini, baik Amsal maupun Pengkhotbah menekankan bahwa nama baik memiliki nilai lebih tinggi dari kekayaan atau minyak mahal. Ini berarti bahwa reputasi dan kesaksian hidup kita di hadapan orang lain adalah bagian yang sangat berharga dari identitas kita sebagai anak-anak Tuhan.
Mengapa demikian? Karena ketika seseorang telah menerima Kristus dan dibaptis, ia membawa nama Tuhan dalam hidupnya. Kita dikenal sebagai “orang Kristen”, yaitu pengikut Kristus. Maka, segala tindakan dan sikap kita akan menjadi gambaran siapa Tuhan yang kita sembah di mata dunia.
Nama Baik: Diperoleh Perlahan tetapi bisa Hancur Seketika
Membangun nama baik bukanlah pekerjaan semalam. Itu adalah proses panjang—dimulai dari kesetiaan dalam hal kecil, integritas dalam perkataan dan tindakan, dan konsistensi dalam menjalani kebenaran.
Namun, nama baik bisa hancur dalam sekejap. Satu keputusan bodoh, satu tindakan yang tidak jujur, atau satu kata yang menyakiti bisa merusak semua yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Kenyataan ini bukan hanya diakui oleh Alkitab, tapi juga oleh dunia. Bahkan hukum negara mengenal istilah “pencemaran nama baik”. Tapi bagaimana jika seseorang merusak nama baiknya sendiri dengan hidup yang sembrono dan bertentangan dengan prinsip Firman Tuhan?
Akibatnya:
- Nama Tuhan ikut tercemar oleh kesaksian buruk.
- Masa depan terganggu—sulit dipercaya, kehilangan peluang dan relasi.
- Banyak pintu tertutup bukan karena kurangnya kemampuan, tapi karena kehilangan kepercayaan.
Pepatah lama mengatakan: “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.”
Hidup kita akan selalu dikenang, entah sebagai kesaksian yang indah atau peringatan yang menyakitkan.
Bagaimana Cara Menjaga Nama Baik?
Menjaga nama baik bukan berarti hidup dalam kepura-puraan untuk menyenangkan orang lain, tapi hidup dalam kebenaran yang menyenangkan hati Tuhan. Berikut beberapa langkah penting:
1. Jadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup
đź“– Yosua 1:8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan Kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya…”
2. Jaga hati dengan segala kewaspadaan
đź“– Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
3. Hidup dalam takut akan Tuhan
đź“– Amsal 1:7 “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan…”
Takut akan Tuhan bukan berarti takut dihukum, tapi menghormati Dia dalam segala hal, dan tidak ingin mengecewakan hati-Nya.
4. Hidup penuh dengan Roh Kudus
Kehidupan jemaat mula-mula di Kisah Para Rasul 4 menunjukkan bagaimana hidup yang dipenuhi Roh Kudus menghasilkan kesaksian yang kuat. Mereka dikenal sebagai orang yang: Rukun dan sehati, Rajin berdoa dan memecahkan roti, Suka berbagi dan saling menopang
Apa hasilnya? “Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kisah 2:47)
Nama baik mereka menjadi jembatan bagi banyak jiwa untuk mengenal Kristus.
Jaga Nama, Muliakan Tuhan
Saudaraku, menjaga nama baik bukanlah soal membangun citra, tetapi soal mencerminkan Kristus yang hidup dalam kita. Dunia melihat kita, dan dari hidup kitalah mereka belajar mengenal siapa Yesus. Mari kita tidak hidup untuk popularitas, tetapi untuk kemuliaan Tuhan. Sebab ketika nama kita dijaga dalam kekudusan, nama Tuhan pun dimuliakan melalui hidup kita.
“Sebab itu, baik kamu makan atau minum, atau apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1 Korintus 10:31)
Tuhan Yesus memberkati
Ibu Elly J.
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan