JAGO JAGA HATI

September 11, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth,  Senin 11 September 2023

Kejadian 4: 5-6, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?   

Berbagai platform media sosial memudahkan kita untuk mengakses berita-berita, termasuk berita kejahatan seperti penganiayaan dan pembunuhan yang selalu terkait dengan alasan sakit hati atau keinginan balas dendam. Motif ini begitu sering menjadi inti dari pertikaian dan penghilangan nyawa. Menurut data Mabes Polri, dari 574 kasus penghilangan nyawa, 80 persen niat tersebut dilatarbelakangi oleh sakit hati dan dendam.

Niat, entah yang baik atau buruk muncul dari dalam hati kita.

Alkitab memberikan banyak penekanan tentang HATI manusia, segala macam motivasi dan niat hati dibahas oleh firman Tuhan, bahkan sampai kepada kondisi manusia yang mendua hati; karena memang yang dilihat oleh Tuhan adalah hati manusia dan bukan tampilan luar dari kita.

Berbicara mengenai Hati, tentu ini bukan hanya berbicara mengenai suatu organ penting di dalam tubuh manusia, namun dalam gambaran keseluruhan dalam diri manusia adalah sebuah penggerak dalam diri manusia untuk mengekspersikan sesuatu. Semua di sini tentu mengerti kan symbol dari “hati?” Menurut Wikipedia,  Simbol hati adalah simbol yang sejak lama digunakan untuk menunjukkan spiritualitas, emosi, moral, dan pada masa lalu, juga sebagai pusat kecerdasan manusia. Meskipun dalam bahasa Indonesia hati (simbolis) memiliki nama yang sama dan sering diasosiasikan dengan hati (biologis) atau liver, tetapi sebenarnya bentuk simbol hati ini menurut sebagian besar pendapat berasal dari bentuk jantung, dan di dunia barat (tempat simbol ini berasal).

Jika kita memperhatikan pembacaan mengenai persembahan Kain dan Habel, maka kita mendapati suatu kondisi hati dan respon hati yang berbeda dari kedua kakak beradik ini.  Sama-sama memberikan persembahan. Sama-sama memberikan yang terbaik, tapi mengapa ada sala satu persembahan di antara mereka yang tidak diterima Tuhan? Mungkin hal inilah yang memicu Kain menjadi bertindak gegabah. Karena Tuhan tidak mengindahkan persembahannya, ia pun menjadi panas hati dan iri dengan Habel hingga tega membunuhnya. Mengapa Kain begitu tega membunuh adiknya sendiri?

Kain membiarkan HATINYA dikuasai niat buruknya.

Kain membunuh Habel. Hal ini mengajarkan bagaimana pentingnya menguasai niat hati kita ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita inginkan.  Dengan kasus yang sama pula, kita tahu bahwa kita semua memiliki pilihan. Ketika seseorang melontarkan perkataan yang sangat menyakitkan, jagalah hatimu. Ketika keinginan Anda tidak tercapai dan malah menyaksikan orang lain yang mendapatkan hal tersebut, jagalah hatimu. Ketika Anda diabaikan, jagalah hatimu.

Satu hal yang dapat kita cermati lewat kisah ini yaitu bahwa Kain tidak menjaga hatinya sehingga dikuasai oleh rasa iri yang kemudian memicu terjadinya pembunuhan terhadap adiknya sendiri. Oleh karena itu Firman Tuhan mengingatkan agar kita senantiasa menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4: 23).

Tuhan tidak berkenan kepada mereka yang memiliki hati yang panas, hati yang iri dan hati menyimpan dendam.

Orang yang hatinya tidak lurus akan kehilangan berkat dan kesempatan dari Tuhan, sebaliknya orang yang hatinya lurus pasti dikasihi Tuhan. Tuhan memberikan kasih karunia-Nya kepada orang-orang yang berhati lurus. Saul ditolak Tuhan dan Daud dipilih-Nya, karena Tuhan mendapati Daud memiliki hati yang lurus,“Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya” (Yesaya 26:7).

Matius 12:34-37 menegaskan bahwa kita tidak dapat mengucapkan hal-hal yang baik, jika kita sendiri jahat.  Karena apa yang diucapkan mulut meluap dari hati.  Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Jadi, untuk mengetahui apakah Yesus berkuasa dalam hati orang percaya, perhatikanlah ucapan dan  tingkah lakunya.  Jika perkataan dan perbuatan seorang percaya tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan berarti ada yang salah dengan hatinya.  Alkitab juga mengingatkan bahwa setiap kata sia-sia yang kita ucapkan harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Karena menurut ucapan kita akan dibenarkan, dan menurut ucapan pula kita akan dihukum. Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam berucap / berkata-kata, sebab salah satu ukuran yang menentukan kita bisa masuk sorga atau tidak adalah melalui perkataan yang keluar dari mulut kita.

Semakin banyak kita berkata benar dan jujur dalam pengurapanNya, maka semakin kita berkenan kepada Tuhan.

Belajar kepada Firman Tuhan sebab Firman Tuhan adalah sarana yang paling efektif dan yang dapat mendeteksi hati manusia. Karena itu bacalah Firman Tuhan setiap hari dan ambil keputusan setiap hari untuk Mau dan siap sedia dibentuk oleh Tuhan.

Sebab Tuhan adalah ali dalam memulihkan hati dan menjadikannya menjadi sesuatu yang indah dan berharga di mata-Nya (Yeremia 18:1-6)

Pastikan hati kita beres dihadapan Tuhan supaya pikiran, perbuatan dan perkataan  kita benar  di hadapan-Nya. Ketidak beresan dalam hati akan menghalangi sukacita dan damai sejahtera pada diri kita dan kita akan kehilangan berkat-berkat dari Tuhan.

Jika kita tidak dapat menjaga hati, maka jangan pernah salahkan Tuhan bila hidupmu banyak mengalami kesia-siaan. Karena itu, jagalah hati! Untuk itu, pegang dan terapkan firman Tuhan yang berkata, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. – Amsal 4:23 

Kita harus menjaga hati kita; bahkan lebih dari itu kita bisa menjadi ahli dalam menjaga hati, sehingga kita JAGO JAGA HATI kita.  Tuhan pasti mampukan kita, karena Tuhan tahu kita bisa.

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

EYC 09092023-YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *