Jangan Abaikan Suara Hati

Renungan Harian Kamis, 16 Maret 2023
Bacaan : Ibrani 13
Ayat pokok : Ibrani 13:8 ,“Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati jurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.*
Shalom…. Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Di era teknologi canggih seperti sekarang ini, salah satu teknologi yang dikembangkan adalah sistem teknologi keamanan. Berbagai perangkat keamanan canggih hadir demi perasaan aman pembeli. Setiap perangkat keamanan terhubung dengan “alarm” yang memberikan peringatan bahwa ada sistem keamanan yang dilanggar. Jika kita perhatikan kendaraan modern sekarang ini, semua dikelilingi oleh sistem-sistem peringatan dengan tujuan demi keamanan pengendaranya. Misalnya pada mobil pribadi ketika sabuk pengaman belum dikenakan, maka indikator sabuk pengaman akan menyala, dan pada beberapa jenis mobil dilengkapi juga dengan suara yang cukup mengganggu, yang meminta agar pengemudi mobil segera mengenakan sabuk pengaman. Ketika lampu masih hidup, ketika kunci mobil masih tergantung, ketika pintu belum tertutup rapat, ketika mobil mundur dan mendekati benda yang jaraknya terlalu dekat, sistem secara otomatis akan memberi peringatan pada pengemudi. Bahkan saat ini pada beberapa jenis mobil dilengkapi dengan sistem peringatan yang mengeluarkan suara keras dan melengking bila kecepatan tertentu dilampaui.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Sistem peringatan atau alarm seperti itu juga ada di dalam diri kita. Kita mempunyai “sistem peringatan pribadi”. Tidak seperti sistem peringatan pada kendaraan kita yang mengeluarkan suara peringatan yang keras, sistem peringatan pribadi kita memang tidak mengeluarkan secara otomatis suara-suara berisik bila kita bersaksi dusta atau menyebarkan gosip. Sistem juga tidak akan memancarkan cahaya terang jika kita mengingini barang milik orang lain dan kemudian mengambilnya secara diam-diam. Tetapi percayalah bahwa kita memang mempunyainya, dan setiap orang memilikinya. Sistem peringatan pribadi itu disebut dengan suara hati nurani. Suara hati mengeluarkan peringatan tanpa suara dalam jiwa ketika kita berpikir untuk melakukan yang salah. Seperti alarm yang lain, kita dapat mengabaikannya. Tetapi bila kita berulang kali tetap melakukan hal yang salah walaupun ada peringatan itu, suara hati itu tidak lebih baik ketimbang alarm anti pencuri yang dicabut kabelnya atau alarm asap tanpa baterai.
Sebenarnya, sama seperti sistem peringatan dan alarm di mobil, jika peringatan diabaikan, cepat atau lambat dapat menyebabkan konsekuensi bencana mengerikan. Oleh sebab itu suara hati nurani yang diabaikan lambat laun akan membuat kita semakin berjalan menuju ke arah bencana yang mengerikan. Alkitab dengan jelas menuliskan, “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka” (1 Timotius 1: 19). Bukan hanya kepada Timotius, jemaat di Efesus juga diberikan peringatan bahwa ada orang-orang yang mengabaikan hati nuraninya sehingga tidak lagi peka pada suara peringatan Roh Kudus melalui suara hati mereka dan akhirnya mereka terus melakukan hal-hak yang jahat. “Perasaan mereka telah tumpul,
sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.” (Efesus 4: 17-19)
Tuhan memberikan setiap manusia hati nurani yang mengerti mana yang baik, namun untuk tahu mana yang baik dan benar, dibutuhkan kebenaran Firman Tuhan. Marilah setiap kita senantiasa peka kepada suara hati kita. Jangan abaikan sistem peringatan pribadi kita. Suara hati yang tidak diabaikan tentunya akan membantu kita tidur lebih baik, dan membantu kita menikmati hidup dengan lebih baik.
Karena suara hati yang dipimpin Roh Kudus membuat kita tahu apa yang membawa kita pada damai sejahtera. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
DS