“JEMBATAN DAMAI”

Renungan Harian Anak, Jumat 10 Juni 2022
2 Korintus 5:17-20 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasehati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Syalom adik adik Elohim Kids… Apa kabar kalian semua hari ini. Pasti semuanya dalam keadaan baik dan sehat-sehat saja kan? Wahhh…. Hari ini kakak senang banget bisa menyapa kalian dan berbagi renungan firman Tuhan hari ini.
Yukkkk, semuanya fokus untuk mendengarkan firman Tuhan ya…Suatu kali Nando sedang dalam kebingungan. Kedua sahabatnya yaitu Dito dan Boni sedang berkelahi karena mereka berebut tempat duduk. Nando pun mencari cara untuk bisa mendamaikan kedua teman dekatnya itu. Sepulang sekolah, Nando berpesan kepada Boni dan Dito, supaya mau datang kerumahnya, karena hari ini Nando sedang berulang tahun dan ibunya sudah menyiapkan makanan untuk mereka. Sore itu, Dito dengan senangnya berjalan menuju kerumah Nando, namun ketika melihat yang telah lebih dahulu berada dirumah Nando, wajah Dito pun menjadi marah dan kesal.
Nando mengetahui apa yang dirasakan kedua temannya. “Boni, Dito, aku senang punya teman dekat seperti kalian, namun akhir-akhir ini aku sedih karena tidak bisa bermain bersama-sama dengan kalian lagi. Mengapa kalian tidak mau saling memaafkan? Tanya Nando kepada Boni dan Dito.
Boni dan Dito saling bertatap-tatapan. “Aku juga ingin bermain bersama seperti dulu lagi Nando, kata Boni kepada Nando. Lalu Boni pun datang dan mendekat kepada Dito, “ Dito aku minta maaf karena sudah merebut tempat dudukmu, ucap Boni sambal mengulurkan tangannya kepada Dito, dan Dito pun segera menerima uluran tangan Boni. “ Maafkan aku juga Boni karena telah memarahimu” . Dan akhirnya Boni dan Dito pun berdamai, dan mereka bisa bermain seperti dulu lagi.
Adik-adik, kakak mau tanya siapa diantara kalian yang pernah mengalami hal yang sama seperti Boni dan Dito? Menjadi marah karena mungkin pensil kalian diambil, atau penggaris kalian dipinjem tanpa ijin, atau mungkin makanan kalian diminta terus sama temen-temen, dan akhirnya kalian menjadi kesal dan jengkel.
Nah… adik-adik sebagai anak anak Tuhan, kita harus selalu berdamai dengan siapapun, entah itu mungkin teman disekolah, dengan kakak atau adik, dengan papa atau mama atau dengan kerabat keluarga, kita tidak boleh menyimpan dendam didalm hati kita, karena itu bisa membuat hati kita menjadi rusak.
Kira-kira kenapa sih kita harus berdamai? Karena ketika Tuhan Yesus datang ke dalam dunia, salah satu tujuannya adalah untuk mendamaikan kita umat manusia yang berdosa dengan Bapa di surga.
Dosa menjadi penghalang antara kita umat manusia dengan Bapa yang ada disurga. Untuk itulah Tuhan Yesus rela turun kedunia menebus kita dan menjadi jembatan damai antara Bapa dengan kita umat manusia yang berdosa. Hal itu pulalah yang Tuhan Yesus inginkan dengan kehadiran kita di dunia, yaitu membawa damai kepada setiap orang.
Yuk, mulai saat ini, kita mau janji sama-sama, siapapun yang mungkin pernah jahat sama kita, suka jahilin kita, suka ambil barang barang kita dikelas saat jam istirahat, kita mau berdamai dengan mereka dan memaafkan mereka, sehingga nama Tuhan dimuliakan lewat hidup kita.
Ayat hafalan:
2 Korintus 5:19aSebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.Tuhan yesus memberkatiY
KOMITMENKU:
Tuhan Yesus, mulai hari ini akum au berjanji untuk menjadi orang yang selalu suka berdamai dengan siapapun, karena itu kiranya Roh Kudus-Mu yang menolong aku setiap saat.
YG – YC