Elohim Ministry umum K.H.A.R.I.S – Kasih Karunia yang Menyelamatkan

K.H.A.R.I.S – Kasih Karunia yang Menyelamatkan



Renungan Harian Jumat, 20 Juni 2025

Ayat Pokok: Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Syalom saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita akan merenungkan satu kata yang sangat dalam maknanya bagi kehidupan orang percaya: K.H.A.R.I.S, yang berasal dari kata Yunani charis, artinya anugerah atau kasih karunia. Dalam dunia Kristen, kata ini bukan sekadar istilah teologis, tetapi menjadi dasar seluruh pengharapan dan keselamatan kita.

Di tengah dunia yang menuntut segala sesuatu dicapai lewat usaha, pencapaian, dan pengorbanan pribadi, kasih karunia adalah kabar baik yang membalik logika manusia. Sebab kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma dari Allah, bukan karena kita layak, bukan karena kita baik, melainkan karena Ia adalah Allah yang penuh kasih dan murah hati. Inilah inti dari Injil.

Makna K.H.A.R.I.S Sebagai Kasih Karunia Allah

Untuk membantu kita mengingat dan menghidupi makna kasih karunia, kita dapat merangkainya dalam akronim K.H.A.R.I.S, yang menggambarkan lima prinsip penting dari kasih karunia Allah yang menyelamatkan:

K – Keselamatan oleh Kasih Karunia

Keselamatan tidak diperoleh dari usaha manusia, melainkan murni karena kasih karunia Allah. Efesus 2:8-9 menegaskan bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik, tetapi karena iman kepada Yesus Kristus, dan itu pun merupakan pemberian dari Allah. Manusia berdosa tidak mungkin menyelamatkan dirinya sendiri; keselamatan adalah inisiatif Allah yang penuh belas kasih. Yesus datang, mati, dan bangkit bukan karena kita layak, tapi karena Ia mengasihi kita terlebih dahulu (Roma 5:8).

H – Hanya oleh Iman

Meskipun keselamatan adalah kasih karunia, namun iman adalah saluran untuk menerimanya. Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat bukan sekadar pengakuan lisan, tetapi sikap hati yang tunduk dan taat kepada-Nya. Iman sejati harus bertumbuh, bertahan, dan berbuah dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa iman, kasih karunia tidak bisa diterima. Tapi iman itu sendiri juga merupakan bagian dari anugerah Allah.

A – Anugerah yang Tidak Dapat Dibayar

Kasih karunia tidak bisa dibeli, tidak bisa ditukar, dan tidak bisa dibayar kembali. Banyak orang percaya jatuh dalam kesalahan dengan berpikir bahwa perbuatan baik mereka adalah cara “melunasi” keselamatan yang diberikan Tuhan. Ini adalah kesalahpahaman. Kasih karunia tidak tergantung pada nilai moral kita, melainkan pada karakter Allah yang penuh belas kasihan. Segala perbuatan baik adalah respons syukur, bukan syarat atau cicilan keselamatan.

R – Rendahkan Diri, Jangan Memegahkan Diri

Efesus 2:9 mengatakan dengan jelas: “…bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Ketika kita sadar bahwa keselamatan adalah murni pemberian Allah, maka tidak ada ruang untuk kesombongan rohani. Kita tidak bisa menganggap diri lebih baik dari orang lain karena semua orang telah berdosa dan semua hanya diselamatkan oleh anugerah. Keselamatan bukan untuk membuat kita merasa lebih suci, tetapi untuk memuliakan Kristus yang telah menyelamatkan kita.

I – Inspirasi untuk Melayani dan Melakukan Kehendak Allah

Kasih karunia bukanlah izin untuk hidup semaunya. Sebaliknya, kasih karunia adalah kuasa dari Allah agar kita mampu hidup dalam kekudusan, melayani Tuhan, dan memberitakan Injil. Efesus 2:10 menyatakan bahwa kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah dipersiapkan Allah bagi kita. Kasih karunia tidak membuat kita malas secara rohani, tetapi mendorong kita untuk hidup aktif dalam kehendak Tuhan. Melalui Roh Kudus, kasih karunia menguatkan kita untuk taat dan setia.

S – Sumber Kehidupan yang Tak Terbatas

Kasih karunia Allah tidak memiliki batas. Seperti yang dikatakan dalam Efesus 3:18, kasih Kristus itu “luas, panjang, tinggi, dan dalam.” Tidak ada dosa yang terlalu besar sehingga tidak dapat diampuni oleh kasih karunia, dan tidak ada orang yang terlalu rusak sehingga tidak dapat dipulihkan oleh-Nya. Kasih karunia-Nya menopang, menyelamatkan, membimbing, dan menguatkan kita sepanjang hidup, dari awal pertobatan hingga kedatangan-Nya kembali.

🙏 Pokok Doa

Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih karunia-Mu yang begitu besar. Aku sadar, keselamatan yang kumiliki bukan karena usahaku, tapi karena Engkau mengasihiku terlebih dahulu. Tolong aku untuk tidak memegahkan diri, tetapi terus hidup dalam syukur dan ketaatan kepada-Mu. Biarlah hidupku menjadi persembahan yang berkenan bagi-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Hikmat Hari Ini : Kasih karunia bukan untuk disombongkan, tetapi untuk dihidupi dalam ketaatan dan pelayanan.

K.H.A.R.I.S – Kasih karunia-Nya bukan hanya menyelamatkan, tetapi juga mengubahkan dan menguatkan kita untuk hidup bagi Dia.

Tuhan Yesus memberkati!

Budi Wahono

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *