“Kalau Temanmu Jatuh”

Renungan Harian Anak, Sabtu 09 November 2024

Syalom, adik-adik yang dikasihi Tuhan! Hari ini kita akan belajar tentang bagaimana sikap kita saat melihat teman kita mengalami kesulitan atau jatuh. Firman Tuhan dalam Amsal 24:17 mengajarkan kita untuk tidak bersukacita atau menertawakan teman yang jatuh atau mengalami kesusahan.

Kakak punya sebuah cerita dengarkan dengan baik ya adik-adik

Di sekolah, ada seorang anak bernama Eko. Karena Eko sering mengganggu teman-temannya dan bercanda berlebihan, teman-temannya mulai tidak suka padanya. Akibatnya, tidak ada yang mau berteman dengannya, dan Eko mulai merasa menyesal dan sedih karena perilakunya. Suatu hari, saat pelajaran olahraga lari, Eko sedang berlari kencang. Tapi tanpa sadar, tali sepatunya terlepas. Karena tidak ada teman yang memperingatkan Eko, kakinya tersangkut pada tali sepatu, dan Eko jatuh terjerembab! Banyak teman-temannya yang tertawa melihat Eko jatuh. Tetapi, Joko memperhatikan bahwa Eko benar-benar kesakitan dan langsung mengajak Andi untuk menolong Eko. “Ayo kita bantu Eko, dia terlihat sangat kesakitan,” kata Joko. Mereka segera menolong Eko yang kesakitan. Eko sangat berterima kasih karena teman-temannya masih mau menolongnya meskipun dia pernah bersikap tidak baik. Sejak hari itu, Eko berjanji untuk berubah menjadi anak yang lebih baik.

Adik-adik, mungkin kita pernah melihat atau memiliki teman yang kadang bersikap tidak baik kepada kita. Tapi Tuhan mengajarkan bahwa kita tidak boleh menertawakan atau bersukacita kalau mereka sedang mengalami kesulitan atau masalah. Sebaliknya, Tuhan ingin kita mengasihi dan menolong mereka. Siapa tahu, melalui kebaikan kita, teman-teman yang pernah bersikap tidak baik bisa melihat kasih Tuhan dan mau berubah menjadi lebih baik.

Nah Apa yang Bisa Kita Lakukan jika kita menghadapi situasi seperti kisah diatas?

1. Tidak Menertawakan atau Bersukacita Ketika Teman Jatuh. Jika kita melihat teman kita jatuh atau mengalami kesulitan, ingatlah bahwa menertawakan atau bersukacita bukanlah sikap yang baik. Setiap orang pasti pernah mengalami kesalahan atau kesulitan, dan mereka pasti merasa malu atau sedih. Tugas kita adalah menghibur dan menolong, bukan menertawakan.

2. Menolong dan Mendukung Saat ada teman yang jatuh, mari kita menolong mereka, seperti yang dilakukan Joko dan Andi kepada Eko. Dengan memberikan bantuan, kita menunjukkan kasih Tuhan kepada mereka. Kasih akan bisa mengubah kehidupan seseorang namun sebaliknya balas dendam tidak akan mengubahkan hidup seseorang.

3. Mendoakan Teman yang Sulit Jika kita punya teman yang sering berbuat salah atau tidak baik, kita bisa berdoa agar Tuhan menolong mereka untuk berubah. Doa kita juga bisa membuat hati teman kita lebih lembut dan mau belajar menjadi lebih baik. Mendoakan adalah hal yang sederhana dan mungkin tidak ada yang tahu. Namun dengan berdoa kita tidak hanya meminta untuk kebaikan bagi orang lain namun juga membuat hati kita mau untuk mengampuni orang yang sudah berlaku tidak baik kepada kita.

Adik-adik, ingatlah bahwa Tuhan ingin kita menjadi anak-anak yang penuh kasih dan suka menolong. Kalau ada teman yang sedang mengalami masalah atau kesulitan, mari kita berusaha menolong mereka, bukan menertawakan atau membiarkannya. Dengan sikap yang penuh kasih, kita bisa membawa teman-teman kita untuk mengenal Tuhan dan bahkan berubah menjadi lebih baik.

Ayat Hafalan

Amsal 24:17 “Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok.”

Komitmenku hari ini

Aku mau belajar untuk mengasihi dan peduli kepada orang lain. Terlebih disaat mereka jatuh dan menghadapi tantangan aku mau belajar untuk menolongnya

Tuhan Yesus memberkati

YNP – TPR

PENGUMUMAN

Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Anak Elohim di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 … Ayo ajak teman-teman kita semuanya ya ..

“TUHAN MENEPATI JANJI-NYA“

2 Raja-Raja 9:1-10 belajar dari Kisah Yehu Menjadi Raja Israel

Kita belajar bahwa Tuhan selalu menepati janji-Nya, dan Dia dapat memakai siapa saja, seperti Yehu, untuk menggenapi rencana-Nya. Melalui kisah Yehu, kita diajarkan untuk bersedia dipakai oleh Tuhan dalam rencana-Nya dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan orang-orang yang setia kepada-Nya.

Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan. Sampai jumpa besok …

Tuhan Yesus memberkati