“Kasih dan Kesabaran Bapa”

September 28, 2024 0 Comments

Renungan Harian Anak, Sabtu 28 September 2024

Bacaan Alkitab: Lukas 15:11-21

Selamat pagi, adik-adik! Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan. Ada sebuah perumpamaan yang Yesus ceritakan dalam Injil Lukas 15:11-21. berikut ceritanya:

Suatu hari, anak bungsu berkata kepada ayahnya, “Ayah, berikanlah kepada saya bagian harta yang menjadi milik saya.” Sang ayah, meskipun sedih, mempersiapkan harta warisan untuk anaknya. “Ini, anakku, ambillah,” kata sang ayah. Anak bungsu sangat senang karena ayahnya memberinya apa yang dia inginkan. Dia merasa mendapatkannya dengan mudah. Anak bungsu mulai merencanakan apa yang akan dilakukan dengan hartanya. Dia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi ke kota yang jauh, di mana dia menjual semua yang dia miliki. Dia ingin hidup bersenang-senang. Jadi, dia meninggalkan ayah dan kakaknya dan pergi ke negeri yang jauh, menghamburkan semua uangnya untuk hal-hal yang tidak berguna. Waktu berlalu, dan segera anak bungsu kehabisan semua uangnya. Dia menjadi miskin. Tidak ada seorang pun yang mau membantunya, dan dia bahkan tidak memiliki makanan untuk dimakan. Pada saat itu, dalam penderitaannya, dia teringat pada ayahnya. Dia merasa bersalah dan sadar bahwa dia telah berdosa kepada ayahnya dengan menyia-nyiakan semua harta yang telah diberikan ayahnya. Dia telah melukai hati ayahnya dengan sangat dalam.

Dengan tekad untuk berubah, anak bungsu bangkit dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Dia ingin meminta maaf kepada ayahnya. Dia benar-benar menyesali semua kesalahannya. Ketika ayahnya melihatnya dari kejauhan, sang ayah berlari untuk menjumpainya! Dia memeluk dan mencium anaknya yang telah lama pergi. Anak bungsu menangis dalam pelukan ayahnya. “Ayah, maafkan saya. Saya telah berdosa kepada ayah,” katanya. Sang ayah menjawab, “Ketika aku berlari menjumpaimu, memeluk, dan mencium kamu, aku sudah mengampunimu, anakku.” Mendengar kata-kata ayahnya, anak bungsu menangis bahagia. Ayahnya sangat sabar dan tetap mengasihinya. Dan demikianlah, anak bungsu kembali hidup bahagia bersama ayahnya.

Adik-adik, cerita ini mengajarkan kita tentang kasih dan kesabaran Tuhan. Ayah dari anak bungsu dalam cerita ini menggambarkan Tuhan kita yang selalu mengasihi kita, tidak peduli seberapa besar kesalahan yang kita lakukan. Meskipun kita kadang melakukan hal-hal yang salah—seperti berbohong, bertengkar, atau tidak mendengarkan orang tua—Tuhan tetap sabar menunggu kita kembali kepada-Nya. Dia selalu siap untuk mengampuni kita, sama seperti ayah dalam cerita ini yang memeluk dan mengampuni anaknya. Tuhan Yesus juga ingin kita bertobat, yang artinya kita harus mengakui kesalahan kita, meminta maaf kepada Tuhan, dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama

Mari kita baca ayat hafalan kita hari ini: 

Mazmur 145:8, “TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.”_

Ayo, adik-adik, kita belajar untuk selalu bersyukur atas kasih Tuhan yang begitu besar. Tuhan selalu siap menerima kita kembali dengan kasih dan pengampunan-Nya.

YNP – CM

PENGUMUMAN

Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Anak Elohim di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 … Ayo ajak teman-teman kita semuanya ya ..

“BERSAKSI TENTANG TUHAN” – Yohanes 4:4-39

Kita mau Belajar dari Kisah Perempuan Samaria yang berjumpa dengan Yesus dan bersaksi tentang Yesus.. Kita belajar untuk berinisiatif menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain. Melalui kisah perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus dan kemudian bersaksi kepada orang-orang di sekitarnya, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya berbagi tentang Yesus dan kebaikan-Nya kepada teman-teman, keluarga, dan orang lain…

Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan. Sampai jumpa besok …

Tuhan Yesus memberkati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *