KUNCI MENJADI ORANG YANG BIJAKSANA
Renungan Harian Youth, Sabtu 28 September 2024
Ayat : Amsal 1:7
Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth Elohim? Dalam kehidupan manusia dapat dikatakan bermakna bukan dari seberapa lama ia hidup atau seberapa panjang usianya, namun bagaimana ia mengisi nilai-nilai didalam kehidupannya. Apakah ia sudah mengisi hidupnya dengan bijaksana atau tidak? Apakah pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan yang kita ambil sudah tepat atau belum? Lalu pastinya muncul sebuah pertanyaan, apakah bijaksana itu? Dalam kamus Bahasa Indonesia bijaksana berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman, pengetahuan); arif, tajam pikiran serta pandai dan hati-hati (cermat, teliti dan sebagainya) dalam menghadapi kesulitan.
Dan Tuhan menghendaki kita anak-anak-Nya memiliki hati yang bijaksana dalam menjalani hidup ini.
Membahas soal bijaksana, banyak orang berpikir kalau sikap dan perilaku bijaksana hanya akan dimiliki oleh orang tua yang sudah memiliki banyak pengalaman. Ya tidak salah sih sebenarnya, Namanya orang lebih tua, pasti udah ngalami banyak hal. Baik itu hal-hal bahagia maupun sedih. Namun cuma karena orang tua lebih banyak punya pengalaman, bukan berarti yang muda akan selalu jadi pihak yang sembrono atau sembarangan. Pada dasarnya bijaksana tidak ditentukan dari usia seseorang. Untuk mengetahui bijak atau tidak-nya seseorang, kita justru harus mengenalnya dengan lebih baik dan melihat bagaimana dia bertindak. Beberapa ciri dari orang bijaksana yang dapat kita lihat adalah : merencanakan segalanya dengan matang, selalu berpikir positif, tidak anti ketika di kritik, tidak pernah lari dari tanggung jawab, tidak baperan,dan bisa mengendalikan emosi.
Ada suatu kisah yang menceritakan tentang seorang pria yang hidup dengan kedua anaknya. Sebelum meninggal, ia membagikan sejumlah uang kepada kedua anaknya dan berpesan:”Gunakan uang ini baik-baik! Jadikan uang ini sebagai modal usaha, supaya engkau menjadi orang berhasil. Tetapi ingat pesanku ini: “Jangan sampai kepalamu terkena sinar matahari” Setelah meninggal, kedua anaknya menggunakan uang tersebut untuk mendirikan usaha. Mengingat pesan ayahnya, anak yang pertama setiap hari datang dan pulang dari tempat usahanya dengan membawa payung. Ia berusaha melindungi kepalanya supaya jangan terkena sinar matahari, dengan demikian ia akan berhasil. Tetapi kenyataannya, ia bukan berhasil melainkan usahanya menjadi bangkrut. Anak yang kedua berbeda dalam memaknai pesan ayahnya. Ia tidak mau membeli payung atau pelindung apapun untuk melindungi kepalanya dari sinar matahari. Setiap hari ia datang pagi-pagi buta ke tempat usahanya, ia mengerjakan segala sesuatu hingga malam hari, barulah ia kembali ke rumah sehingga usahanya berhasil. Anak yang kedua berhasil karena ia bijaksana memaknai pesan dari ayahnya.
Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Dalam kebenaran Firman Tuhan, seorang raja yang dikenal dengan hikmatnya, yaitu Raja Salomo. Seorang Raja yang hanya memintga hikmat dari Tuhan untuk memimpin bangsa yang besar ya itu bangsa Israel. Salomo tau tanpa hikmat yang dari Tuhan, ia akan menjadi orang yang tidak bijaksana dan kesulitan dalam memutuskan segala perkara pada bangsa Israel. Dari sini kita dapat belajar bahwa kunci menjadi orang berhikmat adalah:
- Takut akan Tuhan ( Amsal 1:7)
- Mendengarkan didikan ( Amsal 8:33)
Ketika kita mau hidup takut akan Tuhan dan mendengarkan didikan maka Tuhan akan memberikan hikmat-Nya dalam kehidupan kita.
Rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan, betapa pentingnya kita hidup takut akan Tuhan serta mendengarkan didikan agar kita menjadi orang-orang yang bijaksana. Hidup bijaksana memberikan pemahaman kepada kita agar kita dapat menangani kehidupamn dengan cara yang benar dan menghasilkan damai sejahtera yang sejati
Tuhan memberkati.
MW – AdS
PENGUMUMAN
Mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 29 September 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita sore ini adalah – Torang Samua Basudara –
Ungkapan “Torang Samua Basudara” berasal dari bahasa Manado (Sulawesi Utara) yang berarti “Kita Semua Bersaudara”. Ungkapan ini menggambarkan semangat persaudaraan, kebersamaan, dan toleransi di antara semua orang, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau latar belakang Ras.
Ibrani 13:1, Peliharalah Kasih Persaudaraan, Anak Tuhan harus selalu mengasihi dan hidup sebagai saudara. Semakin mereka bertumbuh di dalam kasih yang tulus kepada Allah Bapa mereka di sorga, maka semakin pula mereka bertumbuh di dalam kasih satu dengan yang lain oleh karena Dia.
Yuk datang semuanya ya … jangan lupa ajak rekan-rekan kita yang lain ya…
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu