Kasih dan Pengampunan

January 14, 2022 0 Comments

Renungan Harian, Jumat 14 Januari 2022.

Kolose 3:13, Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”

Shalom… Selamat pagi bapak,ibu dan saudara yang terkasih dalam Kristus…

Kasih dan Pengampunan merupakan dua bahan bangunan yang sangat diperlukan untuk membangun sebuah Rumah Tangga.  Ini adalah nasehat yang disampaikan oleh ibu Rohani kita disetiap ibadah pernikahan.  Selain dalam membangun sebuah Rumah tangga, Kasih dan Pengampunan juga diperlukan dalam kehidupan bergereja, tujuannya adalah agar gereja menjadi sehat dan bertumbuh, sehingga setiap jemaat dapat memiliki hubungan yang indah dan harmonis di dalam Kristus.

Dalam artikelnya yang berjudul “Mengampuni : kuasa untuk merubah masa lalu” Lewis Smedes menulis, “Ketika Anda mengampuni seseorang, berarti Anda memperbarui ingatan Anda tentang diri orang tersebut.”.  Jika kita melihat kembali apa yang Tuhan Yesus sudah kerjakan bagi kita, kebenarannya adalah demikian.  Namun tidak sedikit orang yang menolak untuk mengampuni, mereka memilih untuk tidak mengampuni meskipun mereka tahu bahwa mengampuni itu mulia, bahkan bermanfaat.  Faktanya adalah mengampuni adalah sesuatu yang tidak mudah dikerjakan.

Bagi Paulus, Mengampuni seperti peperangan.  Jika orang Kristen tidak mau saling mengampuni, itu berarti memberi Iblis kesempatan untuk memecah belah jemaat Kristus.  Paulus mendorong jemaat Kristus untuk tidak menimbulkan kepahitan, walau orang tersebut bersalah terhadap jemaat.  Orang yang bersalah memang harus ditegur! Tetapi jangan berhenti sampai di situ, kita juga harus ingat perlunya pengampunan.  Tindakan mengampuni menegaskan pengampunan Allah dalam diri orang itu.

Dengan kata lain orang yang mengampuni adalah orang yang menyadari bahwa dia sudah terlebih dahulu diampuni oleh sebab itu dia mengampuni. 

Efesus 4:31-32, Paulus menuliskan demikian “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih.  Apabila saat ini kita mengingat seseorang yang bersalah terhadap kita, ingatlah sebagaimana Kristus telah mengampuni kita, demikian juga kita harus saling mengampuni.  Dalam kehidupan bergereja gesekan diantara anggota jemaat pasti ada dan terkadang gesekan tersebut membuat kita sakit hati.  Terhadap jemaat demikian, marilah kita mempraktikkan kasih dan pengampunan. 

Marilah kita menegur dengan kasih yang lemah lembut, mengampuni mereka yang bersalah, dan menghibur mereka yang lemah dan terpuruk agar mereka dipulihkan, diterima kembali dalam komunitas, dan bangkit dari keterpurukannya.

Firman Tuhan dalam 2 Korintus 1:12, menuliskan “Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah.” 

Marilah kita mempraktekan Kasih dan Pengampunan, karena Kasih yang berdampak itu yang diekpresikan melalui Mengampuni dan bukan hanya sekedar dibicarakan saja.  Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *