Kenyamanan Orang Fasik
Renungan Harian, 22 Oktober 2022
Bacaan: Mazmur 10:1-18
Syalom saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Sebuah, ungkapan yang mungkin pernah kita dengar,”Adakah Keadilan dimuka bumi ini, ya Tuhan ??” Faktanya, orang jahat atau orang fasik yang enak dan makmur hidupnya? Banyak yang menyalahgunakan jabatannya untuk korupsi, rumahnya mewah, hidupnya kaya-raya. Ada orang yang melakukan percabulan, badannya segar-bugar, hidupnya penuh kesenangan. Jujur saja, saat iman saya lemah, saya iri melihat kehidupan mereka. Kok hidup mereka lebih enak daripada hidup orang-orang yang takut akan Tuhan?
Mazmur ini adalah suatu pengakuan, pernyataan dan doa yang ditujukan kepada Tuhan karena perbuatan-perbuatan orang-orang fasik dan kejahatannya yang merajalela di mana-mana. Dalam dunia yang jahat dan berdosa ini, mata kita bisa melihat bagaimana giatnya orang fasik menjalankan aksinya, sehingga banyak ornag beriman yang jatuh dan binasa dalam jerat mereka.
Jangan iri kepada orang fasik. Itulah firman Tuhan bagi kita yang merasa iri kepada orang fasik.
Dalam Mazmur 10, kita bisa melihat gambaran orang fasik. Mereka adalah orang yang giat memburu orang yang tertindas (ay. 2), memuji-muji keinginan hatinya, mengutuki, dan menista Tuhan (ay. 3), merasa Allah itu tidak ada sehingga tidak akan menuntut apa-apa kepadanya (ay. 4). Mengapa kita tidak perlu marah kepada orang yang berbuat jahat atau iri kepada orang fasik?
Pertama, karena tidak ada gunanya. Betul, orang fasik secara duniawi tampak berlimpah berkat dan hidup enak. Namun, penghukuman Tuhan pasti menimpa mereka karena Tuhan adalah hakim yang adil.
Kedua, berkat duniawi bukanlah tujuan kita menjadi orang Kristen. Kita mengikut Kristus karena hendak mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya
Sesungguhnya Tuhan bukan tidak peduli atau membiarkan kejahatan yang dilakukan orang fasik, tetapi karena Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9b).
Tuhan tahu ada orang yang kaya-raya dari hasil korupsi. Tuhan tahu ada orang yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas rakyat. Kita pun tahu Tuhan adalah Hakim yang adil, yang pasti bertindak sesuai dengan waktu-Nya.
Mazmur 10:17-18, Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
Berbahagialah mengikuti Tuhan dalam kondisi apa pun.
Tuhan memberkati
EW