Manfaatkan Waktu dengan Bijak

Bacaan: Kisah Para Rasul 21 : 1- 14
Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Setiap orang diberikan Tuhan waktu yang sama yaitu 24 jam. Sebuah pertanyaan yang klasik tetapi patut untuk sering-sering kita renungkan dalam hidup ini, yakni apakah kita telah memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Tuhan ini ?. Saking berharganya waktu itu tak ternilai dan tak tergantikan oleh apapun, tetapi itu sepenuhnya diberikan Tuhan kepada manusia untuk kita dapat mengelola dan memanfaatkan dengan bijaksana.
Saudara-saudara, Rasul Paulus menyadari betapa pentingnya waktu. Maka setelah perpisahan yang berat dengan penatua di Efesus, Paulus dan rekan-rekannya segera melanjutkan perjalanan mereka. Agar mereka mengetahui keadaan saudara seiman mereka itu. Mereka juga dapat menyaksikan karya Tuhan melalui para hambaNya sebagaimana Filipus dan ke empat anak gadisnya yang memiliki talenta khusus dalam melayani Tuhan (ay 9).
Pada gilirannya Paulus dan para rekannya mendapat penghiburan, kekuatan, dan berkat dari orang-orang yang mereka kunjungi. Mereka juga tidak lupa menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan ( ay 5). Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan berhasil tanpa campur tangan Tuhan. Terlebih lagi Paulus mendapatkan bisikan Roh Kudus bahwa di Yerusalem , penderitaan sedang menantinya (ay 11), sehingga teman- temannya berusaha mencegahnya pergi. Namun kasih dan kepedulian pada jemaat di Yerusalem yang sedang menderita dan bebannya bagi keselamatan kaum sebangsanya membuat Paulus rela mempertaruhkan hidupnya.
Saudara – saudaraku yang terkasih seperti yang telah Paulus beritakan, maka dari itu …
Hidup ini begitu singkat dan kesempatan tidak selalu ada. Manfaatkanlah waktu yang diberikan Tuhan dengan bijak.
Dengan melihat setiap hari selalu ada satu kesempatan emas untuk bersekutu , melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta menyatakan kepedulian dan kasih terhadap sesama yang membutuhkan.
Marilah kita memanfaatkan waktu yang masih ada, jangan sampai penyesalan yang terjadi dikemudian hari nanti. Saat kesempatan itu tidak akan datang lagi. Tuhan memberikan waktu kepada manusia untuk menyelesaikan tugasnya di dunia ini.
Pengkhotbah 3:1, Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Tuhan Yesus memberkati.
EW