Renungan Harian Youth, Rabu 30 Juli 2025
Filipi 3:7-9, Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Syalom rekan-rekan Youth semuanya ….
Hidup seringkali tentang apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan “izin” atau penerimaan. “Apa yang harus saya lakukan supaya bisa masuk ke sekolah itu? Untuk mendapatkan penerimaan oleh lingkaran sosial itu? Untuk mencapai status eksekutif?” Oleh karena itu, secara alami, manusia menanyakan hal yang sama secara spiritual: “apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Lukas 18:18).
Kita sering mengandalkan aktivitas kita—kehadiran di gereja, berdoa, membaca Alkitab. Kita merasa percaya diri ketika kita melakukannya dan merasa terkutuk ketika kita tidak melakukannya. Kita melihat hukum Allah sebagai sebuah tangga yang harus kita naiki di mana ujungnya adalah penerimaan-Nya terhadap kita.
Dalam ayat-ayat sebelum ayat ini, Paulus baru saja mengulangi semua “keuntungan” duniawi dalam hidupnya, baik yang diwariskan maupun yang dicapai, mulai dari kelahirannya yang istimewa hingga pendidikan elitnya. Kemurnian silsilahnya tidak pernah dipertanyakan sejak hari kelahirannya. Pada dasarnya Paulus berkata, Jika faktor-faktor ini diterima oleh Allah, kita dapat melihat bahwa saya memiliki semuanya.
Rasul Paulus dalam pembacaan firman Tuhan hari ini menggambarkan kepada kita tentang hal yang memberinya kerugian dan keuntungan. Ia menggambarkan bahwa pada masa lalu ketika hidup belum mengenal Yesus Kristus, menganiaya jemaat Tuhan atau “pengikut jalan Tuhan” (Kisah 9:2), adalah sebuah kebanggaan. Sebab, siapa pun yang kedapatan mengikut jalan Tuhan, pasti akan ditangkap, diancam dan dibawa ke Yerusalem untuk dianiaya lalu dibunuh. Dan perlakuan ini menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dan menguntungkan baginya. Karena dengan itu ia seolah-olah menjadi orang yang sangat populer, karena itu ia sangat disegani bahkan ditakuti. Namun ketika ia ditangkap oleh Yesus Kristus (Kisah 9:3-18) dan menjadi rasul Kristus, maka segala sesuatu yang di luar Yesus Kristus dipandangnya sebagai kerugian. Dan pengetahuannya tentang tradisi Yahudi serta popularitas diri, semuanya menjadi tidak berguna bahkan dianggapnya sebagai sampah.
Setiap orang memiliki perjalanan untuk bertemu Kristus dan mengenal Kristus mungkin dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang jalannya sangat mulus, tetapi tidak sedikit jalannya berliku-liku dan sangat rumit dan sulit. Paulus pernah mengira dirinya adalah seorang jutawan rohani. Dia mengira dia sangat kudus. Lalu suatu hari semuanya berubah. Dalam suatu perjalanan dari Yerusalem ke Damsyik, Paulus menyadari bahwa dia bangkrut secara rohani—bahwa dia bahkan tidak berada di jalan kekudusan. Apa yang memberi Paulus harapan? Pada perjalanan yang sama, dia bertemu dengan Yesus yang telah bangkit dan disalib (Kisah Para Rasul 9:1-19), dan dia memahami doktrin pembenaran: bahwa Allah menyatakan orang berdosa menjadi orang benar berdasarkan karya Putra-Nya YESUS KRISTUS yang telah selesai diatas Kayu Salib.
Orang kristen tidak berpikir bahwa Allah akan mengasihi kita karena kita baik, tetapi Allah akan membuat kita baik karena Dia mengasihi saya. (C.S. Lewis)
Hukum Allah bukan seperti tangga, tetapi lebih seperti cermin yang menunjukkan bahwa kita salah dan tidak bisa menempatkan diri kita benar. Itulah yang membuat Paulus akhirnya berani meninggalkan apa yang menurutnya baik pada masa lalunya dan dia melihat ke depan sebagai sesuatu yang menguntungkan ketika dia mengejar hadiah panggilan surgawi. Seperti Paulus, setiap keuntungan yang sebelumnya kita anggap sebagai keuntungan, kini dipandang sebagai kerugian dan kegagalan. Itulah yang membuat Paulus akhirnya berani meninggalkan apa yang menurutnya baik pada masa lalunya dan dia melihat ke depan sebagai sesuatu yang menguntungkan ketika dia mengejar hadiah panggilan surgawi.
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Kristus menerima kita? Bukan karena kita datang kepada-Nya dengan kebenaran kita sendiri; sebaliknya, karena dosa kita telah dipindahkan ke dalam Kristus, yang tidak mengenal dosa tetapi menjadi dosa karena kita sehingga kita dapat menerima kebenaran-Nya yang sempurna (2 Korintus 5:21). kita tidak dapat menambahkan apa pun untuk dibenarkan di hadapan Allah. kita tidak dapat mengurangi apa pun dari pembenaran Allah. Pembenaran itu penuh karena Allah memberikan kebenaran Kristus kepada orang-orang yang beriman, dan bersifat final karena hanya bergantung pada pemberian Allah yaitu Anak-Nya.
Intinya, Filipi 3:7-9 mengajarkan bahwa pengenalan akan Kristus dan kebenaran yang berasal dari-Nya adalah tujuan tertinggi dalam hidup, dan segala sesuatu yang lain harus dianggap tidak berarti jika dibandingkan dengan hal itu. Paulus menekankan bahwa kebenaran yang sejati bukanlah hasil dari usaha manusia, tetapi karunia Allah yang diterima melalui iman kepada Kristus.
Rekan-rekan youth, Begitu kita tahu bahwa kita tidak bisa kehilangan jalan masuk ke kehidupan kekal, kita siap menyerahkan segalanya demi Dia yang telah memberi kita jalan masuk: reputasi, kekayaan, kedudukan, status, harta benda.
Apa pun yang dahulu kita anggap sebagai keuntungan, kini kita dapat dengan gembira anggap kerugian. Bahkan kita rela kehilangan nyawa kita demi Kristus karena kita tahu bahwa melalui Kristus kita telah memperoleh kehidupan sejati.
Apa yang sulit kita tinggalkan demi Yesus? Biarlah pembenaran kita menjadi motivasi yang membuat kita taat sepenuh hati.
Tuhan Yesus memberkati
RM – NDK
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan