Kristus Dasar Hidup kita
Renungan Harian Kamis, 10 Oktober 2024
Ayat Pokok : 1 Korintus 3:11, “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Di era modern teknologi berkembang begitu pesat. Salah satunya adalah teknologi bangunan. Jika kita perhatikan di media sosial maupun televisi, ada banyak sekali bangunan gedung pencakar langit yang dibangun menjulang tinggi seolah ingin menembus langit. Dan untuk membangun gedung yang demikian tinggi, diperlukan fondasi yang sangat kuat. Seorang arsitek atau ahli bangunan sangat tahu persis pentingnya fondasi yang kokoh karena stabilitas sebuah bangunan sangat bergantung pada fondasinya.
Demikian juga dengan kehidupan rohani kita. Paulus menggambarkan kehidupan Kristen sebagai sebuah bangunan dan Kristuslah dasar utama dan satu-satunya yang teguh dan di atas-Nya kita menyandarkan jiwa serta membangun hidup kristen kita. DIA yang telah mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa-dosa kita. Korban-NYA utuh dan sempurna, cukup untuk mengatasi dan menebus dosa-dosa seluruh dunia. Hal penting lain yang Paulus ingatkan adalah bahwa kita harus memperhatikan bagaimana kita membangun hidup Kristen kita dan kualitas bahan bangunan yang kita pergunakan. Jika kita memperhatikan 1 Korintus 3:12, Paulus menjadikan dua golongan bahan bangunan yang bisa dipakai untuk membangun yaitu; Emas, Perak dan Batu Permata dan yang kedua Kayu, Rumput kering dan Jerami
Dua golongan bahan bangunan tersebut meenentukan hasil akhir dari bangunan tersebut nantinya.
■ Emas, Perak dan Batu Permata
Bahan-bahan ini melambangkan kemurnian dan ketulusan dalam menjalani hidup sebagai orang percaya. Emas, perak, dan batu permata adalah bahan yang tahan uji, melambangkan hidup Kristen yang didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan dan dijalani dengan motivasi yang benar—yaitu untuk menyenangkan hati Tuhan. Jika kita membangun hidup kita dengan bahan-bahan ini, artinya kita hidup dalam ketaatan, ketulusan, dan bersandar pada kasih karunia Allah dengan penuh rasa syukur.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, “emas, perak, dan batu permata” berarti kita menjalani kehidupan Kristen dengan integritas, mengikuti ajaran Kristus tanpa kompromi, dan selalu mengutamakan kehendak Tuhan dalam segala hal. Kita bukan hanya melakukan apa yang benar di mata manusia, tetapi terlebih lagi melakukan yang benar di mata Tuhan. **Tujuan hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan** dengan setiap pilihan, keputusan, dan tindakan yang kita lakukan.
■ Kayu, Rumput Kering dan Jerami
Sebaliknya, bahan-bahan ini melambangkan hidup Kristen yang dijalani dengan motivasi yang salah, didasarkan pada kenyamanan pribadi atau hal-hal duniawi. Kayu, rumput kering, dan jerami adalah bahan yang mudah terbakar, melambangkan kehidupan yang dibangun di atas dasar yang rapuh, tidak tahan uji, dan tidak sejalan dengan kehendak Tuhan. Paulus memperingatkan bahwa hidup Kristen yang dibangun dengan bahan-bahan seperti ini akan mudah runtuh ketika diuji oleh api pencobaan.
“Kayu, rumput kering, dan jerami” menggambarkan hidup yang dipenuhi dengan kompromi—ketika kita menggantikan ajaran Kristus dengan keinginan-keinginan pribadi atau pemikiran duniawi. Kita mungkin menjalani hidup yang tampaknya sukses di mata dunia, tetapi jika kita tidak membangun di atas dasar Kristus dengan motivasi yang benar, maka semua yang kita bangun akan musnah. Hidup yang hanya mengejar kenyamanan, kekayaan, atau pengakuan duniawi tidak memiliki nilai kekal dan akan berakhir dengan kerugian rohani..
Setiap kita harus memutuskan di atas fondasi apa kita akan membangun kehidupan Kristen kita. Kiranya hanya salib Kristus dan firman-Nya saja yang menjadi dasar dan bahan dalam membangun kehidupan kita secara pribadi sampai kita mencapai garis akhir kehidupan kita. Sekali kelak iman kita akan diuji dengan api. Dengan berbagai macam pencobaan dan masalah kehidupan yang terjadi dalam hidup ini. Namun kualitas hidup kekristenan kita menentukan hasil dari pengujian itu, jika hidup kristen kita murni dan tulus [emas, perak dan batu permata] maka kita akan mendapat upah. Namun jika kualitas hidup kristen kita seperti kayu, rumput kering dan jerami, maka kita akan mengalami kerugian.
Tuhan memanggil kita untuk membangun kehidupan yang teguh di atas dasar Kristus. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan, kemurnian, dan ketulusan. Ketika Kristus menjadi fondasi hidup kita, kita akan mampu menghadapi setiap ujian yang datang dalam hidup ini dengan iman yang teguh. Mari kita membangun hidup kita dengan emas, perak, dan batu permata—dengan hidup yang didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan, dan dengan motivasi yang benar, yaitu untuk memuliakan Dia.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, bagaimana dengan hidup Kristen kita??? Sudahkan kita menjadikan Yesus Kristus sebagai fondasi hidup kita? Hendaklah kesempurnaan Kristus dan karya salibnya menjadi fondasi iman Kristen kita. Dan marilah kita terus membangun diatas dasar tersebut dengan kualitas hidup yang murni dan tulus. Dengan motivasi yang benar, maka ketika ujian datang dalam kehidupan kita, kita akan tetap teguh berdiri dan menerima upah. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
DS
Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Mazmur pasal 4 & 5
Firman Tuhan yang luar biasa💪💪🙏🙏Ami