Kuasa Puji-Pujian

Renungan harian Anak, Senin 16 Mei 2022

Syalom adik-adik semua … senang bisa menyapa adik-adik kembali direnungan hari ini, semoga kalian tetap semangat dan terus bersukacita ya,

Siapa diantara adik-adik yang suka bernyanyi? Wah hampir semua orang suka dengan nyanyian, walaupun tidak semua orang pandai bernyanyi tetapi anak kecil hingga dewasa suka mendengar nyanyian makanya ada lagu anak-anak sampai ada yang namanya tembang kenangan buat orang-orang yang tua. Terlebih lagi kalau nyanyian yang kita nyanyikan adalah tentang pujian kepada Tuhan.

Adik-adik hari ini kita akan belajar tentang KUASA PUJI-PUJIAN, kita percaya bahwa ada kuasa dari setiap Pujian yang keluar dari mulut kita, Pujian kepada Tuhan akan mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan, kebaikan Tuhan dan kuasa TUhan yang luar biasa. Selain itu Puji-pujian bisa membuat hati kita juga bersukacita dan memberikan semangat dalam kehidupan kita. karena itulah kita menaikkan pujian kepada Tuhan harus kita naikkan setiap saat, bahkan dalam keadaan susahpun kita percaya bahwa puji-pujian kepada Allah bisa memberikan kekuatan dalam kehidupan kita dan Tuhan melakukan mujizatNya melalui puji-pujian.

Di kota Filipi ada 2 murid Yesus yaitu Paulus dan Silas yang sedang memberitakan Injil, namun kehadiran mereka tidak disukai dan mereka difitnah sehingga mereka dipukuli dan dimasukkan kedalam penjara. Pada umumnya orang yang dimasukkan ke dalam penjara tanpa merasa bersalah akan merasa jengkel, kesal, marah bercampur sedih. Apakah Paulus dan Silas marah? Bagaimana mereka menghadapi keadaan itu? Ternyata mereka tidak marah atau sedih, sebaliknya mereka tetap berdoa dan lebih dari itu mereka memuji-muji Tuhan. Dengan memuji-muji Tuhan, suasana hati mereka damai. Hati yang damai memungkinkan mereka berterimakasih dan bersyukur kepada Tuhan.

Mari kita meneladani Paulus dan Silas yang dimasukkan ke dalam penjara tetapi tetap percaya akan pemeliharaan Tuhan. Mereka menunjukan pemeliharaan Tuhan itu dengan tetap memuji Tuhan apapun yang terjadi. Padahal bukan hanya pintu-pintu penjara yang terkunci, tetapi kaki mereka juga dipasung. Namun Tuhan punya rencana lain dalam hidup mereka. Sementara mereka memuji-muji Tuhan, terjadilah gempa bumi. Kunci pintu-pintu penjara terbuka dan borgol yang memasung kaki Paulus dan Silas juga terlepas. Peristiwa malam itu menggemparkan. Kepala penjara ketakutan kalau-kalau orang-orang tahanan melarikan diri. Kepala penjara takut dihukum, sehingga ia hamper nekat mau bunuh diri. Untunglah Paulus dan Silas mencegahnya, sebab mereka sama sekali tidak berniat melarikan diri. Pengalaman ini membuat kepala penjara bertobat, bahkan seisi keluarga mereka dibaptiskan.

Iman Rasul Paulus dan Silas membuat mereka mampu bersukacita dan bersyukur dalam keadaan sulit. Paulus dan Silas percaya Tuhan tidak tinggal diam, sehingga mereka mampu bernyanyi. Kuncinya adalah percaya pada Tuhan. Adik-adik juga harus belajar percaya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sesulit apapun yang kita hadapi, la akan bertindak membuka jalan tepat pada waktunya.

Kita  percaya bahwa segala sesuatu akan menjadi indah dalam tangan Tuhan dapat menaikkan puji-pujian dalam segala keadaan. Dan keadaan hati seperti itulah yang dikehendaki Tuhan. Tuhan juga menghendaki adik-adik percaya, dan selalu bersyukur dan berterimakasih kepada-Nya. Ada kuasa didalam pujian, Tuhan berkarya dengan mujizatNya melalui pujian yang dinyanyikan oleh anak-anakNya

Tuhan Yesus memberkati, selamat menikmati hari libur dan tetap jaga Kesehatan ya

Ayat Hafalan

Mazmur 103:2″Pujilah ; TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!”

KOmitmenku hari ini

Ada kuasa dalam Pujian kepada Tuhan, Pujian akan mengarahkan hati kita untuk tetap memuliakan Tuhan dan menjaga hati kita tetap bersyukur kepada Tuhan atas segala kebaikannya

SF150522 – SP