Mengapa Berdoa ?
Doa adalah bagian penting dalam kehidupan orang percaya. Sebagai anak Tuhan kita harus memahami arti doa yang sebenarnya. Karena ada begitu banyak pemahaman yang tidak seimbang mengenai arti dari doa
Ada dua pandangan yang berseberangan tentang hal berdoa
- Pertama adalah mereka percaya bahwa doa itu sanggup mengubah Allah, kita harus sungguh berdoa karena doa itu mengubah Allah. Namun disisi yang lain ada pandangan lain yaitu
- Kedua bahwa Tuhan sesungguhnya tidak pernah berubah oleh doa-doa kita, namun doa itu hanya mengubah kita.
Belajar dari pengalaman Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Korintus dalam 2 Korintus 1:8-11 Ketika dia menghadapi banyak tantangan dan penderitaan dalam pelayanannya Rasul Paulus mengaitkan bagaimana kedaulatan Allan dan peran dari Doa baik dirinya maupun doa dari jemaat
Mari kita akan belajar Bersama mengenai konsep dasar dari DOA
PERTAMA Allah yang berdaulat
Ayat 10 : Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi.
“KEMATIAN” apakah rasul Paulus benar-benar mati? Tidak, dia hanya menggambarkan penderitaannya yang sangat berat bersama-sama dengan rekan sepelayanannya di Asia Kecil. Jadi kata “Kematian” disini adalah betapa intensnya penderitaan yang dialami rasul Paulus dan teman-teman pada saat itu.
Rasul Paulus menghadapi situasi yang berat dalam pelayanannya, walaupun dia sudah berdoa namun dia tidak kehilangan pengharapan didalam Tuhan dan percaya akan KEDAULATAN TUHAN
Yesaya 46:9b-10, Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, Yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan.
Kebenaran yang mendasar adalah ALLAH yang BERDAULAT, karena itulah yang mendasar sehingga kita memiliki pengharapan didalam Tuhan dan kita menaikkan doa-doa kita kepada-Nya. Allah yang berdaulat berkarya dengan karyaNya yang utuh dan berdaulat atas kehidupan manusia …
TUHAN, tidak ada apa pun yang terjadi dalam hidupku jika ENGKAU tidak menetapkannya atau mengizinkannya. Dan tidak ada peristiwa apa pun yang terjadi dalam hidupku, yang mana ENGKAU tidak dapat memakainya untuk mendatangkan kebaikan bagiku.
Kedua, ALLAH yang berdaulat bekerja melalui doa
Ayat 10b-11: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi, Karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.
Jadi sebenarnya apakah doa mengubah manusia, ya, doa mampu mengubah manusia, tetapi doa tidak mampu mengubah Allah, tetapi Allah bekerja melalui doa-doa kita, untuk menggenapi maksud-maksud baik-Nya dan rencana-Nya. Kebenaran ini akan menolong umat Tuhan untuk memahami kedaulatan Allah dan kuasa dari Doa
Ketiga, ALLAH yang berdaulat bekerja melalui doa bagi kemuliaan-Nya
2 Korintus 1:10b-11, Kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi, karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.
Setiap kali Allah menjawab doa-doa kita, itu harus menjadi kesaksian bagi diri kita, bagi yang didoakan dan bagi orang yang lebih banyak lagi.
Bapak/ibu ada banyak hal yang mungkin sudah terjadi didalam setiap kehidupan kita, pada saat kita tidak ada pengharapan, masih ada Allah yang kata firman Tuhan, Dia sanggup, dan bahkan mampu membangkitkan orang-orang mati, Dia sanggup mengerjakan perkara-perkara yang mustahil.
– Philip Hughes – menyatakan bahwa Doa menekankan dua sisi:
(1) ketidakberdayaan dan kebergantungan manusia dan
(2) kedaulatan serta belas kasihan Allah.
Dalam doa, ketidakberdayaan manusia bersimpuh di hadapan kemahakuasaan Allah. Jadi tujuan dari doa bukanlah pemanfaatan kuasa Allah, tetapi pengagungan kuasa-Nya
Jadi tujuan dari doa bukanlah pemanfaatan kuasa Allah, tetapi Pengagungan Kuasa-Nya. Allah bukan alat untuk memenuhi semua yang kita mau, dalam doa kita sedang belajar menundukkan diri kepada otoritas Kuasa Tuhan, baik dalam keadaan yang baik, maupun dalam keadaan yang buruk.
Dan pada saat kita memiliki sikap hati yang seperti ini, pada saat waktunya, DIA akan menyatakan kuasa-Nya didalam kehidupan kita, bahkan ketika kita tidak memintanya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Rangkuman Khotbah
Pdt. Soerono