KUHADAPI SEMUA BERSAMA TUHAN

January 31, 2022 0 Comments

KUHADAPI SEMUA BERSAMA TUHAN

Renungan Harian Youth, 31 Januari 2022

II Timotius 1:7, Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Syalom rekan-rekan Elohim Youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua.  Kiranya Tuhan selalu menyertai kita dalam segala aktivitas kita dan menolong kita untuk selalu berhasil dalam segal hal yang kita kerjakan.  Kita harus memiliki keyakinan yang teguh dalam kehidupan ini, karena Tuhan memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, tetapi keberanian untuk melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaik di dalam hidup ini.

Sebagai anak-anak muda, kita seringkali dihantui rasa minder, tidak percaya diri, dan pesimis. Pasti semua pernah merasa gak mampu untuk mengerjakan hal-hal baru.  Atau mungkin kita pernah merasa gak pede dengan teman sekelompok kerja kita yang dikenal sangat pinter; atau mungkin teman-teman yang sudah bekerja merasa minder dengan teman sekantor yang selalu diberikan pujian oleh bosnya karena kinerjanya sangat bagus. Apabila teman-teman sedang menghadapi atau pernah mengalami situasi yang sama seperti situasi diatas, mungkin teman-teman mengalami yang namanya KENA MENTAL. Ya, pasti kena mental; kalah sebelum bertanding dan menyerah sebelum menghadapi kenyataan.

Istilah “kena mental” sedang tenar di kalangan anak muda. Istilah ini menggambarkan kondisi seseorang yang sedang terpuruk atau sedih karena kalah atau gagal dalam sebuah pencapaian. Psikolog klinis dewasa Jennyfer, mengartikan “kena mental” sama dengan mental breakdown yang menggambarkan seseorang yang tidak fokus atau terdistraksi atau menjadi ciut karena secara emosional seakan akan seperti “terserang” akan sebuah kejadian. Atau kalah sebelum berperang/bertanding.

Beberapa kondisi di bawah ini juga bisa dirasakan orang yang sedang mengalami mental breakdown.

  • Menarik diri dari pergaulan secara tiba-tiba akibat tidak adanya motivasi dan minat dalam berbagai hal
  • Terus-menerus tidak masuk kerja, kuliah, atau sekolah
  • Kebersihan dirinya tidak terjaga, entah karena lupa atau memang terlalu lemah untuk bergerak
  • Berbicara atau bergerak lebih lambat dari biasanya
  • Sering mengalami mimpi buruk atau flashback ke kejadian-kejadian buruk di masa lampau
  • Mengalami gejala seperti jantung berdebar kencang, berkeringat, dan mulut kering meski tidak ada ancaman apapun di sekitarnya

Kondisi buruk yang menimpa seseorang akibat mental breakdown atau sedang kena mental merupakan gambaran seseorang yang tidak berpegang teguh pada kekuatan Tuhan yang sebenarnya diberikan kuasa untuk menaklukan ketakutan dan ketidakmampuan dalam diri.  Padahal Tuhan membentuk manusia dengan sangat sempurna dan menjadikan mereka kuat dan kreatif.

Di dalam kisah Musa yang dipakai Tuhan untuk membawa keluar bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, kita menemukan situasi di mana Musa merasa tidak mampu untuk melakukan apa yang Tuhan percayakan kepadanya. 

Musa yang pada awalnya hidup mewah di istana Raja Firaun, tumbuh menjadi orang yang dihormati di kalangan istana. Namun, walaupun Musa tumbuh sebagai putri Firaun, Musa menyadari bahwa dia adalah seorang Ibrani sejati yang lahir dari keturunan Lewi.  Sehingga pada saat dia melihat seorang Ibrani ditindas oleh orang Mesir, dia lantas membunuh orang Mesir tersebut demi membela saudaranya.  Namun ternyata Musa kena mental oleh sesama orang Ibrani.

Keluaran 2:13-14, Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: ”Mengapa engkau pukul temanmu?” Tetapi jawabnya: ”Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya: ”Tentulah perkara itu telah ketahuan.”

Betapa sulit menyelami dan memahami perasaan Musa pada waktu itu. Ketakutan, kengerian, bingung, kecewa, segala sesuatu berkecamuk di dalamnya saat dia harus lari dari kejaran Firaun, yang tidak memberi alternatif lain selain perintah untuk membunuh Musa. Tinggal di padang gurun tidak tahu apa yang harus dikerjakan, Musa belajar dua hal penting. Hal pertama, dia belajar bagaimana motivasi hatinya yang cinta Tuhan, cinta akan orang yang mengalami ketidak-adilan, bagaimana menyelesaikan ketidak-adilan dengan cara belajar berubah, dengan cara dia belajar dari mistake yang ada, yaitu bukan dengan kekerasan, bukan karena saya seorang yang hebat, bukan karena saya seorang pangeran, bukan demikian. Hal kedua, dia belajar to serve. Saya percaya ini hal yang sama sekali baru Musa belajar sebagai seorang yang sudah tidak punya apa-apa lagi, dia belajar humble, mulai dari bawah.

Dari seorang yang kena mental dan kemudian lari karena ketakutan akan sebuah hukuman, Musa ternyata ada dalam rancangan besar yang Tuhan siapkan untuk membawa keluar bangsa pilihan Tuhan yaitu bangsa Israel.

Terkadang kita gak dapat menyelami pemikiran Tuhan dalam hidup kita.  Padahal Tuhan sedang ingin membuat kita menjadi lebih kuat, namun ketika kita melihat situasi yang mungkin tidak menguntungkan bagi kita, kita sudah menyerah terlebih dahulu.  Kita pun  harus kembali melihat kepada diri kita dan mengatakan kepada diri kita sendiri bahwa aku kuat bersama Tuhan dan Tuhan akan selalu berjalan bersama dengan aku.

Jangan lihat seberapa besar masalah yang kita hadapi, lihatlah betapa Tuhan yang menyertai kita lebih besar dari apapun yang sedang kita hadapi.

Peringatan bagi kita sebagai anak-anak muda Kristen bahwa ada Tuhan yang tangan-Nya sangat kuat dan dapat diandalkan oleh kita semua.  Jangan sampai kita kena mental duluan, namun teruslah mengasah diri kita untuk menjadi lebih maju, teruslah mengeksplor diri kita untuk temukan ada potensi-potensi baru yang Tuhan percayakan kepada kita untuk semakin berkembang dan itu semua untuk memuliakan Tuhan kita.

Komitmen kita:

Pastikan bahwa apapun masalah dan situasi buruk yang kita hadapi saat ini, kita hadapi semua bersama dengan Tuhan.  Jangan sampai kita kena mental dan menjadi takut untuk maju dan menjadi pemenang

Amin
Tuhan Yesus Memberkati

ER 290122-LP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *