LEBIH DARI ORANG-ORANG YANG MENANG

March 16, 2024 0 Comments

Renungan Harian YOUTH, Sabtu 17 Maret 2024

Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth semuanya? Semoga kita semua dalam keadaan baik dan dalam lindungan Tuhan Yesus.

Ada sebuah yel-yel pramuka berbunyi begini,”Siapa kita?” “Indonesia” “Indonesia, juara, juara, juara.” Yel-yel tersebut menunjukkan dan meyakinkan identitas kita bahwa kita adalah Indonesia, orang-orang yang juara atau pemenang. Ketika para pramuka mengkumandangkan yel-yel tersebut, pasti yang ada di pikiran anggota pramuka tersebut adalah kemenangan. Siapa sih yang gak mau jadi pemenang? Pasti setiap kita ingin yang namanya menang. Entah itu dalam perlombaan kecil ataupun besar.

Didalam Alkitabpun sudah menjelaskan siapa kita dan identitas kita sebagai anak-anak Allah. Dalam kitab Roma 8:37 menuliskan,”Tetapi dalam semuanya itu, kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita.”  Rasul Paulus mengajarkan jemaat di Roma tentang keyakinan iman percaya didalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah identitas kita sebagai orang percaya, yaitu kita adalah orang-orang yang menang. Jika kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Mengapa kita dapat disebut orang-orang yang menang?

Pertama, karena Allah bersama dengan kita. (Roma 8:31)

Allah dipihak kita berarti Allah yang senantiasa bersama dan menyertai kita. Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Jawabannya pasti tidak ada, karena siapa sih yang sanggup melawan Allah kita? Dia Allah yang Maha kuasa dan Maha kuat, segala sesuatu ada didalam tanganNya Allah. Perlu percaya yang sungguh, bahwa Tuhan Yesus selalu berada bersama dengan kita dan membela kita dari para lawan kita.

Kedua, karena anugrah Allah (Roma 8:32-34)

Firman Tuhan menuliskan, Ia sendiri tidak menyayangkan anak-Nya yang tunggal, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita? Salib merupakan jaminan bahwa Allah terus bermurah hati kepada kita dan melanjutkan kemurahan-Nya tersebut, sebab Dia sudah memberikan pemberian paling besar yakni Anak-Nya sendiri. John Stott dalam tulisannya menuliskan,”Kayu Salib itu membuktikan bahwa Allah itu murah hati.” Jadi, karena anugrah Allah dalam Kristus Yesus, kita jadi orang-orang yang menang.

Ketiga, karena kasih (Roma 8:38-39)

Puji Tuhan dalam ayat 38-39 ini, meneguhkan kita bahwa baik maut, malaikat-malaikat, pemerintah-pemerintah yang ada sekarang maupun kuasa akan datang atau apapun juga, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus. Semua karena kasih-Nya kepada kita.

Ada seorang petinju yang berjuang disebuah pertandingan sampai wajahnya babak belur dan luka-luka, namun diakhir pertandingan, petinju tersebut memenangkan pertandingan. Dan ia diberikan hadiah dan sejumlah uang tunai sebagai apresiasi atas prestasinya ini. Begitu selesai bertanding, ia pulang ke rumah dan menyerahkan semua hadiah kepada istrinya. Sang petinju adalah pemenangnya, dengan semua perjuangan yang telah ia lakukan. Tetapi ia memberikan semuanya kepada istrinya untuk menikmati semua hasil perjuangannya. Lalu apakah kita pernah berpikir bahwa ini tidak adil? Apakah sang istri begitu egois? Tentu saja tidak! Ia menerima hadiah yang dimenangkan oleh suaminya karena ia telah menjadi satu dengan suaminya, sehingga ia juga memiliki apa yang suaminya miliki tanpa harus bertanding terlebih dahulu. Demikian sang istri dapat disebut lebih dari orang-orang yang menang.

Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, begitu pula dengan kita. Kita adalah mempelai Kristus yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Jurus’lamat, kita berpindah dari kegelapan kepada terang, dari maut kepada kehidupan kekal. Jangan lagi melakukan hal-hal dosa, namun berfokuslah kepada Tuhan Yesus yang telah menang mengalahkan maut bagi kita.

Tuhan Yesus memberkati.

MW – AdS

PENGUMUMAN

Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 17 Maret 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu

Tema youth celebration kita minggu ini adalah tentang “PENGELOLA BERKAT”

Setiap orang memiliki berkatnya masing-masing, ada yang diberikan secara berlimpah, berkecukupan, bahkan sedikit saja. Orang yang diberikan berkat berlimpah belum tentu dapat menjadikannya berlipat kali ganda, dan orang yang diberikan sedikit bisa jadi dapat menjadikannya berlimpah. Semua itu kembali pada sang pengelola berkat tersebut. Apakah dia dapat mengelola berkat tersebut dengan penuh kesetiaan. Tujuan ibadah kali ini menjadi wadah di mana kita tidak hanya bersyukur atas berkat Tuhan yang diberikan, tetapi juga belajar untuk menjadi pengelola yang penuh kesetiaan terhadapnya. Ini melibatkan refleksi mendalam tentang bagaimana kita menggunakan berkat yang telah dipercayakan kepada kita, baik itu waktu, bakat, maupun harta benda. Pada akhirnya tujuan utama pengelolaan berkat bukan hanya menjadikannya berkali lipat, namun berkat tersebut dapat menjadi berkat bagi orang lain. Pengelolaan berkat yang Yusuf kerjakan tidak hanya memberkati orang-orang Mesir, namun juga keluarganya.

Yuk untuk lebih jelasnya datang dan bergabung Bersama dengan kita semuanya.

Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *