MEMAKNAI KEMERDEKAAN
Renungan Harian Youth Kamis, 18 Agustus 2022
GALATIA 5:1, Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikena Kenakan kuk perhambaan.
Syalom rekan-tekan Youth yang diberkati Yuhan, gimana kabarnya hari ini? Saya doakan semuanya dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Dalam minggu yang berjalan ini kita sedang dalam suasana kemerdekaan banyak kegiatan yang kita ikuti dan kita lihat sendiri dalam kita menyambut hari Kemerdekaan bangsa kita indonesia, seluruh masyarakat Indonesia menyambutnya dengan penuh sukacita dan penuh keramaian. Selain kita mengikuti banyak kegiatan, kita juga harus patut bersyukur sebab dengan adanya kemerdekaan ini kehidupan kita bisa lebih bebas. selain itu kita tidak merasakan berbagai perjuangan yang sangat berat.
Namun sebenarnya, perjuangan tersebut tidak akan pernah padam. Perjuangan selanjutnya yang harus dilakukan tidak hanya perjuangan terhadap diri sendiri, melainkan perjuangan terhadap orang-orang disekitar kita. Maksudnya adalah berjuang untuk bisa membahagiakan diri dan membuat orang-orang disekitar kita menjadi bahagia juga.
bersyukur kepada Tuhan.
Sebab dengan pertolongan yang diberikan olehNya, kita bisa terbebas dari penjajahan. Sebagai orang Kristen kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah melakukan pengorbanan diatas kayu salib. Kita bisa baca kembali ayat inti kita pada hari ini.
GALATIA 5:1, Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikena Kenakan kuk perhambaan.
Dari ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa Kristus sudah memerdekakan kita dari kuasa dosa. Namun sayangnya masih banyak orang Kristen termasuk anak-anak muda yang terbelenggu oleh kuasa-kuasa lainnya. Kebanyakan anak-anak muda masih berada dibawah tipu daya iblis, kebencian, dendam, dikuasai roh, tamak dan lain sebagainya. Tentunya hal ini bisa membuat kita jauh dari Tuhan.
Kemerdekaan yang sudah kita dapat, tentunya harus dipertahankan
Apalagi kemerdekaan terhadap diri sendiri dan dosa pun harus bisa dijaga dengan baik. Caranya adalah kita harus lebih banyak bersekutu dengan Tuhan dan lebih dekat dengan Tuhan agar hidup kita semakin hari semakin diperbarui oleh Tuhan. Seperti kemerdekaan Indonesia harus selalu dipertahankan demi persatuan dan kesatuan bangsa, memang kedua kemerdekaan ini sangatlah penting untuk kehidupan kita.
Seperti sebuah ilustrasi ada seorang tukang sayur memikul dagangannya berjalan menuju pasar di kota. Kemudian lewatlah Sebuah mobil bak terbuka dan berhenti di sampingnya. Si sopir mempersilakan tukang sayur itu naik ke bak belakang supaya tidak usah berjalan menuju pasar. Namun anehnya, sementara mobil melaju menuju kota, si tukang sayur berdiri di bak mobil dengan masih memikul barang dagangannya.
Aneh bukan … namun Ilustrasi ini merupakan gambaran mengenai seseorang yang sudah dimerdekakan dari dosa oleh Kristus, tetapi masih memikul dosanya sendiri, seolah-olah ia belum dimerdekakan.
Melaului ayat diatas Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa kalau orang sudah tahu bahwa keselamatan itu terjadi hanya oleh karena iman kepada Kristus, lalu ia sudah mengalami kemerdekaan dari dosa oleh Kristus, tetapi kemudian ia berpaling dari Kristus lalu menghambakan diri lagi pada dosa dan kehidupan manusia lama.
Karena itu rekan-rekan melalui momen kemerdekaan ini kita belajar bersama kemerdekaan harus diisi, demikian juga kemerdekaan dalam kehidupan kita, anugerah Tuhan sudah memberikan kemerdekaan kepada kita, mari kita terus bergumul untuk mengisi kemerdekaan kita dengan hidup dalam kebenaran, tidak mau lagi memikul kuk dan perhambaan dosa, karena kita sudah menjadi hamba-hamba kristus.
Hari ini saya mengajak kita semua sebagai anak muda sebagai generasi penerus bangsa
marilah kita memaknai arti kemerdekaan itu dalam hidup kita baik secara jasmani maupun secara rohani agar kita bisa merasakan arti kemerdekaan sesungguhnya.
Amin
TUHAN YESUS MEMBERKATI 😇
M-E-R-D-E-K-A 💪
AH – SCW