“Membuang Sial”

August 30, 2023 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 30 Agustus 2023

Syalom adik-adik Elohim Kids … semoga kalian semuanya dalam keadaan sehat dan baik semuanya. Hari ini kita akan merenungan Firman Tuhan tentang Pertobatan bukan hanya membuang sial.

Ada sebuah kisah tentang Kehidupan Joni. Joni bocah berusia 12 tahun itu terpaksa harus masuk Panti Sosial, karena ikut tertangkap bersama-sama preman jalanan. Panti Sosial adalah pelayanan dari pemerintah yang melaksanakan rehabilitasi atau pemulihan sosial secara khusus bagi anak dibawah umur untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang anak yang telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji dalam bermasyarakat. Sebenarnya Joni anak yang baik, hanya saja dia salah pergaulan, la bergaul dengan preman-preman jalanan dengan alasan supaya lebih gaul dan berani. Kedua orang-tuanya sudah berkali-kali menasihati supaya menjauhi mereka, tapi dengan alasan setia kawan, ia tetap saja bergaul dengan mereka. Beberapa waktu di Panti Sosial membuat Joni menjadi sadar akan kekeliruannya mengabaikan nasihat ortunya. Setelah keluar dari Panti Sosial, yang menarik ortunya segera membawa Joni ke pantai, untuk melakukan upacara buang sial. Semua pakaian yang dipakainya saat itu harus dibuang ke laut, agar kesialan tidak menghampirinya lagi. Waah… ternyata masih ada ya, ritual semacam itu? Untuk membuang kesialan.

Apakah kita sebagai anak Tuhan perlu melakukannya? Tentunya tidak perlu, yang harus dilakukan adalah dengan Bertobat dengan Sungguh dan datang pada Tuhan Yesus, mengaku dosa dan kesalahan kita, serta mau untuk berusaha dan tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang sama. Ketika kita berbicara tentang pertobatan, artinya kita berbicara tentang mengubah arah hidup kita. Kita semua memiliki saat-saat di mana kita melakukan hal-hal yang tidak benar atau mengabaikan kehendak Tuhan. Seperti Joni, tidak hanya menyesal namun harus berubah dalam memilih teman bergaul. Ada sebuah ayat Firman Tuhan

Yesaya 55:7 Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

Pertobatan adalah langkah untuk mengakui kesalahan kita, menyesalinya, dan berbalik kepada Tuhan.

Pertama, kita perlu mengakui kesalahan kita. Kita harus jujur kepada Tuhan tentang dosa-dosa kita dan hal-hal yang telah membuat kita menjauh dari-Nya.

Kedua, adalah kesungguhan hati, Setelah mengakui, kita perlu memiliki kesungguhan hati dan menyesal atas dosa-dosa kita. Ini berarti kita menyadari akan kesalahan dan dosa kita yang menyakiti hati Tuhan

Ketiga, mau untuk berubah. Pertobatan tidak hanya berhenti pada penyesalan, tetapi juga memerlukan perubahan tindakan dan pikiran. Kita harus mengubah hidup kita dan berusaha hidup lebih sesuai dengan kehendak Tuhan.

Ingatlah bahwa pertobatan adalah bukti dari kasih Tuhan yang tak terbatas. Ketika kita bertobat, kita memperoleh kesempatan untuk memiliki hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan rencana-Nya yang indah.

Ayat Hafalan

Yehezkiel 18:31 Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu

Komitmenku hari ini

Bertobat artinya adalah mau mengubah arah hidup kita yang salah, datanglah kepada Tuhan dengan sungguh hati dan hasilkanlah buah pertobatan

Tuhan Yesus memberkati

YNP – GCT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *