Memilih untuk Tetap Setia
Renungan Harian, Sabtu 16 Maret 2024
Bacaan: Yosua 24:14 – 28
Nats: Yosus 24:15, Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!
Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . .
Harian Daily Mirror menulis bahwa “rata-rata seorang manusia akan mengambil 773.618 keputusan di sepanjang hidupnya.” Surat kabar asal Inggris tersebut juga menyatakan bahwa kita “akan menyesali 143.262 keputusan di antaranya”. Saya tidak mengetahui dari mana angka-angka tersebut berasal, tetapi yang jelas setiap orang menghadapi keputusan yang tidak terhitung banyaknya seumur hidup kita.
Begitu banyaknya keputusan yang harus kita buat mungkin bisa melumpuhkan kita, terutama ketika kita memikirkan bahwa setiap keputusan mempunyai konsekuensi, dan beberapa di antaranya akan berdampak besar bagi kehidupan kita.
Setelah empat puluh tahun mengembara di padang gurun, orang Israel akhirnya tiba di ambang tanah air mereka yang baru. Pemimpin bangsa Israel, Yosua, setelah menduduki tanah tersebut, menantang mereka untuk mengambil keputusan: “Takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah” (Yos. 24:14). Ia berkata, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah. . . . Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” (ay. 15). Yosua memberi jalan keluar dengan memberi teladan bahwa ia memilih beribadah kepada Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan mesir , meskipun seluruh umat Israel meninggalkan Allah
Mengapa Yosua memiilh untuk tetap setia kepada Allah? karena Yosua sudah mengenal Allah sejak muda. Di saat itu ia menjadi abdi Musa yg melayani keperluan Musa. Yosua mempunyai iman yg teguh dan tidak luntur oleh zaman hingga masa tuanya, karena ia selalu mengingat segala kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Semua kebaikan Allah masih jelas membekas dalam ingatannya walaupun sudah puluhan tahun . Yosua masih bisa menceritakan satu persatu perbuatan Allah yang luar biasa bagaimana Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
Betapa pentingnya bagi kita untuk mengingat segala kebaikan Allah. Banyak orang dengan mudah meninggalkan Allahkarena mereka melupakan kebaikan-kebaikan Allah dalam hidupnya. Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus telah mati dan menyerahkan nyawaNya bagi kita.
Saudara-saudara ketika kita dihadapkan pada pilihan untuk tetap setia pada Tuhan ataukah berpaling kepada yang lain.
PILIHLAH UNTUK SELALU PERCAYA DAN TETAP SETIA KEPADA ALLAH SAJA MAKA HIDUPMU AKAN TERUS TERPELIHARA…
Tuhan memberkati
EW
Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran pasal 15 dan 16