“Mendapat ketenangan”

Renungan harian Anak, Rabu 19 Juni 2024

Syalom adik-adik Elohim kids. Apa kabar hari ini? Semua dalam keadaan sehat ya. Hari ini sebelum kita beraktivitas mari terlebih dahulu merenungkan firman Tuhan tentang bagaimana kita bisa mendapatkan ketenangan.

Suatu saat Ronny ditanya sama Dion sahabatnya “kenapa kok mukamu lesu seperti orang yang habis ronda kurang tidur, kamu habis ngegame semalaman?” “Ga lah” sahut Ronny. Kemudian dia mendekat dan bercerita dengan serius “Aku semalam ga bisa tidur karena hati dan pikiranku ga bisa tenang”… “lah kenapa” tanya Dion. “Kamu ingetkan soal kemarin aku marahan sama Agus, soal salah pahamku sama dia, aku bener-bener jengkel soal itu dan aku kepikiran sehingga aku ga bisa tidur” Kemudia Dion menjawab “Ya memang kalo kita simpan kesalahan orang lain, hati masih marah pasti hati kita tidak tenang, makanya kamu harus belajar mengampuni supaya kamu lega dan bisa tenang. Atau kamu memilih untuk membiarkan kemarahanmu mencuri sukacita dan ketenanganmu nanti malam?” kemudian Ronnya berkata “benar yang rugi aku ya … aku ga mau simpan kemarahan ini”

Adik-adik dari cerita antara Ronny dan Dion kita belajar pentingnya untuk mengampuni untuk memiliki ketenangan hati.

Ketenangan hanya dapat dihasilkan oleh dua karakter, yaitu lemah lembut dan kerendahan hati. Orang yang memiliki hati yang lembut akan dapat mengendalikan emosinya, sehingga memperkuat kesabarannya bahkan dapat menenangkan orang lain. Orang yang memiliki kerendahan hati dapat mencegah kesombongan dalam bentuk apa pun.

Nah, adik-adik, dalam Yakobus 4:6, kita diingatkan bahwa “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Kerendahan hati memberi kita kemampuan untuk berbagi dan mengasihi orang lain dengan tulus. Meskipun tidak mudah, Yesus pasti bisa membimbing kita untuk selalu memiliki kelemahlembutan dan kerendahan hati.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memiliki kerendahan hati supaya hidup kita selalu menjadi berkat bagi orang lain. Kita juga harus selalu mengasihi orang lain dan meminta Tuhan untuk memberi kita kemampuan menjalani kehidupan dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati.

Terkadang kita sulit untuk memiliki kerendahan hati dan mengasihi orang lain karena egoisme kita. Namun, Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi. Mari kita tanggalkan ego kita agar kita bisa melakukan semuanya itu sehingga hidup kita selalu diberkati oleh Tuhan.

Jadi, adik-adik, jika kita ingin mendapatkan ketenangan, kita perlu datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati melalui doa dan mengucap syukur. Dengan demikian, kita bisa menjalani hidup dengan penuh kelemahlembutan dan kerendahan hati, serta menjadi berkat bagi orang lain.

Ayat hafalan:

Efesus 4:2 “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”

Komitmenku hari ini

Ketenangan dalam hidup dimiliki dari hati yang lemah lembut dan penuh kerendahan hati. Belajarlah untuk menjaga hati kita supaya tidak kehilangan ketenangan.

ID – GCT