MENGHADAPI KEMUSTAHILAN

Renungan Harian Youth Selasa, 29 Agustus 2023
Syalom rekam-rekan youth, puji Tuhan kiranya berkat Firman Tuhan hari ini membuat kita tetap kuat dan semangat ya.
Ada sebuah kisah nyata … Pada suatu hari di musim semi, John yang dipercaya untuk mengelola Perusahaan susu perah milik keluarganya, ketika sedang memasukkan makanan ternak kedalam mesin pengolah Jerami, Ia menaruh kakinya diatas setumpuk makanan ternak yang berada diatas ban berjalan pembawa barang. Sebelum ia sadar, kaki dan tungkainya sudah terjebak didalam mesin. John pun harus menjalani operasi dan kakinya diamputasi. Saat sedang menjalani pemulihan dari operasi amputasi di rumah sakit, ia berharap dirinya mati saja daripada menjadi seorang anak muda yang cacat. Seorang pria setengah baya yang duduk diatas kursi roda berkata kepadanya “Anak muda, kamu harus malu karena merengek-rengek seperti itu, seharusnya kamu bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk hidup dan sehat.” Pria setengah baya itu memperlihatkan kepada John bahwa diapun telah kehilangan kedua kakinya. “Cepatlah sembuh, lalu buktikan pada dunia bahwa kamu bisa melakukan sama banyak dengan mereka yang kakinya lengkap.” Hari demi hari John mulai bangkit dari keterpurukannya. la memerah hingga tujuh puluh sapi dalam sehari dan mengambil alih penuh pengelolaan peternakan itu. Bukan hanya itu saja, di waktu luangnya ia berenang, bermain ski air dan ski salju. John menikah, memiliki tiga anak dan sebuah keluarga yang bahagia.
Sebuah permasalahan dan problema kehidupan, terkadang membuat kita terpuruk dan tidak ada lagi usaha untuk bangkit.
Seperti John, pada cerita di atas akhirnya mengambil sikap yang berbeda. Dalam keterpurukannya, ia justru menciptakan sebuah kemustahilan menjadi sesuatu yang pasti. Namun, untuk mencapasi sebuah ketidakmustahilan dibutuhkan dua hal dasar dalam setiap kehidupan orang percaya. Kita sebagai orang beriman, harus percaya kepada Allah. Arti percaya pada Tuhan berarti kita meyakini bahwa semua bisa terjadi dan hanya bisa terjadi dengan sepengetahuan Allah.
Belajar dari kehidupan seorang Wanita muda Bernama Maria, Maria adalah seorang wanita muda yang menerima tugas yang luar biasa yaitu mengandung Sang Mesias. Melalui malaikat Gabriel, Tuhan memberitahu Maria bahwa dia akan mengandung dan melahirkan Anak Allah, meskipun dia belum menikah. Ini adalah sesuatu yang kelihatannya mustahil menurut logika manusia. Namun, Maria merespons dengan ketundukan dan kepercayaan kepada Allah.
Lukas 1:37 – “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Yang pertama, kita harus menyadari bahwa manusia adalah terbatas dalam segala hal.
Tidak selalu apa yang kita inginkan itu dapat terjadi atau tidak selalu yang kita harapkan menjadi kenyataan, itu adalah salah satu bukti bahwa manusia terbatas. Selain itu, dalam hidup, manusia dibatasi oleh pikiran, kekuatan jasmani, dan waktu. Manusia bisa salah, bisa sakit, dan bisa meninggal. Namun
syukur kepada Tuhan, bahwa walaupun dengan kemampuan yang terbatas itu, manusia bisa tetap mengenal Allah yang tidak terbatas.
Maria sangat menyadari keterbatasannya karena itulah dia berkata “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Namun Maria tidak berhenti disitu dia memasuki langkah Iman
Yang kedua, Percaya dan Tunduk kepada Kehendak Allah.
Maria memiliki kepercayaan yang mendalam kepada Tuhan. Meskipun situasi yang dihadapinya tampak mustahil, dia tidak meragukan kuasa Tuhan. Dia memilih untuk percaya bahwa Allah mampu melakukan apa pun. Dia menerima tugas yang berat dengan rendah hati, walaupun hal itu akan mengubah hidupnya sepenuhnya.
Sikap tunduk kepada kehendak Tuhan adalah kunci menghadapi kemustahilan.
Yang ketiga, Memilih untuk PERCAYA kepada FIRMAN TUHAN
Maria ingat pada janji Allah dan mengandalkan Firman-Nya. Dia tahu bahwa apa yang difirmankan oleh Allah melalui malaikat Gabriel akan terjadi, sekalipun itu tampak mustahil. Maria memilih untuk tidak hanya mendengarkan Firman Tuhan, tetapi juga mengandalkan dan melakukannya. Maria bisa saja meragukan atau merasa takut dengan tugas yang diberikan kepadanya. Tetapi dia memilih untuk memiliki keyakinan yang lebih besar daripada keraguan. Dia percaya pada kuasa Tuhan lebih dari pada ketidakmungkinan manusia.
Jadi, bila kita ingin membuat ketidakmustahilan menjadi suatu hal yang pasti, jangan pernah mengandalkan keterbatasan kita sebagai manusia, tapi mari mengandalkan Tuhan Yesus yang berkuasa dan kemampuannya tidak terbatas. Akuilah Dia dalam seluruh jalan kehidupan kita, maka Tuhan Yesus akan meluruskan jalan kita.
Tetaplah percaya kepada janji Firman Tuhan, miliki hidupi dan alamilah pengalaman bersama dengan Tuhan secara pribadi
Mari kita memiliki kepercayaan dan ketundukan kepada Tuhan dalam menghadapi hal-hal yang tampak mustahil. Ketika kita mempercayai bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, percayalah maka kita dapat mengatasi setiap rintangan dan Iman kita terus bertumbuh didalam Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati
YNP – DOT