Menjadi Saksi KebangkitanNYA

Renungan Harian Senin, 29 April 2024
Ada sebuah kebenaran yang harus dijaga dalam sebuah ibadah adalah apakah yang bisa kita bawa dan persembahkan kepada Tuhan. Namun sekarang ini ada fokus yang berubah, ibadah berfokus kepada apa yang menyenangkan hati manusia, banyak anak Tuhan yang menuntut untuk diberkati dan diberkati. Namun seharusnya ada hati yang kita miliki adalah kerinduan untuk membawa yang terbaik bagi Tuhan, penuh ucapan syukur dan kerinduan untuk menyembah Tuhan. Datanglah kepada Tuhan dengan ketulusan dan kerendahan hati maka kita akan berjumpa dengan Tuhan.
Belajar dari Maria Magdalena
Yohanes 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
“Aku telah melihat Tuhan!” pernyataan ini adalah pengalaman pribadi Maria, bukan hanya sekedar cerita dari orang lain. Berbeda antara tahu karena dikasih tau dan tahu karena mengalami secara pribadi. Seseorang yang mengalami secara pribadi akan bisa menceritakan dengan ekspresi dan rasa yang berbeda. Hal yang sama dengan Pribadi Tuhan, Tuhan rindu kita mengalami secara pribadi tentang Tuhan bukan hanya dari kata orang lain.
Kekristenan seharusnya berbentuk pengalaman pribadi dengan Tuhan, kekristenan bukan hanya sekedar melakukan sesuatu namun juga ada hakekat yang sesungguhnya
Siapakah Maria Magdalena ?
Maria dalam bahasa aslinya Miryam (Ibr) Mar (Bintang) dan Am (laut) yang bermakna Bintang Laut, sesuatu yang dipasang ditepi laut dengan lampu yang terang (seperti Mercusuar).
Magdalena – dari Magdala sebuah kota disebelah barat Danau Galilea yang letaknya 200 meter dibawah laut. Magdala – artinya adalah menara.
Maria Magdalena artinya Bintang Laut yang ada diatas menara, membawa terang.
Yohanes 20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
Tetapi .. kata ini merupakan tindakan yang kebalikan, sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Ayat 10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.
Ayat 1-10 diceritakan Hari itu maria mau melanjutkan prosesi pemakaman yang belum selesai karena Yesus dimakamkan pada hari yang mendesak menjelang sabat. Pagi itu Maria sudah menyiapkan semuanya dan dia mendapati kubur Yesus yang sudah kosong. Dia memberi tahu Murid yang lain dan Yohanes dan Petrus berlari mendapati bahwa kubur Yesus telah kosong. Murid-murid telah melihat dan kembali lagi ke rumah TETAPI Maria tetap ada disitu tidak beranjak dan mencari Yesus. Pada waktu itu tidak ada saksi kebangkitan, dan beredar isu bahwa Mayat Yesus sudah dicuri.
1. MARIA TETAP MENCARI TUHAN MELAMPAUI PARADIGMA YANG ADA
Maria memberikan teladan untuk senantiasa mencari Tuhan sampai ketemu, walaupun ada paradigma atau nilai kepercayaan dari banyak orang. Syarat utamanya adalah kesungguhan hati untuk mencari Tuhan. CARILAH TUHAN DENGAN KERINDUAN YANG SUNGGUH dan SUKACITA
2. KEPEKAAN KEPADA SUARA TUHAN YANG MENGUBAHKAN PARADIGMA YANG SALAH
Maria karena kesedihannya mari melihat tetapi tidak mengenal siapa Yesus. Namun Maria senantiasa mencari Tuhan dengan kesungguhan hati.
Ayat 16 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.
Sapaan Yesus membuka pikiran dan Mata dari Maria, kepekaan Maria kembali mengenal Allah. Firman Allah sanggup memulihkan kembali kepekaan dan memulihkan.
3. TAAT KEPADA KEHENDAK TUHAN
Ayat 17-18 Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Maria taat dengan perintah Tuhan untuk mau menjadi SAKSI KEBANGKITAN dari Kristus kepada murid-muridNya.
Inilah yang menjadi poin penting untuk menjadi Saksi Kebangkitan Kristus, belajar dari Maria Magdalena yang senantiasa mencari Tuhan dan mengalami pengalaman Pribadi dengan Kristus.
Kuncinya adalah dengan kesungguhan hati mencari Tuhan, Peka dengan Firman Tuhan dan Taat kepada kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati
Rangkuman Khotbah
Pdt Stefanus Suwarno
Bacaan Alkitab hari ini : Bilangan pasal 36 dan Ulangan pasal 1