“Menjaga Hati”

July 27, 2021 0 Comments

Renungan Harian, 27 Juli 2021

Ayat Bacaan :

Amsal 4 : 23, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Menjaga hati bukanlah sesuatu yang gampang, tetapi inilah yang Tuhan inginkan dari kita. Oleh darah Yesus lewat pengorbananNya di atas kayu salib, hati kita dibersihkan serta dikuduskan, kemudian Tuhan menuntut agar kita dapat menjaga dan memelihara hati kita dari segala sesuatu yang dapat merusakkannya. Dalam terjemahan lama;

Amsal 4:23, “Peliharakanlah hatimu terlebih dari pada segala yang patut dipeliharakan, karena dari dalamnya terpancarlah segala mata air hidup”.

Banyak orang mobilnya terjaga dengan baik, tetapi hatinya tidak sehingga membuat dirinya tidak bisa tertawa. Tetapi, ada orang yang hidupnya sederhana tapi bisa tertawa karena hatinya selalu terpelihara. Sebab itu Alkitab berkata dalam;

Amsal 15:17, “Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian”.

 Persoalannya bukan pada apa yang kita akan makan yang membuat kita menikmatinya, tetapi bagaimana keberadaan hati kitalah yang menentukannya.

Jika hati kita baik, maka sikap kita akan menjadi seperti yang Alkitab katakan, cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Hal ini akan membantu kita untuk dapat memahami dan mengerti keberadaan orang disekitar kita, dan kitapun akan dapat membantu mereka yang dalam kesulitan supaya bisa bergembira kembali.

Bukan soal berapa banyak kekayaan atau apa pekerjaan yang kita miliki, tetapi hati kita yang akan menentukan apakah kita berbahagia dalam hidup ini. Apa yang keluar dari dalam mulut, maka itu sumbernya dari dalam hati. Karena itu orang tua yang suka berkata bahwa anaknya nakal, janganlah heran jika anak itu akan bertumbuh menjadi anak yang nakal seperti ucapan kita sebab perkataan orang percaya mengandung kuasa.

Kenapa Tuhan menginginkan agar kita menjaga hati kita?

Agar kita bergembira, sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur.

Amsal 17:22, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”.

Saat seseorang mengalami sakit penyakit, maka suasana hati yang bergembira akan sangat membantu kesembuhan orang tersebut.

Jika kita sedang dalam suasana hati yang kurang baik, maka rumah Tuhan adalah tempat terbaik dimana kita dapat datang mencari Tuhan, memuliakan Tuhan serta berseru kepadaNya karena hal ini akan membuat membuat hati kita bergembira karena dalam Tuhan ada jawaban atas setiap persoalan yang kita miliki. Roh Kudus berkuasa untuk menolong kita dan memampukan kita untuk tetap bersukacita walaupun dalam persoalan.

Tuhan ingin agar kita berbahagia.

Amsal 17 : 20, “Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka”.

Tuhan menginginkan agar hati kita tidak serong, setia terhadap pasangan kita terlebih kepada Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita celaka tetapi Dia mau kita bahagia itu sebabnya Tuhan menyuruh kita menjaga hati kita.

Alkitab berkata bahwa teguran yang nyata lebih baik dari pada kasih yang tersembunyi. Itu sebabnya kalau kita ditegur Tuhan, hal ini menunjukkan bahwa Tuhan sangat mengasihi kita. Karenanya tegurlah orang yang kita tahu melakukan hal yang salah, karena itu adalah bukti bahwa kita mengasihi mereka.

Tuhan Sering memakai orang disekitar kita termasuk hamba Tuhan untuk menegur kita kalau hati kita sudah serong. Tuhan tidak menginginkan kita celaka dan kegembiraan kita sirna, tapi Dia ingin kita selalu bersukacita. Karena itu kita ditegur Tuhan ketika kita berbuat salah.

Tuhan tidak ingin kita mengalami kehancuran.

Amsal 18:12, “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan”.

Tuhan tidak menginginkan kita mengalami kehancuran, tetapi iblis seperti singa yang mengaum-ngaum untuk memangsa kita dan mengahancurkan kita. Tuhan menginginkan semua yang kita miliki tetap menjadi milik kita bahkan kita terus bertambah-tambah. Tuhan sanggup memelihara semua yang ada pada kita, namun Tuhan menginginkan kita menjaga hati kita.

Orang yang hidup rendah hati, awalnya rasanya tidak mengenakkan karena mungkin diperlakukan seenaknya. Tetapi akhirnya akan mendatangkan kehormatan dalam hidupnya.

Amsal 24:10, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu”.

Tuhan tidak mau kekuatan kita menjadi kecil ketika menghadapi pergumulan, sebab itu jangan tawar hati dan tetaplah percaya kepada Tuhan. Kita perlu kekuatan dan pikiran yang baik untuk dapat mencapai sesuatu.

Untuk itu bapak ibu dan saudara terkasih, betapa kita sangat perlu menjaga hati kita untuk tetap selalu baik dalam keadaan apapun. Untuk itu tetap andalkan Tuhan ketika kita hendak menjaga hati kita, karena Tuhan pasti akan selalu memampukan kita

Tuhan Yesus Memberkati

One thought on ““Menjaga Hati””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *