Sadarlah, Ada Yesus !
Renungan Harian Rabu, 08 Maret 2023
Bacaan: Markus 4:37-38, Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
Kita tentu tidak asing dengan kisah ini, bahwa Yesus naik perahu bersama murid-murid-Nya dan di tengah pelayaran mereka, topan mengamuk dan hampir menenggelamkan perahu mereka. Namun, Yesus sedang tertidur di sebuah tilam di buritan.
Kisah di atas dapat menggambarkan kehidupan kita bersama Yesus. Saat kita menerima-Nya sebagai Juruselamat kita, Dia pun masuk ke dalam perahu kehidupan kita. Lalu, seperti Yesus yang diceritakan berada di buritan–bagian terpenting pada sebuah kapal, di mana kemudi kapal terletak–kita menyerahkan kendali hidup kita ke dalam tangan-Nya. Bersama dengan-Nya, kita pun mulai mengarungi kehidupan ini. Seiring waktu, kita mulai teralihkan sekitar, oleh berbagai kesenangan yang dunia tawarkan. Kita juga menjadi lebih sibuk dengan orang-orang lain dan banyaknya aktivitas. Semua itu merebut keinginan kita untuk selalu bersekutu dengan-Nya, dan tanpa sadar, kita membiarkan Yesus “tertidur.” Ketika hebatnya permasalahan membuat kita kewalahan, kita baru mendatangi-Nya. Sama seperti para murid, kita pun berkata, “Tuhan, apa Engkau tidak peduli?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali”. (Mrk. 4:37-39).
Dari pembacaan kita ini, timbul pertanyaan-pertanyaan: Mengapa perjalanan bersama Yesus justru dihadang oleh badai dan ombak yang sangat dahsyat sehingga nyaris menenggelamkan kapal mereka? Mengapa pula murid-murid merasa sangat ketakutan sementara mereka tahu persis bahwa Yesus ada bersama-sama dengan mereka? Dan mengapa pula Yesus TERTIDUR sementara situasi alam sedang mengancam nyawa orang-orang pilihan-Nya? Apakah Yesus tidak menyadari dan merasakan situasi alam yang mencekam serta ketakutan murid-murid-Nya?
TIDAK MUNGKIN TUHAN TERTIDUR
Kita semua sangat yakin bahwa Yesus sesungguhnya tidak tertidur ketika itu dalam pengertian yang sesungguhnya, sehingga Ia tidak tahu dan tidak merasakan situasi yang cukup genting bagi murid-murid. Demikian pula kita meyakini bahwa saat ini Tuhan tidak mungkin tertidur sehingga Ia tidak tahu dan tidak melihat apa yang sedang terjadi di bumi ini. Tuhan tidak mungkin tertidur sehingga Ia tidak memahami kekuatiran dan ketakutan yang sedang mencengkram umat-Nya saat ini.
Ada juga pengakuan Pemazmur bahwa Tuhan sang Penjaga Israel itu sesungguhnya tidak pernah tertidur atau terlelap. “Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu” (Maz. 121:4-7).
JIKA TUHAN SENGAJA BERSIKAP SEAKAN TERTIDUR, KITALAH YANG HARUS TERSADAR
Sikap Yesus yang seakan tertidur nyenyak sementara badai dan ombak mengamuk itu, justru membangunkan murid-murid. Jika Tuhan bersikap seakan tertidur saat ini sehingga badai masih terus mengamuk, kitalah yang harus bangun dari buaian kemapanam hidup. Kitalah yang harus bangun dari keadaan dininabobokkan oleh rasa nyaman dan aman. Kitalah yang harus bangun dari pangkuan hedonisme dan materialisme. Jika Tuhan bersikap ‘seakan tertidur’ kitalah yang harus bangun untuk menyapa Dia. Jika Tuhan bersikap ‘seakan diam’ maka kitalah yang harus bangun untuk berseru kepada-Nya. Jika Tuhan bersikap ‘seakan tertidur, seakan berdiam diri, kitalah yang harus bangun dari buaian hedonisme dan materialisme.
Yesus sesungguhnya mengetahui, melihat, dan juga merasakan situasi ganasnya laut Galilea ketika itu. Hanya saja ‘Yesus bersikap seakan tertidur. Sikap Yesus yang ‘seakan’ tertidur’ itu membuat murid-murid terbangun dari buaian kesibukan masing-masing, dan tersadar dari kelalaian mereka akan kehadiran Yesus.
Tuhan Yesus peduli dengan setiap detail kehidupan kita. Sering kali, kitalah yang kurang menyadari kehadiran-Nya.
Hari ini juga, nyalakan kembali keinginan kita untuk terus mendekat pada Tuhan. Khususkan waktu untuk tenggelam dalam hadirat-Nya setiap hari. Saat kita melakukannya dengan konsisten dan dengan keinginan yang menyala-nyala, kita pun akan menerima kepenuhan Roh Kudus setiap saat. Maka kita dapat melihat penyertaan dan kuasa-Nya yang nyata dalam hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati
CM