“MENJALANI PANGGILAN TUHAN”
Renungan Harian Youth, Rabu 08 Agustus 2023
Syalom rekan-rekan Youth semuanya. Bagaimana kabarnya hari ini. Kita semua percaya bahwa kita ada sampai hari ini, semua hanya karena kasih dan anugerah Tuhan saja.
Sama seperti abraham yang terima panggilan dari Tuhan untuk pergi ke tanah perjanjian yang tidak tau dimana. Meninggalkan negeri dan sanak saudaranya. Kejadian 12: 1 (BIMK) TUHAN berkata kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, kaum keluargamu dan rumah ayahmu, lalu pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.
Bukan perkara mudah bagi Abram untuk meninggalkan negeri dan sanak saudaranya, karena Dulu yang di sebut keluarga itu Benar-benar keluarga besar, mulai dari orang tua, saudara, sepupu, bahkan keponakan yang tinggal dalam 1 rumah yang sama, jadi Abram punya rasa aman dan perlindungan yang kuat dari keluarganya. Bukan hanya meninggalkan keluarga tapi Abram juga meninggalkan kenyaman yang sudah dimiliki. Abram ada di situasi yang sangat tidak mudah, karena Tuhan nyuruh untuk pergi tapi gak di kasih tau juga harus pergi kemana, ada sebuah ketidakpastian yang dihadapi Abram, udah gak pasti terus harus keluar dari kenyamanan, rasa aman dan sebagianya.
APAKAH AKHIRNYA ABRAM BERANGKAT? YA ABRAHAM MEMILIH UNTUK TAAT.
Ibrani 11: 8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Tapi akhirnya, Abram memilih untuk berangkat, Abram menjawab panggilan Tuhan dengan mengambil keputusan untuk meninggalkan kenyamanan dan keamanan yang dimilikinya. Abram menjawab panggilan Tuhan bukan hanya secara verbal dengan jawaban “ya” tapi dengan TINDAKAN yang Taat di dasari oleh Iman percaya atas janji Tuhan.
JANJI APAKAH YANG DITERIMA OLEH ABRAHAM ?
Kejadian 12:2-3 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Jika kita berbiaca tentang panggilan Tuhan, panggilan itu sifatnya pribadi bukan kolektif makanya masing-masing dari kita pasti punya panggilan masing-masing yang SPESIFIK. Dan paggilan Tuhan itu bukan hanya ngomongin tentang pelayan mimbar di gereja TAPI JADI berkat yang lebih LUAS dalam kehidupan sehari-hari kita
Efesus 2: 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Contohnya adalah belajar yang tekun sebagai siswa, melakukan segala sesuatu untuk kepentingan Tuhan.
Terus bagaimana caranya bisa menemukan panggilan Tuhan? Atau mungkin gimana caranya bisa yakin bahwa itu dari Tuhan?
- Lewat Firman Tuhan, karena di dalam Firman Tuhan ada isi hati Tuhan, ada janji, dan terlebih Firman Tuhan adalah Yesus itu sendiri
- Takut akan Tuhan, menjaga koneksi kita dengan Tuhan, membangun hubungan yang dekat lewat Firman dan doa sehingga kita bisa punya kepekaan kepada Tuhan.
Alami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, karena perjumpaan dengan Tuhan pasti menghasilkan panggilan. Panggilan yang mendasar atau panggilan awal saat kita sudah berjumpa dengan Tuhan adalah panggilan untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang memerintah dalam hidup kita.
BELAJAR TAAT dan setia dalam segala hal mulai dari hal terkecil dalam kehidupan kita.
Misalnya Tuhan ingetin untuk baca Firman dulu di tengah2 asiknya main game, ada rasa di dalam hati yang mendorong untuk minta maaf setelah melakukan kesalahan tapi pilih diem aja entah karena gengsi atau rasa gak mau disalahin-menolak salah.
Kadang kita pengen tahu panggilan Tuhan buat hidup kita apa, tapi kita tidak mau belajar taat. Mungkin kita udah sering doa tentang apa sih Tuhan panggilan ku tapi tidak kunjung juga dijawab, Tuhan bukan pengen puaskan rasa ingin tahumu saja, kepomu tapi diatas semuanya Tuhan mau rasa TAAT mu. Jadi yuk sama-sama kita melatih diri untuk Taat dan setia, dimulai dengan taat pada perkara-perkara kecil dalam kehidupan kita sehari-hari, karena ketaatan itu akan membimbing kita bertemu dengan panggilan Tuhan.
Jadi, MENGHIDUPI PANGGILAN ITU BICARA TENTANG KETAATAN dan KESETIAAN, Tuhan belum percayakan panggilan yang lebih besar klo kita kita gak pernah belajar taat dan setia.
Matius 25: 21 engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besarBukan sekedar menjawab secara lisan “ini aku, utuslah dia” tapi “ini aku, utuslah aku” ada tindakan yang kita kerjakan.
Dan perlu diakui bahwa proses menemukan panggilan itu gak gampang, ada masa-masa tidak yakin, galau, atau mungkin merasa salah pilih. Panggilan Tuhan itu adalah anugrah, inisiatif Tuhan, ada begitu banyak pilihan dalam hidup (yang mungkin lebih enak dari panggilanTuhan) tapi percayalah bahwa ada anugrah Tuhan untuk kita mampu menjalani dan melakukan panggilan-Nya. Mungkin ada keputusan-keputusan yang kita rasa salah ambil percayalah bahwa Tuhan akan meluruskan jalan kita dan Tuhan akan memberikan damai Sejahtera di dalam hati kita
Amsal 3: 6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Tuhan Yesus memberkati
IFM – NDK