“Mujizat dalam Bersyukur”

May 7, 2021 0 Comments

Renungan Harian Jumat, 07 Mei 2021

Bacaan : Yohanes 6:43, “Jawab Yesus kepada mereka: “Jangan kamu bersungut-sungut.”

“Ada mujizat dalam bersyukur, Engkau tempat perlindunganku Tuhan… Imanku tetap teguh dalam-MU, ku menang… ku menang bersamamu.”

Shalom bapak, ibu dan saudara sekalian.  Setiap kita pasti akrab dengan penggalan kalimat di atas.  Kelimat diatas merupakan bagian chorus atau refrain dari lagu ada mujizat dalam bersyukur yang di populerkan oleh NDC beberapa tahun lalu. Bapak, ibu dan saudara yang terkasih.  Setiap orang memiliki sikap yang tak sama. Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi. Setiap orang dapat mengalami pertentangan batin dalam kehidupan mereka saat menghadapi persoalan kehidupan yang tiba-tiba datang kepada mereka. 

Dalam hal yang sederhana, ada dua hal yang bertentangan dalam kehidupan ini, “Bersungut-sungut” dan “Bersyukur.”  

Pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah: 
Mana yang bapak, ibu dan saudara sekalian pilih?  
Apa perbedaan nyata dari orang yang bersungut-sungut dan bersyukur?

Pagi hari ini, mari kita bersama-sama akan belajar mengenal dua kata tersebut, supaya kita bersama dapat memilih dan menentukan bagaimana kita bersikap yang benar ketika kita ada dalam sebuah masalah dan pergumulan.

Bersungut-sungut.

Kata bersungut-sungut dalam KBBI memiliki arti mencomel/menggerutu. Wajah orang yang menggerutu tampak kecut dan tidak ceria karena ia kecewa terhadap peristiwa yang ia hadapi atau peristiwa yang dialami orang lain.  Jadi orang yang bersungut-sungut sebenarnya tidak selalu berkaitan dengan apa yang sedang ia hadapi.  Orang yang bersungut-sungut juga dapat disebabkan karena ia turut peduli dengan penderitaan orang lain.  Sepertinya hal ini baik jika kita merasa peduli dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh orang lain. Namun ini sikap yang tidak benar, karena saat kita bersungut-sungut sebenarnya kita tidak bisa mengubah keadaan orang lain, bahkan kita pun tidak dapat memberikan solusi kepada mereka. 

Apakah yang Alkitab catat tentang bersungut-sungut

Bilangan 13-14, mencatat bahwa orang Israel generasi Mesir dihukum Tuhan karena mereka bersungut-sungut. 

Mereka semua tidak menikmati tanah Perjanjian yang Tuhan janjikan kepada mereka tetapi binasa di padang gurun.  Yang masuk tanah Perjanjian adalah Israel generasi padang gurun yaitu mereka yang lahir pada masa hukuman Israel berputar-putar selama 40 tahun di pasang gurun.  Bersungut-sungut telah mendatangkan hukuman berat atas Israel generasi pertama. 

Paulus memakai peristiwa tersebut untuk memperingatkan jemaat Korintus.  Dalam surat 1 Korintus 10:10 tertulis demikian; “Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa dari mereka sehingga mereka disinasakan oleh malaikat maut.”   Contoh dan nasehat ini sangatlah jelas bagi setiap kita, “Janganlah bersungut-sungut” karena persungutan hanya akan mendatangkan hukuman Tuhan.

Bersyukur.

Kata bersyukur dalam  KBBI memiliki arti berterima kasih/mengucapkan syukur.  Sikap bersyukur ditandai dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.  Orang yang dapat bersyukur sedang menebarkan harapan dan sukacita di saat situasi sedang tidak baik.  Bersyukur adalah tanda orang yang mengenal TUHAN. Orang yang dapat bersyukur sadar bahwa tidak semua hal dapat ia kendalikan, namun ia bertanggung jawab untuk mengendalikan respon hatinya. 

Orang yang bersyukur sadar bahwa ia tidak dapat mengubah masalah yang telah terjadi, namun ia percaya bahwa TUHAN sanggup mengubah masalah menjadi kesempatan melihat rencana TUHAN yang jauh lebih indah daripada rencananya sendiri. 

Orang yang mengenal TUHAN percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas kontrol TUHAN.  Bersyukur adalah gaya hidup dari orang yang mengandalkan TUHAN.  Dengan bersyukur kepada TUHAN kita sedang menguatkan diri sendiri dan orang-orang yang melihat sikap kita.  Bersyukur adalah kehidupan orang yang percaya dan berserah kepada TUHAN.  Ingatlah bahwa sikap bersyukur dapat menular kepada orang di sekitar kita. 

Alkitab menuliskan demikian; “Mengucapsyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)  adalah kehendak Tuhan agar setiap kita senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan dalam situasi dan kondisi apapun.

Apakah anda memiliki gaya hidup bersyukur kepada TUHAN setiap hari?

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, manakah yang akan kita pilih???  Tuhan Yesus berkata ; “janganlah kamu bersungut-sungut.”  Paulus pun menasehatkan hal yang sama; “janganlah bersungut-sungut.” Tetapi sebaliknya, ucapkanlah syukur senantiasa kepada Allah, karena itulah yang menjadi kehendak Allah atas setiap kita orang yang percaya. 

Ibrani 12:28 menuliskan demikian; “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tak tergoncangkan, merilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-NYA, dengan hormat dan takut.” 

Ingatlah bahwa ada mujizat dalam bersyukur, karena ada kuasa TUHAN yang luar biasa yang bekerja dan berkarya atas hidup orang percaya.  Amin.

Tuhan Yesus Memberkati.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *